55 nah dan ketebalan tiap-tiap lapisan kedalaman tanah dan untuk memperoleh data
yang kualitatif pada perlawanan penetrasi tanah serta menetapkan kepadatan dari ta- nah yang tidak berkohesi yang biasa sulit diambil sampelnya.
2.8.1 Persiapan Pengujian SPT
Lakukan persiapan pengujian SPT di lapangan dengan tahapan sebagai berikut 1. Pasang blok penahan knocking block pada pipa bor
2. Beri tanda pada ketinggian sekitar 75 cm pada pipa bor yang berada di atas penahan
3. Bersihkan lubang bor pada kedalaman yang akan dilakukan pengujian dari bekasbekas pengeboran.
4. Pasang split barrel sampler pada pipa bor, dan pada ujung lainnya disam- bungkan dengan pipa bor yang telah dipasangi blok penahan.
2. Masukkan peralatan uji SPT ke dalam dasar lubang bor atau sampai kedala- man pengujian yang diinginkan.
3. Beri tanda pada mata bor mulai dari muka tanah sampai ketinggian 15 cm, 30 cm dan 45 cm.
Universitas Sumatera Utara
56 Gambar 2.20 Penetrasi dengan SPT
Sumber : SNI 4153:2008, Hal 4
2.8.2 Prosedur Pengujian SPT
1. Lakukan pengujian pada setiap perubahan lapisan tanah atau pada interval se- kitar 1,50 m sampai dengan 2,00 m atau sesuai keperluan.
2. Tarik tali pengikat palu hammer sampai pada tanda yang telah dibuat sebe- lum ya kira-kira 75 cm.
3. Lepaskan tali sehingga palu jatuh bebas menimpa penahan. 4. Ulangi langkah 2 dan 3 berkali-kali sampai mencapai penetrasi 15 cm.
5. Hitung jumlah pukulan atau tumbukan N pada penetrasi 15 cm yang pertama. 6. Ulangi langkah 2, 3, 4 dan 5 sampai pada penetrasi 15 cm yang kedua dan ke-
tiga. 7. Catat jumlah pukulan N pada setiap penetrasi 15 cm
Universitas Sumatera Utara
57 15 cm pertama dicatat N1
15 cm kedua dicatat N2 15 cm ketiga dicatat N3
Jumlah pukulan yang dihitung adalah N2 + N3. Nilai N1 tidak diperhitungkan karena masih kotor bekas pengeboran.
8. Bila niali N lebih besar dari pada 50 pukulan, hentikan pengujian dan tambah pengujian sampai minimum 6 meter.
9. Catat jumlah pukulan pada setiap penetrasi 5 cm untuk jenis tanah batuan.
Gambar 2.21 Skema urutan uji penetrasi standar SPT Sumber : SNI 4153:2008, Hal 5
Angka penetrasi sangat berguna sebagai pedoman dalam eksplorasi tanah dan un- tuk memperkirakan kondisi lapisan tanah. Hubungan N dengan kepadatan relatif pa-
da tanah pasir, secara perkiraan dapat dilihat pada Tabel 2.1 berikut :
Universitas Sumatera Utara
58 Tabel 2.1 Hubungan N dengan kepadatan relatif pada tanah pasir Terzaghi dan peck
1948 Angka penetrasi
Kepadatan Relatif Dr
standar SPT 4
sangat tidak padat 4 - 10
tidak padat 10 - 30
kepadatan sedang 30 - 50
padat 50
sangat padat
Sumber : Hary Christady Hardiyatmo, Analisis dan Perancangan I
Pada tanah tidak kohesif daya dukung sebanding dengan berat isi tanah, hal ini berarti bahwa tinggi muka air tanah banyak mempengaruhi daya dukung pasir. Tanah
di bawah air mempunyai berat isi efektif yang kira-kira setengah berat isi tanah di atas muka air. Tanah dapat dikatakan mempunyai daya dukung yang baik, dapat dini-
lai dari ketentuan berikut ini: 1. Lapisan kohesif mempunyai nilai SPT, N 35
2. Lapisan kohesif mempunyai harga kuat tekan qu 3 – 4 kgcm² atau harga SPT N 15
Hasil percobaan pada SPT ini hanya merupakan perkiraan kasar merupakan bukan nilai yang teliti. Perlu menjadi catatan bagi kita bahwa jumlah pukulan untuk 15 cm
pertama yang dinilai N
1
tidak dihitung karena permukaan tanah dianggap sudah ter- ganggu.
2.8.3 Rumus perhitungan daya dukung dari hasil SPT