Uji Normalitas Uji Multikoliniearitas

commit to user 48 terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas data, autokorelasi dan heteroskedastisitas serta multikolinieritas.

C. Pengujian Asumsi Klasik

Model regresi dalam penelitian dapat digunakan untuk estimasi dengan signifikan dan representatif jika model regresi tersebut tidak menyimpang dari asumsi dasar klasik regresi berupa: normalitas, autokorelasi, heterokedastisitas dan multikolinearitas:

1. Uji Normalitas

Uji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov- Smirnov terhadap data residual regresi dan dilakukan dengan program SPSS Release 16.0. Hasil pengujian normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov dapat dilihat pada Lampiran. Secara ringkas ditunjukkan tabel berikut ini: Tabel IV.2 Hasil Uji Normalitas Data Unstandardized Residual N 125 Normal Parameters a Mean 0,0014688 Std. Deviation 8,22848821 Most Extreme Differences Absolute 0,181 Positive 0,181 Negative -0,122 Kolmogorov-Smirnov Z 2,019 Asymp. Sig. 2-tailed 0,001 a. Test distribution is Normal. Sumber: Hasil Pengolahan Data commit to user 49 Tabel uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov di atas menunjukkan bahwa nilai asymp sig. sebesar 0,001 yang lebih kecil dari 5, maka dapat dinyatakan bahwa data memiliki sebaran yang tidak normal. Oleh karena itu dilakukan proses outlier data dengan mengeluarkan data ekstrim berdasarkan nilai Z score. Setelah dilakukan proses outlier diperoleh 99 data yang berarti terdapat 26 data ekstrim yang dikeluarkan dari data penelitian dalam pengujian normalitas. Berikut ini disajikan hasil uji normalitas setelah outlier data penelitian. Tabel IV.3 Hasil Uji Normalitas Data Setelah Outlier Unstandardized Residual N 99 Normal Parameters a Mean 0,0011738 Std. Deviation 4,22656938 Most Extreme Differences Absolute 0,113 Positive 0,090 Negative -0,113 Kolmogorov-Smirnov Z 1,122 Asymp. Sig. 2-tailed 0,161 a. Test distribution is Normal. Sumber: Hasil Pengolahan Data Hasil pengujian Kolmogorov-Smirnov dengan residual dengan data setelah proses outlier dapat diketahui nilai asymp sig sebesar 0,161 yang lebih besar dari tingkat signifikansi penelitian 5 , maka dapat dinyatakan bahwa seluruh data memiliki sebaran data normal. commit to user 50

2. Uji Multikoliniearitas

Uji multikolinieritas digunakan untuk mengetahui korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik adalah model yang tidak terdapat korelasi antara variabel independen atau korelasi antar variabel independennya rendah. Keberadaan multikolinieritas di deteksi dengan Varians Inflating Factor VIF dan Tolerance. Kriteria untuk dapat dinyatakan tidak terjadi gejala multikolineritas adalah apabila nilai tolerance lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF lebih kecil dari 10. Hasil uji multikolinieritas tersaji pada tabel berikut ini : Tabel IV.4 Hasil Uji Multikolinieritas Sumber: Hasil Pengolahan Data Hasil uji multikolinearitas di atas menunjukkan bahwa semua variabel independen memiliki nilai tolerance lebih dari 0,1 10, artinya tidak ada korelasi antar variabel bebas yang nilainya lebih dari 90. Hasil perhitungan juga menunjukkan bahwa semua variabel bebas memiliki VIF kurang dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada gejala multikolinearitas dalam model Variabel Tolerance VIF Keterangan EM 0,799 1,252 Tidak terdapat multikolinieritas EVA 0,762 1,313 Tidak terdapat multikolinieritas FS 0,588 1,700 Tidak terdapat multikolinieritas GCG1 0,947 1,056 Tidak terdapat multikolinieritas GCG2 0,842 1,188 Tidak terdapat multikolinieritas GCG3 0,887 1,128 Tidak terdapat multikolinieritas commit to user 51 regresi yang digunakan. Hasil uji multikolinieritas selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran.

3. Uji Autokorelasi

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Economic Value Added (Eva), Earnings Per Share (Eps), Dan Debt To Equity Ratio (Der) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 53 92

Analisis Pengaruh Economic Value Added, Market Value Added dan Rasio Profitabilitas Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI

2 74 84

Pengaruh Economic Value Added, Return On Asset, Return On Equity Dan Earning Per Share Terhadap Perubahan Harga Saham Perusahaan Pada Bursa Efek Indonesia

1 41 84

Analisis Economic Value Added (EVA) Dalam Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Pada PT. Indosat, Tbk

6 60 100

Pengaruh Economic Value Added, Earnings Per Share, Return On Assets, Arus Kas Operasi Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Consummer Goods yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 42 98

Analisis Economic Value Added (EVA) dalam Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan pada PT. Unilever Indonesia, Tbk.

15 102 104

Pengaruh Struktur Modal Terhadap Economic Value Added Pada Perusahaan Properti dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia

33 152 93

Pengaruh Economic Value Added, Return On Assets, Net Profit Margin Dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 43 91

Pengukuran Kinerja Perusahaan Menggunakan Model Economic Value added (eva) di pt. Bank sumut

0 68 139

Rancangan Sistem Kanban Untuk Mengurangi Non Value Added Activities Pada Proses Produksi di PT. Central Windu Sejati

28 218 205