Hubungan Tingkat Pendidikan Masyarakat dengan Perilaku

78

3. Hubungan Tingkat Pendidikan Masyarakat dengan Perilaku

Pengelolaan Sampah di Kelurahan Bandengan Kecamatan Kota Kendal Hasil penelitian dengan menggunakan perhitungan rumus product moment diperoleh nilai r xy sebesar 0,480 sedangkan pada r tabel sebesar 0,195. Karena r xy r tabel 0,480 0,195 maka hipotesis yang diterima adalah H a yaitu ada hubungan tingkat pendidikan masyarakat dengan perilaku pengelolaan sampah di pemukiman nelayan Kelurahan Bandengan Kecamatan Kota Kendal. Berikut dijelaskan kriteria signifikasi koefisien Arikunto, 2006:276. 1 0,000 sampai dengan 0,200 = validitas sangat rendah 2 0,200 sampai dengan 0,400 = validitas rendah 3 0,400 sampai dengan 0,600 = validitas cukup 4 0,600 sampai dengan 0,800 = validitas tinggi 5 0,800 sampai dengan 1,00 = validitas sangat tinggi Hasil perhitungan r xy sebesar 0,480 termasuk dalam signifikasi ketiga, yaitu tingkat koefisien antara 0,400 – 0,600 dengan kriteria cukup. Hal ini memberikan gambaran bahwa tingkat pendidikan masyarakat memiliki hubungan dengan perilaku pengelolaan sampah di pemukiman nelayan Desa Bandengan Kecamatan Kota Kendal. Secara umum tinggi rendahnya tingkat pendidikan akan mempengaruhi perilaku seseorang. Namun pendidikan tidak hanya diperoleh dari jenjang formal saja, tapi dari pendidikan nonformal juga 79 berpengaruh. Seseorang yang pendidikan formalnya rendah belum tentu perilakunya juga rendah, pendidikan nonformal akan memberikan pengaruh mengenai cara pandang dan perilaku seseorang. Pada umumnya masyarakat sudah mengetahui jika membuang sampah sembarangan dilarang, namun masyarakat tidak peduli dan tidak sadar karena membuang sampah sembarangan sudah menjadi kebiasaan dalam hal kepraktisan. 80

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Tingkat pendidikan masyarakat Kelurahan Bandengan termasuk dalam kriteria rendah, baik dalam pendidikan formal, tahun sukses pendidikan maupun tingkat pendidikan nonformal, sedangkan tingkat pengetahuan pengelolaan sampah sudah termasuk dalam kriteria sedang yaitu sebesar 56,66. 2. Perilaku pengelolaan sampah di Kelurahan Bandengan tergolong rendah yaitu sebesar 51,38. Perilaku pengelolaan sampah meliputi : menjaga kebersihan rumah dan halaman, mengurangi sampah rumah tangga, melaksanakan kegiatan kerja bakti di lingkungan sekitar, memisahkan sampah organik dan an-organik, kebiasaan membuang sampah, menggunakan kembali sampah menjadi barang bernilai ekonomis, dan menerapkan daur ulang sampah an-organik. 3. Ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan masyarakat dengan perilaku pengelolaan sampah di pemukiman nelayan Kelurahan Bandengan Kecamatan Kota Kendal.