commit to user
B. Penelitian Relevan
Dalam penelitian ini peneliti juga menjadikan hasil-hasil penelitian terdahulu sebagai acuan untuk melaksanakan penelitian lebih lanjut. Pertama
ialah hasil penelitian yang berjudul “Proses Internalisasi Nilai-Nilai Islam
Dalam Membentuk Kepribadian Siswa” oleh Imam Zamroni 2007 dalam penelitiannya di SMP Roudhotul Aqo`idi Bangil menemukan beberapa cara
untuk menginternalisasi nilai-nilai Islam yaitu dengan memberikan tauladan yang baik, menciptakan lingkungan yang baik, membiasakan menjalankan
budaya-budaya Islam dan memberikan kegiatan yang bersifat islami. Dari hasil penelitian tersebut, Zamroni sebatas memaparkan beberapa teknik internalisasi
nilai yang ada di SMP Roudhotul Aqo`idi Bangil. Untuk itu peneliti memfokuskan objek penelitiannya hanya pada metode pembiasaan guna
mendapatkan gambaran secara detail terhadap metode tersebut dalam menginternalisasikan nilai-nilai keislaman.
Siti Uswatun Chasanah 2006 dalam penelitian yang berjudul “Internalisasi Nilai-Nilai Agama Islam Dalam Pembinaan Mental Melalui
Pembiasaan Dan Keteladanan Di Yayasan Panti Asuhan Hajjah Khodijah Sumberpasir Pakis Malang” menyimpulkan berdasarkan temuan penelitiannya
di sebuah panti asuhan, bahwa internalisasi nilai-nilai agama Islam melalui pembiasaan dan keteladanan di panti asuhan Hajjah Khodijah Malang
dibuktikan dengan adanya serangkaian jam kegiatan rutin yang harus dilaksanakan dan ditaati oleh seluruh penghuni panti asuhan. Penelitian tersebut
commit to user
masih terbuka peluang untuk penelitian lebih lanjut, karena peneliti sebelumnya belum memaparkan tingkat keberhasilan penggunaan metode tersebut. Maka
penelitian selanjutnya akan membahas juga mengenai hasil yang dicapai dari pembiasaan.
Temuan dari hasil penelitian Muhaimin 2002 yang berjudul “Paradigma Pendidikan Islam” menyatakan bahwa kegiatankegiatan
keagamaan dan praktek keagamaan yang dilaksanakan secara terprogram dan rutin istiqomah di sekolah dapat mentransformasikan dan menginternalisasikan
nilai-nilai agama secara baik pada diri sivitas akademika SMUN di kota Malang. Sehingga agama menjadi sumber nilai dan pegangan untuk bersikap dan
berperilaku dalam lingkup pergaulan, belajar, olah raga, dan lain-lain.
C. Kerangka Berpikir