Lokasi dan Waktu Penelitian Kehadiran Peneliti

commit to user wawancara dan observasi narasumber yang peneliti temui. Teori yang dibangun adalah teori yang berdasarkan azas analisis induktif, artinya penarikan kesimpulan terhadap suatu gejala baru dapat dilakukan setelah mengadakan pengamatan dari gejalan tersebut.

c. Teknik Cuplikan, pengambilan sampel dalam penelitian menggunakan

teknik purposive sampling dengan teknik cuplikan. Pengambilan sampel dalam penelitian kualitatif bermaksud menjaring sebanyak mungkin informasi dari berbagai dan bangunannya Moeleong, 2000:165. Penelitian dalam pengambilan sampel memilih informan yang dianggap mengetahui informasi secara mendalam dan dapat dipercaya sebagai sumber data yang mantap.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian Peneliti mengambil lokasi di Pondok Pesantren Al-Irsyad Salatiga tersebut karena di pesantren tersebut bagi penulis sangat layak dijadikan objek dari penelitian ini. Adapun alasannya: a. Pondok Pesantren Islam Al-Irsyad Salatiga merupakan pesantren yang dapat dikatakan berkembang dari tahun ke tahun, hal ini dapat diketahui dari jumlah santri dan fasilitas yang terus berkembang. b. Pondok Pesantren Islam Al-Irsyad Salatiga dikenal akrab dengan kuatnya mencetak kader Islam beraqidah kuat. commit to user c. Alumni Pesantren Islam Al-Irsyad Salatiga terkenal dengan pola pikir dan berperilaku muslim multazim sesuai dengan ajaran Islam. d. Selain mendalami kitab salaf pesantren Al-Irsyad Salatiga juga menggunakan pembelajaran modern, yaitu mengikuti pendidikan umum dibawah naugan Diknas dan Depag. e. Lokasi penelitian berada di lereng gunung Merbabu, sehingga terasa nyaman dari hiruk pikuk perkotaan. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan April sampai dengan bulan Mei 2011 dengan langkah-langkah penelitian sebagai berikut: a. Observasi awal. b. Persiapan instrument dan ijin penelitian. c. Pengumpulan data. d. Analisa dan verifikasi data. e. Penyusunan laporan penelitian.

C. Kehadiran Peneliti

Selain sebagai instrument, kehadiran peneliti juga memposisikan diri sebagai siswa namun diatur sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu aktifitas peneliti maupun yang diteliti. Waktu penelitian di adakan pada jam-jam kegiatan formal dan informal Pesantren Al-Irsyad Salatiga yaitu dari pukul 03.00 pagi sampai 22.00 WIB, dengan waktu penelitian tersebut sehingga peneliti dapat commit to user mengamati secara penuh dan langsung tentang bentuk-bentuk kegiatan yang ada di pesantren Al-Irsyad Salatiga. Kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif adalah sebagai instrument penelitian dan siswa. Sebagai instrument penelitian, peneliti sendiri human instrument diasumsikan bahwa data dan informasi secara rasional dapat dipertanggung jawabkan, sebab peneliti sendiri berusaha untuk menyesuaikan diri dengan sumber informasi baik secara fisik adaption maupun secara kejiwaan adjustment sedangkan sebagai siswa peneliti hanya mencatat segala informasi yang diperoleh tanpa boleh mengatur informan. Secara garis besar Nasution 1988:33 mengatakan bahwa terdapat tiga tahapan penelitian yaitu; tahap orientasi, tahap eksplorasi, dan tahap member check. 1. Tahap Orientasi Kegiatan yang dilakukan peneliti dalam tahap orientasi adalah: a. Melakukan peninjauan surve ke lokasi. b. Melakukan studi dokumentasi dan studi kepustakaan sehubungan dengan karakteristik masalah yang akan di susun ke dalam pra-desain. c. Setelah menjalani seminar pra-desain dan konsultasi desain, maka proses penyusunan tesis mulai dilaksanakan. 2. Tahap Eksplorasi Kegiatan dalam tahap eksplorasi ini merupakan data di lokasi, yaitu: a. Melakukan wawancara mendalam dengan key informan. commit to user b. Melakukan wawancara dan mempelajari dokumentasi secara intensif dengan wakil kepala sekolah dan informan lainnya. c. Melakukan observasi non-participant yang mendukung kinerja sekolah seperti penataan dan pendayagunaan sarana prasarana, hubungan sekolah dengan lingkungan. 3. Tahap Member-Check Kegiatan member-check dilakukan setiap selesai memperoleh data dan informasi baik melalui observasi dan wawancara maupun studi dokumentasi. Responden diberikan kesempatan untuk menilai kembali data dan informasi yang telah diberikannya, apakah ada data atau informasi baru untuk dilengkapi atau merevisi data dan informasi yang ada. Data yang diangkat dan dokumentasi dilakukan audit trail dengan maksud men-chek keabsahan data sesuai dengan aslinya.

D. Data dan Sumber Data

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SANTRI PADA MATA PELAJARAN AGAMA ISLAM DI PONDOK PESANTREN

0 6 8

INTERNALISASI NILAI-NILAI KEDISIPLINAN DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI DI KALANGAN SANTRI KALONG PONDOK PESANTREN MIFTAHUSSALAM BANYUMAS

4 33 175

PEMBELAJARAN REGULASI DIRI PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN MODERN Pembelajaran Regulasi Diri Pada Santri Di Pondok Pesantren Modern.

0 1 18

PARTISIPASI PONDOK PESANTREN AL-MANAR SALATIGA DALAM PENDIDIKAN KEMASYARAKATAN TERHADAP SANTRI.

0 0 18

INTERNALISASI NILAI-NILAI AQIDAH ISLAM PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS XI (SEBELAS) DI SMA IT NUR INTERNALISASI NILAI-NILAI AQIDAH ISLAM PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS XI (SEBELAS) DI SMA IT NUR HIDAYAH KARTASURA TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 0 16

INTERNALISASI NILAI-NILAI AQIDAH ISLAM PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS XI (SEBELAS) DI SMA IT NUR HIDAYAH INTERNALISASI NILAI-NILAI AQIDAH ISLAM PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS XI (SEBELAS) DI SMA IT NUR HIDAYAH KARTASURA TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 0 18

INTERNALISASI NILAI KETAATAN PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN ALQURAN AL-FALAH II NAGREG KABUPATEN BANDUNG.

1 23 34

INTERNALISASI NILAI-NILAI IBADAH SYAUM DI PONDOK PESANTREN : Studi Kasus Kesalehan Sosial di Pondok Pesantren Al-Muhajirin Purwakarta.

0 1 48

INTERNALISASI NILAI-NILAI AGAMA ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK PADA MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK DI MADRASAH ALIYAH AL IKHSAN JOMBANG

0 0 12

PERAN PONDOK PESANTREN DALAM MENGEMBANGKAN KECERDASAN SOSIAL SANTRI (STUDI KASUS PADA PONDOK PESANTREN AL-HASAN SALATIGA) - Test Repository

0 1 127