Keabsahan Data METODE PENELITIAN

commit to user

G. Keabsahan Data

Keabsahan data adalah konsep penting dalam paradigma penelitian yang diperbaharui dari konsep kesahihan validitas dan keandalan realibilitas menurut paradigma penelitian kuantitatif Moleong, 2006:231. Untuk menetapkan keabsahan data trustworthisness data diperlukan teknik pemeriksaan data. Pelaksanaan teknik pemeriksaan data didasarkan pada empat kriteria, yaitu derajat kepercayaan credibility, keteralihan transferability, kebergantungan dependability dalam penelitian kualitatif sama dengan kriteria validitas internal dalam penelitian kuantitatif. Dalam penelitian ini validitas atau keabsahan data diperiksa dengan metode triangulasi. Triangulasi pada hakikatnya merupakan pendekatan multimetode yang dilakukan peneliti pada saat mengumpulkan dan menganalisis data. Ide dasarnya adalah bahwa fenomena yang diteliti dapat dipahami dengan baik sehingga diperoleh kebenaran tingkat tinggi jika didekati dari berbagai sudut pandang. Memotret fenomena tunggal dari sudut pandang yang berbeda-beda akan memungkinkan diperoleh tingkat kebenaran yang handal. Karena itu, triangulasi ialah usaha mengecek kebenaran data atau informasi yang diperoleh peneliti dari berbagai sudut pandang yang berbeda dengan cara mengurangi sebanyak mungkin bias yang terjadi pada saat pengumpulan dan analisis data. Sebagaimana diketahui dalam penelitian kualitatif peneliti itu sendiri merupakan instrumen utamanya. Karena itu, kualitas penelitian kualitatif sangat tergantung pada kualitas diri penelitinya, termasuk pengalamannya melakukan commit to user penelitian merupakan sesuatu yang sangat berharga. Semakin banyak pengalaman seseorang dalam melakukan penelitian, semakin peka memahami gejala atau fenomena yang diteliti. Namun demikian, sebagai manusia seorang peneliti sulit terhindar dari bias atau subjektivitas. Karena itu, tugas peneliti mengurangi semaksimal mungkin bias yang terjadi agar diperoleh kebenaran utuh. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk kepentingan pengecekan data atau sebagai pembanding terhadap data itu Moleong, 2004:178. Triangulatian menurut Patton Moleong, 2004:178–179 dibagi menjadi empat, yaitu : 1. Triangulasi Sumber, yaitu membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif. Data yang diperoleh berupa wawancara yang dilakukan lebih dari satu kali dalam periode waktu tertentu. 2. Triangulasi Metode, yaitu dengan menggunakan dua strategi; 1 pengecekan terhadap derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian dengan beberapa teknik pengumpulan data, 2 pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama. 3. Triangulasi Peneliti, yakni dengan memanfaatkan peneliti atau pengamat lainnya untuk keperluan pengecekan kembali derajat kepercayaan. Pengambilan data dilakukan oleh beberapa orang. commit to user 4. Triangulasi Teori, yakni melakukan penelitian tentang topik yang sama dan datanya dianalisa dengan menggunakan beberapa perspektif teori yang berbeda. Triangulasi dengan sumber artinya membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif Patton,1987:331. Adapun untuk mencapai kepercayaan itu, maka ditempuh langkah sebagai berikut : 1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara. 2. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakan secara pribadi. 3. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu. 4. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan masyarakat dari berbagai kelas. 5. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. Adapun modus triangulasi pada penelitian ini adalah: 1 membandingkan atau menguji silang cross chek data hasil wawancara dari santri, ustadz satu dengan yang lain, 2 melakukan uji silang antara data hasil wawancara bersama santri, ustadz dengan keterangan yang diperoleh dari kiai menggunakan sumber data ganda, 3 membandingkan data hasil wawancara bersama santri, ustadz, kyai dengan data hasil observasi menggunakan metode ganda. Dalam penelitian ini teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi metode dan sumber, yaitu dengan cara mengkonfirmasi commit to user ulang informasi hasil wawancara dengan dokumentasi dan observasi. Data penelitian yang diperoleh dari sumber yang berbeda melalui wawancara dikonfirmasi ulang dengan data yang diperoleh melalui observasi dan dokumentasi. Data yang digunakan dalam penelitian ini dalah data yang absah setelah melalui proses penyilangan informasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis induktif, yaitu analisis yang bertolak dari data dan bermuara pada simpulan-simpulan umum. commit to user

