37
2.5.1.2.3 Cast in place pile
Fondasi tiang pancang tipe ini adalah fondasi yang dicetak di tempat dengan cara dibuatkan lubang terlebih dahulu dalam tanah dengan cara mengebor tanah seperti
pada pengeboran tanah pada waktu penyelidikan tanah. Pada Cast in place ini dapat dilaksanakan dua cara:
a Dengan pipa baja yang dipancangkan ke dalam tanah, kemudian diisi dengan beton dan ditumbuk sambil pipa tersebut ditarik ke atas.
b Dengan pipa baja yang dipancangkan ke dalam tanah, kemudian diisi dengan beton, sedangkan pipa tersebut tetap tinggal di dalam tanah.
Gambar 2.9 Tiang pancang cast in pile Sumber : HS, Sardjono, 1988
2.5.1.3 Tiang Pancang Baja
Jenis-jenis tiang pancang ini biasanya berbentuk H yang merupakan tiang pan- cang pipa. Balok yang mempunyai flens lebar wide flange atau balok I dapat juga
digunakan akan tetapi bentuk H khususnya dibuat sebanding untuk menahan tegan- gan pancangan yang keras yang mungkin akan dialami tiang pancang tersebut. Tiang
pancang baja H memilki perpindahan volume yang kecil karena daerah penampang- nya tidak terlalu besar. Selain itu, tiang pancang baja ini memiliki kelebihan yaitu
Universitas Sumatera Utara
38 kekuatan tiang yang besar. Tiang pancang ini juga mempunyai kelemahan yaitu mu-
dah berkarat korosi sehingga dibutuhkan perlindungan terhadap karat. Tingkat ka- rat pada tiang berbedabeda terhadap tekstur dari komposisi tanah, panjang tiang yang
berada dalam tanah, dan keadaan kelembapan tanah : a. Pada tanah yang mempunyai tekstur kasar, karat terjadi karena sirkulasi air
dalam tanah tersebut hampir mendekati keadaan karat yang terjadi pada udara terbuka.
b. Pada tanah liat clay, karat terjadi karena kandungan oksigen dalam tanah sedikit sehingga menghasilkan tingkat karat yang mendekati keadaan karat
yang terjadi karena terendam air. c. Pada lapisan pasir yang dalam letaknya dan terletak di bawah lapisan tanah
padat yang mengandung sedikit sekali oksigen akan menghasilkan karat yang kecil sekali pada tiang pancang baja.
Pada dasarnya tiang pancang baja akan berkarat di bagian atas yang dekat dengan permukaan tanah. Hal ini disebabkan karena keadaan udara pada pori-pori tanah pa-
da lapisan tanah tersebut dan adanya bahan-bahan organis dari air tanah. Hal ini da- pat ditanggulangi dengan memoles tiang baja tersebut dengan coaltar atau dengan
sarung beton sekurang-kurangnya 20” ± 60 cm dari muka air tanah terendah. Karat atau korosi yang terjadi karena udara pada bagian tiang yang terletak di atas tanah
dapat dicegah dengan pengecatan seperti pada konstruksi baja biasa.
Gambar 2.10 Tiang pancang baja Sumber : Hardiyatmo, 2003
Keuntungan penggunaan tiang pancang baja: a. Tiang pancang baja memiliki daya dukung tinggi.
b. Tiang pancang baja mudah dalam penyambungan.
Universitas Sumatera Utara
39 Kelemahan penggunaan tiang pancang baja :
a. Tiang pancang baja mudah korosi . b. Tiang pancang baja terutama profil H mudah bengkok akibat pengaruh luar.
2.5.1.4 Tiang Pancang Komposit