22
fotoautotrofik  oleh  alga,  proses  autotrofik  bakterial  yang  mengubah  amonia menjadi nitrat, dan proses heterotrofik bakterial yang mengubah amonia langsung
menjadi  biomas  bakteri  Ebeling  et  al.,  2006.  Pada  kondisi  alamiah  tidak  ada sistem  yang  murni  fotoautotrofik,    heterotrofik  bakterial  maupun  autotrofik
bakterial Wyk and Avnimelech, 2007.
2.2.1 Bakteri Heterotrofik
Bakteri  heterotrofik  ialah  bakteri  yang  tidak  dapat  mensintesis makanannya  sendiri. Bakteri heterotrofik dibedakan  menjadi  bakteri patogen dan
saprofit. Bakteri patogen memperoleh makanan dengan cara mengambil senyawa organik  kompleks  dari  makhluk  hidup  lain.  Contoh  bakteri  patogen  diantaranya:
Mycobacterium  tuberculosis,  Clostridium  tetani.  Bakteri  saprofit  memperoleh makanan  dari  sisa-sisa  makhluk  hidup  yang  telah  mati  atau  limbah.  Contoh  dari
bakteri saprofit adalah: Escherichia coli, Lactobacillus bulgaricus, dan Bacilus sp.
Bakteri  heterotrofik  merupakan  golangan  bakteri  yang  mampu memanfaatkan dan    mendegradasi  senyawa organik kompleks  yang  mengandung
unsur  C,  H,  dan  N.  Kelompok  bakteri  ini  mengawali  tahap  degradasi  senyawa organik dengan serangkaian tahapan reaksi enzimatis, dan menghasilkan senyawa
yang  lebih  sederhana  atau  senyawa  anorganik.  Senyawa  tersebut  digunakan sebagai sumber energi untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk reproduksi yang
menyebabkan  pertambahan  populasi.  Pemecahan  senyawa  organik  dapat berlangsung  lebih cepat apabila tersedia oksigen  yang  mencukupi Parwanayoni,
2008. Bakteri heterotrof yang ada di perairan biasanya akan memanfaatkan pakan
23
yang tidak termakan, feses, dan bahan organik lain sebagai sumber protein untuk
diubah menjadi amonia anorganik Wyk and Avnimelech, 2007.
Bakteri  heterotrofik  mempunyai  efisiensi  produksi  sel  yang  jauh  lebih tinggi dibandingkan dengan bakteri autotrofik yakni 25-100 kali daripada bakteri
Nitrosomonas  sp.  dan  10-33  kali  daripada  bakteri  Nitrobacter  sp.  Montoya  and Velasco,  2000.  Proses  biosintesis  bakteri  heterotrofik  berlangsung  lebih  cepat
dibanding  dengan  proses  biosintesis  alga  maupun  proses  bakteri  nitrifikasi, dengan  waktu  regenerasi  10  jam  berbanding  dengan  24-48  jam  Brune  et  al.,
2003.  Selain  lebih  cepat  tumbuh,  bakteri  heterotrofik  merupakan  sumber  pakan yang  baik  untuk  ikan  McGraw,  2002.  Mikroorganisme  yang  termasuk  dalam
golongan  bakteri  heterotrofik  antara  lain  adalah:  fungi  Aspergillus  dan  bakteri
Alcaligenes, Arthrobacter spp., dan Actinomycetes Puji, 2010.
2.2.2 Bakteri Autotrofik