BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah:
1. Simplisia dan ekstrak daun sirsak mengandung alkaloida, flavonoid,
glikosida, saponin, tanin, dan steroidatriterpenoida. 2.
Hasil karakterisasi simplisia daun sirsak diperoleh kadar air 7,99, kadar sari larut air 18,9, kadar sari larut etanol 19,1, kadar abu total 5,77,
kadar abu tidak larut asam 1,37. Hasil karakterisasi ekstrak daun sirsak diperoleh kadar air 3,32, kadar sari larut air 1,72, kadar sari larut
etanol 30,23, kadar abu total 2,03 kadar abu larut asam 0,81. 3.
Ekstrak daun sirsak pada dosis 35 mgkg BB menunjukkan kemampuan dalam meningkatkan jumlah sel darah putih dengan nilai 9,4 x 10
3
± 0,6772. Untuk jumlah limfosit pada dosis 35 mgkg BB menunjukkan
nilai 8,6 x 10
3
± 0,6593. Untuk jumlah mid sel monosit, eosinofil, basofil, sel blast dan prekursor sel darah putih pada dosis 35 mgkg BB
menunjukkan peningkatan nilai yang paling tinggi dengan nilai 0,6 x 10
3
± 0,2503. Untuk jumlah sel granulosit pada dosis 35 mgkg BB
menunjukkan nilai 0,216 x 10
3
. Dari hasil pengujian statistik, pemberian ekstrak etanol daun sirsak mampu meningkatkan jumlah total sel darah
putih dan diferensial sel darah putih secara signifikan terhadap kelompok uji p 0,05
Universitas Sumatera Utara
5.2 Saran
Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk meneliti lebih lanjut uji aktivitas imunostimulan dengan metode yang berbeda seperti metode uji titer
antibodi dan uji respon hipersensitifitas tipe lambat, serta menggunakan kombinasi penginduksi yaitu prednison dan siklofosfamid.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Uraian Tumbuhan
Uraian tumbuhan meliputi sistematika tumbuhan, nama daerah dan nama asing, habitat daerah tumbuhan, morfologi tumbuhan, kandungan kimia, dan
khasiat tumbuhan.
2.1.1 Sistematika Tumbuhan
Sistematika dari tumbuhan sirsak sebagai berikut: Sunarjono, 2005 Kingdom
: Plantae Divisi
: Spermatophyta Sub divisi
: Angiospermae Kelas
: Dicotyledonae Ordo
: Polycarpiceae Famili
: Annonaceae Genus
: Annona Spesies
: Annona muricata L.
2.1.2 Nama Daerah dan Nama Asing 2.1.2.1 Nama Daerah
Sirsak, nangka sebrang, nangka londo Jawa, nangka walanda Sunda, nangka buris Madura, durian betawi Minangkabau, deureujan Aceh, tarutung
olanda Batak, jambu landa Lampung, srikaya belanda Sulawesi Selatan, naka Flores, naka walanda Ternate, wakano Nusa Laut, srikaya jawa Bali Sri,
2012.
Universitas Sumatera Utara
2.1.2.2 Nama Asing
Ai ata malai Timor, Brazilian pawpaw, soursop, prickly custard apple, soursapi Inggris, guanabana, anona, catche, catoche, catuche, zapote agrio
Spanyol, sauersack, stachelannone, anona, flashendaum, satchel anone, stachlieger Jerman, zuurzak Belanda, corossol, corossolier, epineux Perancis,
graviola, pinha azeda Portugis, tapotapo urepe Tahiti, sarifa, seremaia Fiji Sri, 2012.
2.1.3 Habitat Daerah Tumbuh
Sirsak dapat tumbuh pada semua jenis tanah dengan derajat keasaman pH antara 5 - 7. Jadi, tanah yang sesuai adalah tanah yang agak asam sampai
agak alkalis. Ketinggian tempat antara 100 - 1000 m di atas permukaan laut lebih cocok untuk tamanan sirsak. Pada daerah dengan ketinggian 1000 di atas
permukaan laut tanaman sirsak enggan tumbuh dan berbuah. Suhu udara yang sesuai untuk tanaman sirsak adalah 22-32
o
C. Curah hujan yang dibutuhkan tanaman sirsak antara 1500 - 3000 mmtahun Sunarjono, 2005.
2.1.4 Morfologi Tumbuhan a. Daun
Daun berbentuk bulat telur terbalik, berwarna hijau muda sampai hijau tua, ujung daun meruncing, pinggiran rata dan permukaan daun mengkilap Radi,
1998.
b. Bunga
Bunga tunggal flos simplex dalam satu bunga terdapat banyak putik sehingga dinamakan bunga berpistil majemuk. bagian bunga tersusun secara
hemicylis, yaitu sebagian terdapat dalam lingkaran yang lain spiral atau terpencar.
Universitas Sumatera Utara
mahkota bunga berjumlah 6 sepalum yang terdiri atas 2 lingkaran, bentuknya hampir segi tiga, tebal dan kaku, berwarna kuning keputih-putihan, dan setelah tua
mekar, kemudian lepas dari dasar bunganya. putik dan benang sari lebar dengan banyak karpel bakal buah. bunga keluar dari ketiak daun, cabang, ranting, atau
pohon. bunga umumnya sempurna, tetapi terkadang hanya bunga jantan dan bunga betina saja dalam satu pohon. bunga melakukan penyerbukan silang, karena
umumnya tepung sari matang lebih dahulu sebelum putiknya Radi, 1998.
c. Buah