B. Pengertian Saham
Saham dapat didefinisikan sebagai surat berharga sebagai bukti penyertaan atau pemilikan individu maupun institusi dalam suatu perusahaan Anoraga
Pandji, 2001 : 58. Dengan memiliki saham suatu perusahaan maka investor akan mempunyai hak terhadap pendapatan dan kekayaan perusahaan setelah dikurangi
dengan pembayaran semua kewajiban perusahaan, persentase kepemilikan hak tersebut tergantung jumlah saham yang dimiliki investor.
Harga saham yang terjadi di pasar sangat berfluktuasi tergantung dari jumlah permintaan dan penawaran saham tersebut. Harga saham akan cenderung
naik apabila suatu saham mengalami kelebihan permintaan dan akan cenderung turun apabila mengalami kelebihan penawaran.
Darmadji 2001: 8 menyatakan bahwa pada dasarnya ada dua jenis return yang diperoleh pemodal dengan membeli atau memiliki saham yaitu dividen dan
capital gain. Jika ada, pemegang saham juga dimungkinkan untuk mendapat saham bonus
1. Dividen
Pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan penerbit saham tersebut. Atas keuntungan yang dihasilkan perusahaan, dividen tersebut diberikan
berdasarkan persetujuan dari pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham RUPS. Dividen merupakan salah satu motivator bagi pemegang saham
yang berorientasi pada inveastasi jangka panjang. Dividen yang dibagikan perusahaan dapat berupa dividen tunai dan
dividen saham. Dividen tunai adalah dividen yang dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk uang tunai dalam jumlah tertentu untuk setiap saham,
Universitas Sumatera Utara
sedangkan dividen saham adalah deviden yang dibagikan dalam bentuk sejumlah saham yang dimiliki seorang pemodal akan bertambah dengan adanya pembagian
dividen tersebut.
2. Return Total
Return total merupakan return keseluruhan dari suatu investasi dari suatu periode tertentu. Return saham total terdiri dari capital gain loss dan yield
sebagai berikut ini Jogiyanto, 2000:106: Return = yield + Capital gain loss
Yield merupakan persentase penerimaan kas periodik terhadap harga investasi periode tertentu dari suatu investasi. Untuk saham, yield adalah
persentase dividen terhadap harga saham periode sebelumnya. Untuk obligasi, yield adalah persentase bunga pinjaman yang diperoleh terhadap harga obligasi
sebelumnya. Capital gain loss merupakan selisih untung rugi dari harga invetasi
sekarang relatif dengan harga periode yang lalu. Jika harga investasi sekarang lebih tinggi dari investasi periode lalu ini berarti terjadi keuntungan modal
capital gain, sebaliknya terjadi kerugian modal capital loss.
3. Capital gain
Capital gain merupakan keuntungan yang diperoleh pemegang saham akibat fluktuasi harga yang terjadi di pasar modal ketika pemegang saham tersebut
menjual sahamnya, berbeda dengan dividen, capital gain merupakan daya tarik bagi pemegang saham yang berorientasi pada investasi jangka pendek. capital
gain akan diperoleh apabila harga saham pada saat penjualan lebih tinggi dibandingkan harga saham pada saat pembelian.
Universitas Sumatera Utara
Pemegang saham selain mendapat dua keuntungan tersebut, juga dimungkinkan mendapatkan saham bonus jika ada. Saham yang dibagikan
perusahaan kepada para pemegang saham yang diambil dari agio saham, yaitu selisih antara harga jual terhadap harga nominal saham tersebut pada saat
perusahaan melakukan penawaran umum di pasar perdana. Para pemegang saham selain mendapatkan keuntungan dari penanaman
modalnya, juga dapat mengalami kerugian dalam waktu singkat akibat fluktuasi harga saham Tambunan, 2007 : 89, kerugian tersebut antara lain:
a. Tidak mendapat dividen Potensi keuntungan pemodal ditentukan oleh kinerja perusahaan, jika
operasi perusahaan tidak menghasilkan keuntungan, dengan kata lain perusahaan mengalami kerugian, maka perusahaan tersebut tidak dapat
membagikan dividen. b. Capital loss
Fluktuasi harga saham yang terjadi tidak hanya mengakibatkan pemegang saham memperoleh keuntungan capital gain namun dapat menyebabkan
kerugian capital loss hal ini terjadi apabila harga pada saat penjualan saham lebih rendah dibandingkan harga saat pembelian saham tersebut.
c. Perusahaan bangkrut atau dilikuidasi. Sesuai dengan peraturan pencatatan saham di bursa efek, maka jika suatu
perusahaan bangkrut atau dilikuidasi maka secara otomatis, saham perusahaan tersebut akan dikeluarkan dari bursa didelist. Dalam kondisi
tersebut, maka pemegang saham akan menempati posisi lebih terendah dibanding kreditor atau pemegang obligasi, artinya setelah semua asset
Universitas Sumatera Utara
perusahaan yang dilikuidasi tersebut dijual, terlebih dahulu dibagikan kepada para kreditor atau pemegang obligasi dan jika masih terdapat sisa,
baru dibagikan kepada para pemegang saham. d. Saham di-delist dari bursa delisting
Suatu saham perusahaan di-delist dari bursa umumnya karena kinerja yang buruk misalnya dalam kurun waktu tertentu tidak pernah diperdagangkan,
mengalami kerugian beberapa tahun, tidak mendapatkan dividen secara berturut-turut selama beberapa tahun dan berbagai kondisi lainnya sesuai
dengan peraturan pencatatan efek di bursa saham yang telah di delist tentu saja tidak dapat lagi diperdagangkan di bursa dengan konsekuensi tidak
terdapat patokan harga yang jelas dan jika terjual biasanya dengan harga yang jauh dari harga sebelumnya.
e. Saham di-suspend Saham di-suspend berarti saham tersebut dihentikan perdagangannya
sementara oleh otoritas bursa, dan pemodal tidak dapat menjual sahamnya sampai suspend dicabut. Suspend biasanya berlangsung dalam waktu
singkat, misalnya satu sesi perdagangan namun dapat pula berlangsung dalam kurun waktu beberapa hari perdagangan. Hal tersebut dilakukan
otoritas bursa jika misalnya suatu saham mengalami lonjakan harga yang luar biasa, suatu perusahaan dipailitkan oleh kreditornya dan berbagai
kondisi lainnya yang mengharuskan otoritas bursa mensuspend saham perusahaan tersebut, untuk kemudian dimintakan konfirmasi dan informasi
lainnya dari perusahaan tersebut, sedemikian hingga informasi yang belum jelas tersebut tidak menjadi ajang spekulasi. Jika telah didapatkan suatu
Universitas Sumatera Utara
informasi yang jelas, maka suspend atas saham tersebut dapat dicabut oleh bursa dan saham dapat diperdagangkan kembali seperti semula.
C. Konsep Tingkat Pengembalian Saham