Pembahasan Hasil Penelitian ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

commit to user 56

2. Uji Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi menyatakan prosentase total variasi dari variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen dalam model. Nilai R 2 berkisar antara 0 sampai 1. Apabila R 2 mendekati 1, ini menunjukkan bahwa variasi variabel dependen dapat dijelaskan oleh variasi variabel independen. Sebaliknya jika nilai R 2 mendekati 0, maka variasi dari variabel dependen tidak dapat dijelaskan oleh variabel independen. Berdasarkan hasil pengujian dengan analisis regresi ganda yang telah dilaksanakan diperoleh nilai Adjusted R 2 sebesar 0,679 lampiran, sehingga dapat dikatakan bahwa hasil pengujian yang dilakukan memberikan hasil yang Goodness of fit. Nilai koefisien determinasi bernilai positif, hal ini menunjukkan bahwa hanya 67,9 variasi dari Created Shareholder Value dapat dijelaskan oleh variabel variabel Earnings Management, Economic Value Added, Firm Size, Good Corporate Governance, sedangkan sisanya sebesar 23,1 dijelaskan oleh variabel lain di luar model.

E. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Earnings Management berpengaruh terhadap Created Shareholder Value. Hasil ini dibuktikan dengan nilai probabilitas untuk variabel Earnings Management sebesar 0,007 yang lebih kecil dari taraf signifikansi 1, sehingga dapat dinyatakan bahwa hipotesis pertama commit to user 57 dalam penelitian diterima atau didukung. Tanda koefisien regresi untuk variabel ini adalah negatif sebesar -1,571 yang mengindikasikan bahwa semakin tinggi tingkat Earnings Management yang dilakukan oleh manajemen perusahaan semakin kecil Created Shareholder Value yang mampu diciptakan untuk para pemegang saham. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa Earnings Management yang dilakukan oleh manajemen perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini bersifat oportunistik dalam arti bahwa Earnings Management semata-mata dilakukan untuk kepentingan pribadi para manajemen yaitu peningkatan kemakmuran manajemen dengan mengesampingkan atau mengorbankan kepentingan dan kemakmuran para pemilik perusahaan yang dalam hal ini adalah pemegang saham atau investor. Hasil penelitian ini mendukung pernyatan Scott 2003. Hasil penelitian ini juga konsisten dengan Fischer Rosenzweig 1995 bahwa Earnings Management yang dilakukan manajemen perusahaan akan meningkatkan Created Shareholder Value CSV lalu kemudian akan turun. Rendahnya kualitas laba akan dapat membuat kesalahan pembuatan keputusan kepada para pemakainya seperti para investor dan kreditor, sehingga Created Shareholder Value CSV akan berkurang. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa Economic Value Added perusahaan berpengaruh signifikan positif terhadap Created Shareholder Value dengan dibuktikan oleh nilai probabilitas untuk variabel Economic Value Added sebesar 0,000 yang lebih kecil dari tingkat signifikansi penelitian 1 sehingga hipĆ³tesis kedua dalam penelitian ini diterima. Tanda koefisin regresi untuk variabel ini adalah positif yaitu sebesar 8,371 yang dapat diartikan bahwa commit to user 58 semakin tinggi variabel Economic Value Added semakin tinggi pula kemungkinan untuk terciptanya Created Shareholder Value bagi para pemegang saham perusahaan. Hasil ini juga mengindikasikan bahwa Economic Value Added sebagai ukuran kinerja perusahaan yang telah mempertimbangkan biaya modal cost of capital baik untuk modal internal berupa saham maupun modal eksternal berupa utang benar-benar gambaran jumlah keuntungan bersih yang mampu dihasilkan oleh perusahaan bagi para pemilik perusahaan atau investor. Semakin tinggi tingkat Economic Value Added yang mampu dicapai oleh perusahaan, maka semakin besar atau tinggi pula peningkatan kemakmuran yang diterima oleh para pemegang saham perusahaan. Hasil penelitian ini konsisten dengan bukti yang diperoleh Bringham dan Houstan 2001 bahwa meningkatkan laba operasi tanpa adanya tambahan modal berarti manajemen dapat menggunakan aktiva perusahaan secara efisien untuk mendapatkan keuntungan yang optimal. Selain itu, dengan berinvestasi ke project yang menerima return lebih besar daripada biaya modal cost of capital yang digunakan berarti manajemen hanya mengambil project yang bermutu dan meningkatkan nilai perusahaan atau Created Shareholder Value CSV. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa ukuran perusahaan firm size berpengaruh terhadap Created Shareholder Value yang diindikasikan dengan nilai probabilitas yang lebih kecil dari tingkat signifikansi penelitian 1, yaitu 0,000 dan oleh karenanya dapat dinyatakan bahwa hopotesis ketiga dalam penelitian ini diterima. Tanda koefisien regresi untuk ukuran perusahaan adalah positif sebesar 0,513 yang dapat diartikan bahwa semakin tinggi atau semakin besar ukuran commit to user 59 perusahaan yang dalam hal ini dinyatakan dengan logaritma total asset, semakin tinggi pula Created Shareholder Value. Perusahaan dengan ukuran besar merupakan perusahaan yang mempunyai total aset yang besar yang dapat menjadi sumber daya perusahaan dalam melakukan kegiatan operasional perusahaan. Dengan adanya jumlah sumber daya yang besar tersebut, maka perusahaan menjadi lebih leluasa dalam melakukan proses operasionalnya hingga mampu menciptakan kinerja perusahaan yang baik sehingga dapat dinilai oleh investor ataupun calon investor secara baik pula dan mampu meningkatkan harga saham perusahaan dan pada akhirnya meningkatkan Created Shareholder Value perusahaan bagi para pemegang saham. Selain itu, perusahaan yang besar mempunyai akses yang lebih luas dan lebih kuat sehingga lebih kecil kemungkinan untuk mengalami goncangan atau gangguan operasionalnya dan mempunyai kemungkinan lebih beroperasi secara efisien oleh karena dapat mengoptimalkan kapasitas yang dimiliki sehingga mampu menciptakan kinerja yang baik dan mampu pula menghasilkan Created Shareholder Value bagi para pemegang saham perusahaan. Hasil penelitian ini konsisten dengan bukti dalam penelitian Aryati dan Theresia 2005. Untuk variabel GCG yang menggunakan tiga proksi masing-masing adalah komisaris independen, kualitas audit dan kepemilikan manjerial, hasil pengujian menunjukkan bahwa hanya komisaris independen yang berpengaruh signifikan pada Created Shareholder Value, sementara itu untuk kualitas audit dan kepemilkan manajerial tidak berpengaruh pada Created Shareholder Value. Hasil ini diindikasikan oleh nilai probabilitas untuk komisaris independen yang commit to user 60 lebih kecil dari 1, yaitu 0,001 dan sementara itu itu, untuk kualitas audit nilai probabilitas lebih besar 1 yaitu 0,179 begitu pula untuk kepemilkan manajerial sebesar 0,403. Dengan hasil ini dapa diartikan bahwa keberadaan komisaris independen dalam sebuah perusahaan dapat menjadikan proses pengawasan terhadap jalanya kegiatan operasional perusahaan dapat berjalan secara baik, sehingga dengan pengawasan tersebut menjadikan proses kegiatan operasional yang dilakukan perusahaan mampu menghasilkan kinerja yang baik pula hingga mampu menciptakan Created Shareholder Value bagi para pemegang saham. Hasil ini konsisen dengan Klapper dan Love 2002. Namun demikian, hasil penelitian ini juga membuktikan bahwa kualitas auditor yang digunakan oleh perusahaan kurang atau tidak diperhatikan oleh para investor sehingga tidak berpengaruh terhadap Created Shareholder Value. Alasan yang dapat dikemukan adalah bahwa kemungkinan para investor lebih melihat pada opini yang diberikan oleh auditor dan bukan pada siapa auditor yang member opini tersebut, karena baik auditor big 4 maupun non big 4, mereka sama-sama telah mendapat pengakuan dan legalitas oleh BAPEPAM sebagai pengelola dan pengawas pasar modal untuk melakukan proses audit atas laporan keuangan. Hasil yang sama juga untuk kepemilikan manjerial yang tidak berpengaruh terhadap Created Shareholder Value. Hasil ini dapat diartikan bahwa perusahaan gagal menjadikan kepemilikan manajerial sebagai mekanisme untuk mengurangi permasalahan keagenan sehingga tidak mampu menciptakan Created Shareholder Value bagi perusahaan. Alasan yang dapat dikemukan bahwa para manajer yang bertindak sekaligus sebagai pemilik masih lebih mengutamakan commit to user 61 kepentingan atau kemakmuran bagi diri sendiri dan mengabaikan atau mengesampingkan kepentingan atau kemakmuran bagi pemegang saham lain. Hasil ini konsiten dengan penelitian Wedari 2004. commit to user 62

