Luas Wilayah, Batas, dan Letak Geografis Tata Guna Lahan

26 BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN

4.1 Deskripsi Daerah Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Jentera Stabat, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat. Berikut ini adalah deskripsi daerah penelitian:

4.1.1 Luas Wilayah, Batas, dan Letak Geografis

Kecamatan Wampu memiliki luas wilayah sebesar 19.421 Ha 194,21 km 2 . Kecamatan Wampu barada 4 meter diatas permukaan laut, sebagian besar dataran rendah, termasuk Desa Jentera Stabat. Desa Jentera Stabat sendiri memiliki luas wilayah sebesar 501 Ha 5,10 km 2 atau seluas 1,50 dari total luas kecamatan. Kecamatan Wampu berbatasan dengan:  Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Hinai  Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Serapit  Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Batang Tualang Batang Serangan  Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Stabat dan Kecamatan Selesai Desa Jentera Stabat memiliki batas wilayah sebagai berikut:  Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Suka Jadi Kecamatan Hinai  Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Stabat Lama  Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Gohor Lama Universitas Sumatera Utara 27  Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Stabat Lama Barat

4.1.2 Tata Guna Lahan

Desa Jentera Stabat memiliki luas lahan 125,6 Ha. Sebagian besar lahan digunakan sebagai sawah. Penggunaan lahan yang paling luas adalah untuk ditanami padi sawah dan selebihnya digunankan untuk pertanian bukan sawah, serta lahan non pertanian. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4 berikut: Tabel 4. Distribusi Penggunaan Lahan di Desa Jentera Stabat Tahun 2014 No. Jenis Penggunaan Lahan Luas Areal Ha Persentase 1 Sawah 69 54,94 2 Tanaman Palawija 10,8 8,60 3 Sayur Mayur 7 5,58 4 Perkebunan Rakyat 24 19,11 5 Pemukiman 9,4 7,48 6 Perkantoran 5,4 4,29 Jumlah 125,6 100 Sumber: Kantor Kepala Desa Jentera Stabat, 2014 Dari Tabel 4 dapat disimpulkan bahwa penggunaan lahan yang paling banyak digunakan adalah lahan untuk pertanian sawah seluas 69 Ha atau 54,94. Untuk lahan pertanian bukan sawah, yaitu palawija, sayur, dan perkebunan rakyat seluas 10,8 Ha atau 8,60, 7 Ha atau 5,58, dan 24 Ha atau 19,11. Selebihnya digunakan untuk lahan pemukiman seluas 9,4 Ha atau 7,48 dan untuk lahan perkantoran seluas 5,4 Ha atau 4,29. Universitas Sumatera Utara 28

4.1.3 Keadaan Penduduk