2. Koefisien X
1
b
1
= 0,381. Financial benefit terhadap Kepuasan Nasabah dengan koefisien regresi sebesar 0,381. Ini mempunyai arti bahwa setiap terjadi
peningkatan variabel financial benefit sebesar 1, maka kepuasan nasabah juga akan meningkat sebesar 0,381.
3. Koefisien X
2
b
2
= 0,214. Social benefit terhadap kepuasan nasabah dengan koefisien regresi sebesar 0,214. Ini mempunyai arti bahwa setiap terjadi
peningkatan variabel social benefit sebesar 1, maka kepuasan nasabah juga akan meningkat sebesar 0,214.
4. Koefisien X
3
b
3
= 0,116. Structural ties terhadap kepuasan nasabah dengan koefisien regresi sebesar 0,116. Ini mempunyai arti bahwa setiap terjadi
peningkatan variabel structural ties sebesar 1, maka kepuasan nasabah juga
akan meningkat sebesar 0.116.
4.2.4 Uji Hipotesis
Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis daerah di mana H
ditolak dan H
a
diterima.
4.2.4.1 Uji Simultanserentak Uji-F
Uji F uji serentak dilakukan untuk melihat secara bersama-sama pengaruh atau hubungan positif dan signifikan variabel bebas berupa financial
benefit X
1
, social benefit X
2
, dan structural ties X
3
terhadap variabel terikat Y berupa kepuasan nasabah.
Universitas Sumatera Utara
Model hipotesis yang digunakan dalam Uji F ini adalah sebagai berikut: 1. H
: b
1
= b
2
= b
3
= 0, Artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
berupa financial benefit, social benefit, dan structural ties terhadap variabel terikat Y berupa kepuasan
nasabah. 2. H
: b
1
≠ b
2
≠ b
3
≠ 0, Artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
financial benefit, social benefit, dan structural ties terhadap variabel terikat Y berupa kepuasan nasabah.
Peneliti dalam menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut:
df pembilang = k-1 df penyebut = n-k
Keterangan: n = jumlah sampel penelitian
k = jumlah variabel bebas dan terikat Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel n adalah 100 dan jumlah
keseluruhan variabel k adalah 4, sehingga diperoleh: 1 df pembilang = k-1 df pembilang = 4-1 = 3
2 df penyebut = n-k df penyebut = 100-4 = 96 Nilai F
hitung
akan diperoleh dengan menggunakan bantuan software SPSS 17.0 for Windows, kemudian akan dibandingkan dengan nilai F
tabel
pada tingkat α = 5 3:96 = 2,70 dengan kriteria uji sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. H diterima bila F
hitung
F
tabel
pada α = 5 2. H
ditolak bila F
hitung
F
tabel
pada α = 5
Tabel 4.13 Hasil Uji F
ANOVA
b
Model Sum of
Squares df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 46.409
3 15.470
22.440 .000
a
Residual 66.181
96 .689
Total 112.590
99 a. Predictors: Constant, StructuralTies, FinancialBenefit, SocialBenefit
b. Dependent Variable: KepuasanNasabah
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Kuesioner, SPSS versi 17.00, 2014
Berdasarkan Tabel 4.13 memperlihatkan nilai F
hitung
adalah 22,440 dengan taraf signifikansi 0,000. Sedangkan F
tabel
2,70. Oleh karena pada kedua perhitungan yaitu F
hitung
F
tabel
22,440 2,70 dan tingkat signifikansi 0,000 0,05, dengan hipotesis H
ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel bebas yaitu X
1
, X
2
dan X
3
financial benefit, social benefit, dan structural ties secara bersama-sama simultan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap variabel terikat Y kepuasan nasabah.
4.2.4.2 Uji Parsial Uji-t
Uji t dilakukan untuk menguji secara parsial variabel bebas yang terdiri dari financial benefit X
1
, social benefit X
2
, dan structural ties X
3
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan nasabah Y.
Universitas Sumatera Utara
Model hipotesis yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: 1. H
: b
1
= b
2
= b
3
= 0, artinya variabel bebas yang terdiri dari financial benefit X
1
, social benefit X
2
, dan structural ties X
3
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan nasabah Y sebagai variabel terikat.
