74
menyebabkan proses pengiriman asam-asam amino dari RNA terhambat sehingga menghambat pertumbuhan dan bahkan dapat membunuh mikroba. Pertumbuhan
dan aktivitas oksidasi amonia mencapai optimum pada kisaran pH 7-8 Agustyani et al., 2004.
Hasil uji analisis menunjukan bahwa dari sistem heterotrofik tidak berpengaruh nyata terhadap nilai pH, hal ini dapat diperhatikan dari nilai F hitung
yang lebih kecil dari F tabel dan dari probabilitas P0.05 Lampiran 9. Kesimpulan dari uji Duncan yaitu tidak terjadi perbedaan yang nyata dari tiap-tiap
perlakuan terhadapnilai pH. Hal ini dapat dilihat dari kolom pada uji Duncan dimana semua rata-rata terletak pada kolom yang sama.
4.3.3 Suhu
Suhu merupakan salah satu faktor penting dalam kehidupan ikan terutama dalam proses kimia dan biologi. Ikan akan tumbuh dengan baik pada
suhu 25ºC-32ºC. perubahan suhu yang mendadak dapat menyebabkan ikan stres dan kemudian mati Cholik, 1991. Suhu selama penelitian berlangsung dapat
dilihat pada Gambar 12.
75
Gambar 12. Hasil Pengukuran Suhu Selama Penelitian
Suhu yang didapatkan selama penelitian secara keseluruhan berkisar antara 27,33-28,67°C. Suhu rata-rata dari tiap-tiap perlakuan adalah sebagai
berikut: pada perlakuan A yaitu 28,10°C, pada perlakuan B yaitu 28,18°C, pada perlakuan C yaitu 28,16°C, dan pada perlakuan D yaitu 28,20°C. Jika dilihat dari
nilai rata-rata pada tiap-tiap perlakuan dapat diketahui bahwa tidak adanya perbedaan suhu yang sangat signifikan.
Dari hasil pengukuran suhu selama penelitian menunjukkan bahwa pada hari ke-0 suhu pada ke empat perlakuan rata-
rata 27,80˚C. Pada hari ke-2 mengalami kenaikan yaitu mencapai 28,30-
28,50˚C. Dari hari ke-2 hingga hari ke-4 perlakuan A dan
B mengalami sedikit kenaikan yaitu 28,50˚C dan hingga hari ke-
8 mengalami sedikit penurunan yaitu 28˚C. Dari hari ke 8 hingga hari ke- 10 mengalami kenaikan kembali mencapai suhu 28,50˚C dan stabil sampai hari
25,00 26,00
27,00 28,00
29,00 30,00
H0 H2
H4 H6
H8 H10 H13 H16 H19 H21
A nobak+nomol B nobak+mol
C bak+nomol D bak+Mol
76
ke-16, namun dari hari ke-16 hingga hari ke-19 mengalami penurunan yang cukup signifikan yaitu mencapai suhu 27,40˚C dan stabil hingga hari ke-21.
Jika dilihat dari hasil pengukuran suhu pada penelitian ini, maka suhu tersebut tidak jauh dari kisaran suhu optimum untuk pertumbuhan bakteri
autotrofik. Effendi, 2003 menyatakan bahwa suhu optimum pada pertumbuhan bakteri nitrifikasi autotrofik adalah 20
˚C-25˚C. Suhu pada penelitian ini juga berada dalam kisaran yang baik untuk
pertumbuhan ikan khususnya ikan lele. Menurut Effendi, H 2003 kisaran optimal untuk menunjang pertumbuhan ikan berkisar 25-
30˚C, sedangkan suhu ideal untuk pertumbuhan lele antara 27
–29
o
C Rachmiwati, 2008. Pada penelitian ini suhu cenderung stabil. Tidak mengalami kenaikan
yang signifikan dan tidak mengalami penurunan yang signifikan, sehingga dianggap tidak terlalu memperngaruhi kelarutan oksigen terlarut yang
dibutuhkan ikan. Menurut Mintardjo et al. 1985 semakin tinggi suhu semakin kecil kelarutan oksigen dalam air, sedangkan kebutuhan oksigen bagi ikan
semakin besar yang tingkat metabolisme semakin tinggi. Kenaikan suhu tersebut bahkan akan mengurangi daya larut oksigen dalam air dan mempercepat reaksi
kimia sebesar 2 kali Utaminingsih, 1990. Hasil uji analisis menunjukan bahwa dari sistem heterotrofik tidak
berpengaruh nyata terhadap nilai suhu, hal ini dapat diperhatikan dari nilai F hitung yang lebih kecil dari F tabel dan dari probabilitas P0.05 Lampiran 9.
Kesimpulan dari uji Duncan yaitu tidak terjadi perbedaan yang nyata dari tiap-tiap
77
perlakuan terhadap nilai suhu. Hal ini dapat dilihat dari kolom pada uji Duncan dimana semua rata-rata terletak pada kolom yang sama.
78
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5. 1 Kesimpulan 1. Dinamika biomassa bakteri pada tiap-tiap perlakuan berfluktuasi.
Sistem heterorofik tidak dapat meningkatkan biomassa bakteri secara signifikan. Nilai VSS pada tiap-tiap perlakuan tidak berbeda
nyata. 2. Dinamika kadar limbah nitrogen amonia, nitrit, dan nitrat pada
tiap-tiap perlakuan berfluktuasi. Kadar amonia yang didapatkan tidak berbeda nyata pada sistem heterotrofik, sedangkan untuk
kadar nitrit dan nitrat terdapat perbedaan yang nyata pada sistem heterotrofik.
5. 2 Saran
Hasil penelitian ini perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan jangka waktu yang lebih lama dengan ikan air tawar lainnya. Perlu dilakukan juga
penelitian lanjutan dengan parameter pertumbuhan ikan agar dapat diketahui pengaruh sistem heterotrofik terhadap pertumbuhan ikan.