5. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersumber dari data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung
yaitu melalui media internet, data laporan keuangan dan harga saham, jurnal, buku-buku referensi, majalah dan surat kabar lainnya.
6. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui studi
pustaka yakni dengan mengumpulkan data pendukung literatur, jurnal, serta laporan-laporan yang dipublikasikan untuk mendapatkan gambaran masalah yang
akan diteliti, dan juga dengan mengumpulkan data-data sekunder yang diperlukan yaitu laporan-laporan yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia BEI.
7. Metode Analisis
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan metode analisis statistik sebagai berikut :
a. Metode Analisis Deskriptif Analisis deskriptif adalah suatu metode analisis dimana data yang ada
dikumpulkan dan digolong-golongkan kemudian dianalisis dan diinterpretasikan secara objektif.
b. Metode Analisis Statistik 1 Analisis Regresi Berganda
Untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel bebas yaitu faktor fundamental terhadap variabel terikat yaitu pendapatan saham, dengan
rumus : Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ e
Universitas Sumatera Utara
Dimana : Y
= Pengembalian Saham a
= Konstanta X
1
= Earning Per Share EPS X
2
= Price Earning Ratio PER X
3
= Debt to Equity Ratio DER b
1,2,3
= Koefisien Regresi Variabel X
1,2,3
e = Error
Sebelum model tersebut dikatakan layak digunakan maka harus memenuhi syarat asumsi klasik yang meliputi :
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel bebas, variabel terikat atau keduanya mempunyai
distribusi normal atau tidak. Model yang paling baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal Gudjarati, 2001:211.
Uji ini dilakukan melalui analisis kolmogorov-smirnov. b.
Uji Multikolinearitas Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model sebuah
regresi ditemukan adanya korelasi variabel bebas. Jika terjadi korelasi, maka dikatakan terdapat masalah multikolinearitas. Model
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel bebas. Uji ini menggunakan kriteria Variance Inflation Factor VIF
dengan ketentuan bila VIF 5 terdapat masalah multikolinearitas yang serius, sebaliknya bila VIF 5 tidak terdapat masalah
multikolinearitas yang serius Gudjarati, 2001:213.
Universitas Sumatera Utara
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan
ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual suatu pengamaan ke pengamaan lain tetap, maka di sebut homokedastisitas, jika varians
berbeda disebut heteroskedastisitas Gudjarati, 2001:214. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas.
d. Uji Autokorelasi
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode
t dan kesalahan pengganggu pada periode t-1 periode sebelumnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi
Gudjarati, 2001:217. Uji ini menggunakan Durbin Watson DW test dengan ketentuan :
Tabel 1.3 Pengambilan Keputusan
Hipotesis Nol Keputusan
Jika
Tidak ada autokorelasi positif Tolak
0DWdl Tidak ada autokorelasi positif
No Decision dl
≤ DW ≤ du Tidak ada korelasi negatif
Tolak 4-dlDW4
Tidak ada korelasi negatif No Decision
4-du ≤ DW ≤ 4-dl
Tidak ada autokorelasi,positif atau negatif Tidak Ditolak
duDW4-du Sumber : Gudjarati, 2001
2. Pengujian Hipotesis a Uji – F uji global
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah faktor fundamental secara bersama-sama berpengaruh signifikan
terhadap tingkat pendapatan saham, bentuk pengujian :
Universitas Sumatera Utara
H : b
1
, b
2
, b
3
= 0, artinya secara simultan variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel tingkat pengembalian saham.
H
i
: Tidak semua b
i
b
1
, b
2
, b
3
sama dengan nol Lind, A. Marchal, dan Wathen, 2008 maka dianggap variabel independen
telah memenuhi model penelitian terhadap variabel tingkat pengembalian saham.
Nilai F
hitung
nantinya akan dibandingkan dengan nilai F
tabel
dengan tingkat signifikansi alpha 5 dengan derajat kebebasan df = n –
k dan k – 1 dengan kriteria sebagai berikut : Jika F
hitung
≤ F
tabel
, maka H diterima
Jika F
hitung
F
tabel
, maka H
i
diterima b Uji – t uji parsial
Pengujian ini dilakukan untuk menguji setiap variabel bebas X apakah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel
terikat Y, bentuk pengujian : Ho : bi = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang
signifikan dari variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat. Hi : bi
≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Selanjutnya akan dilakukan uji signifikan dengan membandingkan tingkat signifikan alpha 5 dan derajat kebebasan n-k dengan
t
hitung
yang diperoleh dengan kriteria uji yang digunakan adalah : Terima H
bila t
tabel
≤ t
hitung
≤ t
tabel
Tolak H Terima H
i
bila t
hitung
t
tabel
atau t
hitung
-t
tabel
Universitas Sumatera Utara
BAB II URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu