47 bahwa bahwa terdapat pengaruh yang positif penggunaan metode praktikum virtual
dalam pembelajaran.
52
Sedangkan menurut Hendra Jaya, Laboratorium virtual dapat meningkatkan kompetensi siswa dari segi kognitif, dan psikomotorik serta
Laboratorium virtual dapat memfasilitasi pendidikan karakter siswa.
53
Pada penelitian yang dilakukan oleh peneliti menekankan pada pemberian metode praktikum virtual, hal ini bertujuan untuk mendapatkan hasil yang optimal,
yaitu peningkatan indikator sikap ilmiah dalam proses pembelajaran agar siswa mampu memiliki sikap ilmiah yang lebih baik sebagaimana yang seharusnya dalam
disi seorang siswa. Pembelajaran akan dikemas dengan pemberian teori maupun pelaksanaan praktikum vertebrata yang melibatkan kegiatan dalam kelas dan
laboratorium komputer.
E. Kerangka Berpikir
Pembelajaran Biologi yang berlangsung satu arah umumnya dari guru ke siswa cenderung monoton sehingga mengakibatkan siswa merasa jenuh dan kurang dapat
memahami materi dengan optimal. Sehingga, dalam pembelajaran Biologi kepada siswa, guru hendaknya lebih memilih berbagai metode pembelajaran yang sesuai
sehingga tujuan pembeljaran akan tercapai.
52
Sri Umi Rahayu, dkk, “Pengaruh Media Laboratorium Virtual Dalam Pembelajaran Larutan Penyangga Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas Xi Ipa Sman 8 Mua
ro Jambi” Universitas Jambi: Jambi, h. 2
53
Hendra Jaya, “Pengembangan Laboratorium Virtual Untuk Kegiatan Praktikum Dan
Memfasilitasi Pendidikan Karakter Di SMK” Universitas Negeri Makasar, h. 1
48 Salah satu metode yang dikembangkan dan dapat diharapkan membawa siswa
untuk meningkatkan sikap ilmiah dalam pembelajara Biologi adalah metode praktikum virtual. Pembelajaran Biologi pada materi sistem peredaran darah dengan
menggunakan metode praktikum virtual siswa dapat berlatih dalam mencapai tujuan belajarnya. Dimana dalam belajar Biologi dengan menggunakan metode praktikum
virtual akan meningkatkan munculnya indikator sikap ilmiah siswa lebih baik dan optimal.
Ada enam indikator sikap ilmiah yang diteliti oleh peneliti antara lain, memiliki rasa ingin tahu, bekerja sama, berpikir kritis, mengutamakan bukti, skeptis, dan
menerima perbedaan. Instrumen yang digunakan dalam proses penelitian ini adalah lembar observasi sikap ilmiah observer, skala sikap ilmiah dan skala respon siswa.
Penjelasan secara jelas mengenai kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat digambarka pada Gambar 21 sebagai berikut.
49
Gambar 21. Kerangka Pikir Penelitian
Kesimpulan dari kerangka pikir diatas adalah pembelajaran Biologi merupakan orientasi menekankan pada siswa untuk menggunakan kemampuan berpikirnya dalam
mendapatkan pengetahuan dan memecahkan masalah yang ada khususnya pada materi Sistem Peredaran Darah. Dalam proses pembelajaran materi Sistem Peredaran
Darah ini, guru menggunakan metode praktikum virtual. Dalam pembelajaran ini memiliki tahapan kegiatan antara lain, perencanaan, pelaksanaan, dan refleksi.
Selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan metode praktikum virtual, siswa akan diamati oleh guru untuk melihat indikator sikap ilmiah yaitu
memiliki rasa ingin tahu, mengutamakan bukti, bekerja sama, skeptis, berpikir kritis dan menerima perbedaan, yang muncul pada siswa selama proses pembelajaran, serta
Pembelajaran Biologi Pada Materi Sistem peredaran darah
Metode Praktikum Virtual
Sikap Ilmiah
Rasa Ingin Tahu
Bekerja Sama
Bersifat Skeptis
Mengutamakan Bukti
Mau Menerima
Perbedaan
Guru
Siswa
Berpikir Kritis
50 untuk menilai kekurangan yang terdapat pada proses pembelajaran untuk perbaiakan
pada pertemuan selanjutnya. Metode pembelajaran tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan sikap
ilmiah siswa. Untuk mengetahui jelasnya pengaruh metode praktikum virtual terhadap peningkatan sikap ilmiah siswa dapat digambarkan melalui diagram
kerangka berpikir sebagai berikut:
F. Hipotesis Penelitian