2. H : b
1
≠ b
2
≠ b
3
= 0, artinya variabel bebas yang terdiri dari dari financial benefit X
1
, social benefit X
2
, dan structural ties X
3
secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan nasabah Y sebagai
variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusan:
1. H diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5 2. H
ditolak jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5 Nilai t
hitung
akan diperoleh dengan menggunakan software SPSS 17,0 for Windows, kemudian akan dibandingkan dengan nilai t
tabel
pada tingkat α = 5 yakni yang diperoleh dengan derajat bebas = df – k df = jumlah sampel dan k =
jumlah variabel keseluruhan yaitu df1 = 4-1 = 3, dan df2 = 100-4 = 96. Uji t
hitung
yang dilakukan adalah uji dua arah maka t
tabel
yang digunakan adalah t 5 atau t
0,05
96 = 1,984.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.14 Hasil Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
2.644 1.172
2.256 .026
FinancialBenefit .381
.087 .375
4.358 .000
SocialBenefit .214
.063 .306
3.417 .001
StructuralTies .116
.072 .146
1.608 .111
a. Dependent Variable: KepuasanNasabah
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Kuesioner, SPSS versi 17.00, 2014
1. Variabel Financial benefit berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
kepuasan nasabah, hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,000 0,05 dan nilai t
hitung
4,358 t
tabel
1,984. 2. Variabel Social benefit berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
kepuasan nasabah, hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,001 0,05 dan nilai t
hitung
3,417 t
tabel
1,984. 3. Variabel Structural ties berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap
kepuasan nasabah, hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,111 0,05 dan nilai t
hitung
1,608 t
tabel
1,984.
4.2.4.3 Uji Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinan R
2
bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Koefisien
Universitas Sumatera Utara
determinasi, dalam output SPSS terletak pada tabel Model Summary
b
dan tertulis R Square berkisar nol sampai satu.
Tabel 4.15 Tabel Hubungan Antar Variabel
Nilai Interpretasi
0,0 – 0,19 Sangat Tidak Erat
0,2 – 0,39 Tidak Erat
0,4 – 0,59 Cukup Erat
0,6 – 0,79 Erat
0,8 – 0,99 Sangat Erat
Sumber: Situmorang dan Lufti, 2012.
Tabel 4.15 menjelaskan mengenai tipe hubungan antar variabel, semakin besar nilai R berarti hubungan semakin erat. Koefisiensi determinasi mengukur
seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen. Nilainya adalah 0 – 1. Semakin mendekati nol berarti tidak baik atau
variasi model dalam menjelaskan amat terbatas, sebaliknya semakin mendekati satu model berarti akan semakin baik. Hasil instrumen koefisiensi determinan R
2
dapat dilihat pada Tabel 4.16.
Tabel 4.16 Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .642
a
.412 .394
.830 a. Predictors: Constant, StructuralTies, FinancialBenefit, SocialBenefit
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Kuesioner, SPSS versi 17.00, 2014
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan pada Tabel 4.16 dapat disimpulkan bahwa: 1.
R sebesar 0,642 berarti hubungan antara financial benefit X
1
, social benefit X
2
, dan structural ties X
3
terhadap kepuasan nasabah Y sebesar 64,2. Hal ini berarti hubungannya adalah erat. Hal ini
menunjukkan bahwa pemasaran relasional mampu mencerminkan proporsi variabel kepuasan nasabah yang dijelaskan oleh variabel financial benefit,
structural ties, dan social benefit mendekati angka satu dan menjauhi angka nol sehingga model regresi layak digunakan untuk memprediksi
atau meramalkan pengaruh pemasaran relasional terhadap kepuasan nasabah.
2. Angka Adjusted R Square
R
2
sebesar 0,394 yang menjelaskan bahwa pemasaran relasional yang terdiri dari: financial benefit, structural ties,
dan social benefit mampu menjelaskan variabel kepuasan nasabah sebesar 39,4 , dan sisanya 60,6 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak
diteliti oleh penelitian ini.
4.3 Pembahasan 4.3.1 Pembahasan Hasil Analisis Statistik Deskriptif
Berdasarkan hasil analisis statitik deskriptif responden ditemukan bahwa responden dengan kategori usia 21-30 tahun merupakan responden terbanyak
dalam penelitian ini. Hal ini mengindikasikan bahwa pada usia 21-30 tahun merupakan usia produktif kerja dimana orang menabung untuk keperluan jangka
panjang untuk masa depan mereka, seperti: membangun rumah tangga, persiapan
Universitas Sumatera Utara