BAB IV DESKRIPSI PESANTREN ISLAM AL-IRSYAD SALATIGA

DAN HASIL PENELITIAN Pada BAB IV hasil penelitian akan dibahas yang pertama tentang dekripsi tentang profil Pondok Pesantren Islam Al-Irsyad Salatiga, Jawa Tengah. Yang kedua peneliti mendeskripsikan tentang proses pembelajaran di Pesantren Islam Al-Irsyad Salatiga, yang membahas dari rencana pelaksanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi pembelajaran yang peneliti awali dengan karakter kepala pesantren mudir dan jajaran ustadz guru, metode pembelajaran dan sumber belajar aqidah yang di pergunakan. Selanjutnya yang ketiga, mendeskripsikan materi aqidah yang diajarkan di pesantren tersebut. Kemudian yang keempat peneliti mendeskripsikan lingkungan belajar yang terdapat di Pesantren Islam Al-Irsyad Salatiga. Untuk yang terakhir peneliti mendeskripsikan internalisasi nilai mata pelajaran aqidah tauhid pada para santri.

A. Profil Pondok Pesantren Islam Al-Irsyad Salatiga

1. Sejarah Berdirinya Pesantren Al-Irsyad Salatiga Pesantren Islam Al-Irsyad didirikan oleh Pengurus Al-Irsyad cabang Semarang, dimulai pada pada hari Rabu tepatnya pada tanggal 1 Muharam 1408 Hijriyah bertepatan dengan 26 Agustus 1986 Masehi dengan dimulainya

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SANTRI PADA MATA PELAJARAN AGAMA ISLAM DI PONDOK PESANTREN

0 6 8

INTERNALISASI NILAI-NILAI KEDISIPLINAN DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI DI KALANGAN SANTRI KALONG PONDOK PESANTREN MIFTAHUSSALAM BANYUMAS

4 33 175

PEMBELAJARAN REGULASI DIRI PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN MODERN Pembelajaran Regulasi Diri Pada Santri Di Pondok Pesantren Modern.

0 1 18

PARTISIPASI PONDOK PESANTREN AL-MANAR SALATIGA DALAM PENDIDIKAN KEMASYARAKATAN TERHADAP SANTRI.

0 0 18

INTERNALISASI NILAI-NILAI AQIDAH ISLAM PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS XI (SEBELAS) DI SMA IT NUR INTERNALISASI NILAI-NILAI AQIDAH ISLAM PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS XI (SEBELAS) DI SMA IT NUR HIDAYAH KARTASURA TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 0 16

INTERNALISASI NILAI-NILAI AQIDAH ISLAM PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS XI (SEBELAS) DI SMA IT NUR HIDAYAH INTERNALISASI NILAI-NILAI AQIDAH ISLAM PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS XI (SEBELAS) DI SMA IT NUR HIDAYAH KARTASURA TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 0 18

INTERNALISASI NILAI KETAATAN PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN ALQURAN AL-FALAH II NAGREG KABUPATEN BANDUNG.

1 23 34

INTERNALISASI NILAI-NILAI IBADAH SYAUM DI PONDOK PESANTREN : Studi Kasus Kesalehan Sosial di Pondok Pesantren Al-Muhajirin Purwakarta.

0 1 48

INTERNALISASI NILAI-NILAI AGAMA ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK PADA MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK DI MADRASAH ALIYAH AL IKHSAN JOMBANG

0 0 12

PERAN PONDOK PESANTREN DALAM MENGEMBANGKAN KECERDASAN SOSIAL SANTRI (STUDI KASUS PADA PONDOK PESANTREN AL-HASAN SALATIGA) - Test Repository

0 1 127