25
dari proses berpikir. Oleh sebab itu, kemampuan guru untuk bertanya dalam setiap langkah inkuiri sangat diperlukan.
d. Prinsip Belajar untuk Berpikir Belajar bukan hanya mengingat sejumlah fakta, akan tetapi
belajar adalah proses berpikir, yakni mengembangkan potensi seluruh otak, baik otak kiri maupun otak kanan. Pembelajaran berpikir adalah
pemanfaatan otak secara maksimal. Belajar berpikir logis dan rasional perlu didukung oleh pergerakan otak kanan agar proses pembelajaran
terasa menyenangkan. e. Prinsip Keterbukaan
Belajar adalah suatu proses mencoba berbagai kemungkinan. Anak perlu diberi kebebasan untuk mencoba sesuai dengan
perkembangan kemampuan logika dan nalarnya. Pembelajaran yang bermakna
adalah pembelajaran
yang menyediakan
berbagai kemungkinan sebagai hipotesis yang harus dibuktikan kebenarannya.
Tugas guru adalah menyediakan ruang yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan hipotesis dan secara terbuka
membuktikan kebenaran hipotesis yang diajukan.
3. Langkah-langkah Pelaksanaan Inkuiri
Wina Sanjaya 2011: 201-205 secara umum proses pembelajaran dengan menggunakan inkuiri dapat mengikuti langkah-langkah sebagai
berikut:
26
a. Orientasi Langkah orientasi adalah langkah untuk membina suasana atau
iklim pembelajaran yang responsif. Pada langkah ini guru
mengkondisikan agar siswa siap melaksanakan proses pembelajaran, yaitu dengan cara merangsang dan mengajak siswa untuk berpikir
memecahkan masalah. Langkah ini merupakan langkah yang sangat penting, karena keberhasilan strategi inkuiri sangat tergantung pada
kemauan siswa untuk beraktivitas menggunakan kemampuannya dalam memecahkan masalah. Beberapa hal yang dapat dilakukan
dalam tahapan orientasi ini adalah: 1 Menjelaskan topik, tujuan, dan hasil belajar yang diharapkan dapat
dicapai oleh siswa, 2 Menjelaskan pokok-pokok kegiatan yang harus dilakukan oleh
siswa untuk mencapai tujuan, dan 3 Menjelaskan pentingnya topik
dan kegiatan belajar untuk memotivasi belajar siswa.
b. Merumuskan masalah Merumuskan masalah merupakan langkah yang membawa
siswa pada suatu persoalan yang mengandung teka-teki. Persoalan yang disajikan adalah persoalan yang menantang siswa untuk berpikir
memecahkan teka-teki itu. Dikatakan teka-teki karena dalam rumusan masalah yang ingin dikaji disebabkan masalah itu tentu ada
jawabannya, dan siswa didorong untuk mencari jawaban yang tepat.
27
Proses mencari jawaban itulah yang sangat penting dalam metode inkuiri, oleh sebab itu melalui proses tersebut siswa akan memperoleh
pengalaman yang sangat berharga sebagai upaya mengembangkan mental melalui proses berpikir.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan masalah diantaranya:
1 Masalah hendaknya dirumuskan sendiri oleh siswa agar motivasi belajar siswa tinggi,
2 Masalah yang dikaji adalah masalah yang mengandung teka-teki yang jawabannya pasti, dan
3 Konsep-konsep dalam masalah adalah konsep yang sudah terlebih dahulu diketahui oleh siswa.
c. Mengajukan hipotesis Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan
yang sedang dikaji dan perlu diuji kebenarannya. Dalam mengajukan hipotesis potensi berpikir siswa dalam menebak atau mengira-ira
sangat diperlukan. Oleh sebab itu, guru harus mampu mengembangkan kemampuan siswa dalam menebak dengan berbagai pertanyaan yang
mendorong siswa untuk merumuskan jawaban sebagai suatu hipotesis yang memiliki landasan berpikir yang kokoh.
d. Menguji hipotesis Menguji hipotesis adalah proses menentukan jawaban yang
dianggap diterima sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh
28
berdasarkan pengumpulan data. Yang terpenting dalam menguji hipotesis adalah mencari tingkat keyakinan siswa atas jawaban yang
diberikan berdasarkan data yang ditemukan. e. Merumuskan kesimpulan
Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskrpsikan temuan yang diperoleh berdasarkan pengujian hipotesis. Dalam bagian
ini guru harus mampu menunjukan pada siswa data mana yang relevan agar kesimpulan yang didapat merupakan kesimpulan yang akurat.
Menurut Sund dan Trowbridge 1973 dalam Mulyasa 2008: 109 mengemukakan ada tiga macam metode inkuiri yaitu inkuiri terbimbing,
inkuiri bebas, dan inkuiri bebas yang dimodifikasi. Dalam hal ini yang akan dijadikan sebagai metode pembelajaran adalah inkuiri terbimbing.
4. Inkuiri Terbimbing