1.5.8.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan akurasi dan konsistensi dari pengukurannya, dikatakan konsisten jika beberapa pengukuran terhadap subjek yang sama diperoleh hasil yang
tidak berbeda Sugianto,2004:120. 1. Jika r alpha positif atau lebih besar dari r tabel, maka pernyataan reliabel.
2. Jika r alpha negatif atau lebih kecil dari r tabel, maka pernyataan tidak reliabel.
1.5.9 Teknik Analisis Data
1. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif adalah salah satu dari metode analisis, dengan cara data disusun dan
dikelompokan, kemudian dianalisis sehingga diperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi dan untuk menjelaskan hasil perhitungan.
2. Analisis Regresi Linear Berganda Multiple Linear Regression Analisis Regresi Linear Berganda Multiple Linear Regression memiliki satu variabel
dependen dan lebih dari satu variabel independen Nugroho,2005:43. Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui
pengaruh antara variabel bebas inovasi innovation, proaktif proactiveness, dan berani menanggung resiko risk-taking terhadap variabel terikat Kinerja Perusahaan.
Persamaan regresi linear berganda dengan tiga variabel yaitu: Y= a
+
b
1
X
1 +
b
2
X
2 +
b
3
X
3 +
e Dimana
Y = Skor dimensi Kinerja Perusahaan
a = Konstanta
b
1
, b
2
, b
3
= Koefisien regresi
Universitas Sumatera Utara
X
1
= Skor dimensi Inovasi Innovation X
2
= Skor dimensi Proaktif Proactiveness X
3
= Skor dimensi Berani menanggung resiko Risk – taking e
= Standar error.
Sebelum data tersebut dianalisis, model regresi linier berganda di atas harus memenuhi syarat asumsi klasik sebagai berikut:
1. Uji Normalitas Uji normalitas adalah mengetahui apakah variable dependen, independent, atau
keduanya berdistribusi normal, mendekati normal atau tidak Umar,2008:181. Model regresi yang baik hendaknya berdistribusi normal atau mendekati normal. Mendeteksi
apakah berdistribusi normal atau tidak dapat diketahui dengan menggambarkan penyebaran data melalui sebuah grafik. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal
dan mengikuti arah diagonalnya, maka model regresi memenuhi syarat asumsi normalitas. Uji kenormalan data juga dilakukan dengan Uji Kolmogrov-Smirnov
terhadap uji standar residual hasil persamsaan regresi. Apakah probabilitas hasil Uji Kolmogorov-Smornov lebih besar dari 5 maka data tersebut berdistribusi normal.
2. Uji Multikolinieritasil Uji ini bertujuan untuk menguji apakah di dalam model regresi linier ditemukan
adanya korelasi yang tinggi diantara variabel bebas. Untuk mengetahui ada atau tidaknya multikolinieritas antar variabel dengan melihat nilai dari variance inflation
factor VIF dari masing-masing variabel independent terhadap variabel dependent.
Jika nilai VIF ≥ 5, maka model tidak terdapat mu ltikolinieritas dan
Universitas Sumatera Utara
Jika nilai VIF ≤ 5, maka model menunjukkan terjadinya gejala multikolinieritas,
artinya tidak ada hubungan antar variabel independent. 3. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah di dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance
dari suatu residual pengamatan ke pengamatan lain. Untuk mendeteksi gejala heteroskedastisitas, salah satu cara yang dapat digunakan adalah metode grafik
park gleyser . Gejala heteroskedastisitas ditunjukkan oleh koefisien regresi dari
masing-masing variabel independent terhadap nilai absolut residunya e, jika t
hitung
≤ t
tabel
pada α = 5 maka, tidak ada unsur heteroskedastisitas.
4 . Uji F
hitung
Uji Serentak Uji F hitung dilakukan untuk mengetahui apakah secara serentak variabel bebas
mempunyai pengaruh positif signifikan atau tidak terhadap variabel terikat. Model hipotesis yang digunakan dalam uji Fhitung ini adalah:
Ho : b
1
= b
2
=b
3
= 0 Variabel bebas secara bersama – sama tidak berpengaruh positif signifikan terhadap
variabel terikat. Ho : b
1
≠ b
2
≠ b
3
≠ 0 Variabel bebas secara bersama – sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap
variabel terikat. Nilai F
hitung
akan dibandingkan dengan nilai F
tabel
. Kriteria pengambilan keputusan yaitu :
Ho diterima bila F
hitung
, F
tabel
pada α = 5
H1 diterima bila F
hitung
, F
tabel
pada α = 5
Universitas Sumatera Utara
5. Uji T
hitung
Uji Parsial Uji T
hitung
bertujuan untuk melihat secara parsial apakah ada pengaruh yang
signifikan dari variabel bebas Xi terhadap variabel terikat Y. Bentuk Pengujiannya adalah:
Ho : bi = 0 Variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat.
Ha : bi ≠ 0 Variabel bebas secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap
variabel terikat. Nilai T
hitung
akan dibandingkan dengan nilai T
tabel
. Kriteria pengambilan keputusan, yaitu:
Ho diterima bila t
hitung
t
tabel
pada α = 5
H1 diterima bila t
hitung
t
tabel
pada α = 5
6 . Pengujian koefisien Determinan R
2
Determinan digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Koefisien determinan R
2
berkisar antara 0 nol sampai dengan 1 satu 0, R
2
1. Hal ini berarti bila R
2
= 0 menunjukan tidak adanya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, bila R
2
mendekati 1 menunjukan semakin kuatnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
BAB II URAIAN TEORITIS
2.1 Penelitian Terdahulu
Puspo 2005 melakukan penelitian yang berjudul ” Mengkaji Hubungan Tentang Pengaruh Kewirausahaan Perusahaan dengan Keberhasilan Perusahaan”. Penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara kewirausahaan perusahaan dengan prestasi kinerja perusahaan.
Suhari 2004 dengan judul ” Kepribadian, Pengetahuan, Perakaunan, Penggunaan Informasi Akuntansi dan Prestasi: Kajian Usahawan Industri Sederhana
Indonesia”. Kajian ini berfokus pada adanya pengaruh hubungan antara kepribadian usahawan dan hubungannya dengan akuntansi perakaunan dalam mengukur tingkat
prestasikinerja perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di atas melihat tingkat kesusksesan
perusahaan objek penelitiannya dari kinerja industri atau kinerja perusahaan dengan melihat beberapa variabel dari beberapa industri atau perusahaan, sedangkan penelitian
ini memilih pabrik pengolahan karet remah crumb rubber sebagai objek penelitian untuk mengetahui sejauh mana pengaruh variabel inovasi, proaktif, dan berani
menanggung resiko dalam kewirausahaan korporasi terhadap tingkat pertumbuhan kinerja perusahaan.
Universitas Sumatera Utara