Sejarah Klenteng Boen Hay Bio Pertunjukan Barongsai

itu berhasil diredam oleh koalisi antara tentara Poh An Thuy dan tentara Kolonial Belanda. Saat itu, semua etnis China Benteng nyaris terusir, dan ketika kembali, mereka tidak lagi mendapatkan tanah mereka dalam keadaan utuh. Tanah-tanah para tuan tanah diserobot pribumi. Atau, mereka mendapati rumah-rumah, yang mereka tinggalkan telah rata dengan tanah. Kini mereka kembali terancam kehilangan rumah mereka karena ambisi pemerintah kota. Kampung itu terletak di DAS Ciliwung, dan memang melanggar peraturan daerah. Namun, mereka telah ada di situ sebelum peraturan daerah itu dibuat.

2.2.3 Sejarah Klenteng Boen Hay Bio

Klenteng Boen Hay Bio berdiri sekitar tahun 1694 yang terletak di kawasan Pasar Lama, Serpong Kota Tangerang. Di dalam klenteng tersebut terdapat benda kuno dan bersejarah, seperti patung Singa Ciok Say. Klenteng Boen Hay Bio disebut sebagai wihara tertua yang ada di daerah Serpong. Usia klenteng tersebut diperkirakan sudah mencapai tiga ratus tahun. Berdasarkan penuturan pengurus, Wihara Boen Hay Bio dibuat sebagai tempat ibadah umat Budha. Tanggal 24 bulan keenam penanggalan Cina diperingati sebagai „hari jadi‟ klenteng. Klenteng Boen Hay Bio tidak hanya dikenal sebagai tempat religious. Disana juga bisa berkunjung untuk belajar Bahasa Mandarin. Kegiatan tersebut merupakan salah satu agenda rutin bakti sosial yang diadakan oleh pengurus wihara. Arsitektur Klenteng Boen Hay Bio dihiasi ornamen khas tanah Tiongkok. Di atas pintu gerbang kuil terdapat Universitas Sumatera Utara kepiting raksasa. Dalam budaya Cina kepiting dipercaya dapat melindungi dan mengusir roh jahat. Ada juga hiasan naga yang melilit dua tiang utama.Di bagian kiri dan kanan klenteng terdapat menara lima tingkat untuk membakar kertas mantra. Pengunjung juga bisa menjumpai tambur raksasa yang biasanya ditabuh saat acara tertentu.

2.2.4 Pertunjukan Barongsai

Pertunjukan barongsai adalah pertunjukan yang menampilkan gerakan tari, meskipun sebagian juga mengelompokkannya ke dalam seni bela diri ataupun akrobatik. Pada pembahasan ini terlebih dahulu akan dibahas fungsi barongsai dalam perspektif tari. Substansi tari adalah gerak. Gerak adalah pengalaman fisik yang paling elementer dalam kehidupan manusia. Gerak ini tidak hanya terdapat dalam denyutan-denyutan di seluruh tubuh manusia untuk tetap dapat bertahan hidup, namun gerak juga terdapat pada ekspresi dari segala pengalaman emosional manusia. Gerakan ekspresif itu disebut dengan tari. Menurut pola garapannya, awalnya pertunjukan barongsai merupakan jenis tarian tradisional. Disebut sebagai tari tradisional karena barongsai telah mengalami perjalanan sejarah yang lama dan selalu menjadi hiburan untuk rakyat. Maka dari itu, Barongsai dapat diklasifikasi sebagai tarian rakyat.

2.2.5 Tarian dan Gerakan