36
G. Hubungan Inkuiri Terbimbing dan Kemampuan Berpikir Kritis
Inkuiri terbimbing adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analisis sehingga siswa
dapat mencari konsep dan prinsip suatu materi dengan bimbingan guru berupa pertanyaan yang dapat mengarahkan siswa untuk bertindak. Menurut Mulyasa
2008: 109 tahapan dalam pelaksanaan inkuiri terbimbing meliputi: 1. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang fenomena alam.
2. Merumuskan masalah yang ditemukan. 3. Merumuskan hipotesis sederhana.
4. Melakukan eksperimen sederhana untuk menguji hipotesis. 5. Menganalisis data.
6. Menarik kesimpulan mengembangkan sikap ilmiah, yakni obyektif, jujur, hasrat ingin tahu, terbuka, berkemauan, dan tanggung jawab
Sementara itu, kemampuan berpikir kritis adalah suatu aktivitas mental seseorang berpikir secara mendalam dengan ciri-ciri sebagai berikut:
1. Menggunakan fakta-fakta secara tepat dan jujur. 2. Mengorganisasi pikiran dan mengungkapkannya dengan jelas, logis atau
masuk akal. 3. Membedakan antara kesimpulan yang didasarkan pada logika yang valid
dengan logika yang tidak valid. 4. Menyangkal suatu argumen yang tidak relevan dan menyampaikan
argument yang relevan.
37
5. Mempertanyakan suatu pandangan dan mempertanyakan implikasi suatu pandangan Fahrudin Faiz, 2014: 4-5.
Secara teoritis pengembangan kemampuan berpikir kritis juga didukung oleh aktivitas inkuiri terbimbing yang meliputi mengajukan
pertanyaan berkaitan dengan fenomena alam atau materi, merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, melakukan eksperimen sederhana untuk
menguji hipotesis, menganalisis data dan menarik kesimpulan. Hubungan antara inkuiri terbimbing dengan kemampuan berpikir kritis adalah terletak
pada langkah-langkah metode pembelajaran tersebut yang mampu mengakomodasi kemampuan berpikir kritis siswa. Seperti yang dinyatakan
oleh Kindsvatter, William dan Inshaler dalam Jamil Suprihatiningsih, 2013: 163 menyatakan bahwa inkuiri adalah sebuah pendekatan, yang mana guru
melibatkan kemampuan berpikir kritis siswa untuk menganalisis dan memecahkan
persoalan, membuat
hipotesis, mengumpulkan
data, menganalisis data dan mengambil kesimpulan dengan melalui langkah-
langkah tersebut siswa mampu mencari suatu prinsip, hukum ataupun teori. Jadi dapat dikatakan bahwa melalui langkah-langkah metode inkuiri
terbimbing memberi kesempatan siswa untuk menumbuhkembangkan
kemampuan berpikir kritis siswa.
H. Kerangka Pikir