BAB V PENUTUP

Bab ini bertujuan menjelaskan kesimpulan yang selanjutnya diikuti dengan keterbatasan dan saran dari penelitian yang telah dilakukan. Hal ini bertujuan untuk menjelaskan hasil analisis data yang telah dilakukan sesuai permasalahan yang dirumuskan sehingga menjadi bahan masukkan bagi pihak-pihak yang terkait.

A. Kesimpulan

Hasil analisis yang telah dilakukan menjadi dasar bagi penulis untuk menarik kesimpulan yang dapat dinyatakan sebagai berikut ini. 1. Tingkat Earnings Management berpengaruh signifikan negatif terhadap Created Shareholder Value perusahaan, sehingga semakin tinggi tingkat Earnings Management oleh manajemen perusahaan semakin kecil Created Shareholder Value yang mampu diciptakan. Atas hasil ini maka hipotesis pertama diterima. 2. Economic Value Added berpengaruh signifikan positif terhadap Created Shareholder Value perusahaan, sehingga semakin tinggi Economic value added semakin tinggi pula Created Shareholder Value bagi para pemegang saham. Atas hasil ini maka hipotesis kedua diterima.

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Economic Value Added (Eva), Earnings Per Share (Eps), Dan Debt To Equity Ratio (Der) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 53 92

Analisis Pengaruh Economic Value Added, Market Value Added dan Rasio Profitabilitas Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI

2 74 84

Pengaruh Economic Value Added, Return On Asset, Return On Equity Dan Earning Per Share Terhadap Perubahan Harga Saham Perusahaan Pada Bursa Efek Indonesia

1 41 84

Analisis Economic Value Added (EVA) Dalam Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Pada PT. Indosat, Tbk

6 60 100

Pengaruh Economic Value Added, Earnings Per Share, Return On Assets, Arus Kas Operasi Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Consummer Goods yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 42 98

Analisis Economic Value Added (EVA) dalam Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan pada PT. Unilever Indonesia, Tbk.

15 102 104

Pengaruh Struktur Modal Terhadap Economic Value Added Pada Perusahaan Properti dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia

33 152 93

Pengaruh Economic Value Added, Return On Assets, Net Profit Margin Dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 43 91

Pengukuran Kinerja Perusahaan Menggunakan Model Economic Value added (eva) di pt. Bank sumut

0 68 139

Rancangan Sistem Kanban Untuk Mengurangi Non Value Added Activities Pada Proses Produksi di PT. Central Windu Sejati

28 218 205