Upaya-Upaya Dalam Meningkatkan Kinerja Guru

memiliki kemampuan membangkitkan motivasi para tenaga kependidikannya sehingga mereka dapat meningkatkan kinerjanya. c Penghargaan Penghargaan sangat penting untuk meningkatkan produktifitas kerja dan untuk mengurangi kegiatan yang kurang produktif. Melalui penghargaan ini tenaga kependidikan dirangsang untuk meningkatkan kinerja yang positif, penghargaan ini akan bermakna apabila dikaitkan dengan prestasi tenaga kependidikan, secara terbuka sehingga setiap tenaga kependidikan memiliki peluang untuk meraihnya d Persepsi Persepsi adalah proses seorang mengetahui beberapa hal melalui pasca indera Badudu, 1190;657, sedangkan Sarlito 1982:76 mengartikanpersepsi sebagai daya mengenal obyek, mengelompokan, membedakan, memusatkan perhatian, mengetahui dan mengartikan melalui persepsi yang baik akan menumbuhkan iklim kerja yang kondusif serta sekaligus akan meningkatkan produktivitas kerja. Kepala sekolah perlu menciptakan persepsi yang baik bagi setiap tenaga kependidikan terhadap kepemimpinan dan lingkungan sekolah agar dapat meningkatkan kinerjanya. 15

4. Langkah-langkah Peningkatan Kinerja

Dalam rangka peningkatan kinerja paling tidak telah mengemukakan tujuh langkah yang dapat dilakukan sebagai berikut: a Mengetahui adanya kekurangan dalam kinerja b Mengenai kekurangan dan tingkat keseriusan c Mengidentifikasi hal-hal yang mungkin menjadi penyebab kekurangan baik yang berhubungan dengaan pegawai itu sendiri d Mengembangkan rencana tindakan tersebut 15 E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya 2004, Cet. Ke-4 h. 141-151 e Melakukan evaluasi apakah masalah tersebut sudah teratasi atau belum f Mulai dari awal bila perlu. 16 Dari peningkatan kinerja ini mempunyai hasil dalam peningkatan karena semuanya mempunyai kekurangan dan kelebihan hal itu harus sangat berguna bagi para karyawan. Dari berbagai uraian teori tentang kinerja guru maka yang dimaksud dengan kinerja guru dalam penelitian ini adalah kemampuan seseorang untuk melaksanakan tugasnya yang menghasilkan hasil yang memuaskan guna tercapainya tujuan organisasi kelompok dalam suatu unit kerja. Kinerja guru dalam penelitian ini dapat diukur berdasarkan indikator merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, dalam mengevaluasi pembelajaran, serta disiplin dalam menjalankan tugas.

B. Supervisi Klinis

1. Pengertian Supervisi Klinis

Kinerja dapat ditimbulkan dari pelaksana tugas seseorang. Kinerja guru merupakan penampilan, prestasi atau kontribusi guru yang diberikan dalam kegiatan belajar mengajar. Membicarakan kinerja mengajar guru tidak dapat dipisahkan dari faktor-faktor pendukung dan pemecah masalah yang menyebabkan terlambatnya kegiatan belajar mengajar secara baik dan benar dalam rangka pencapaian tujuan yang diharapkan guru dalam mengajar. Salah satu faktor yang diharapkan mampu membantu guru dalam mengatasi problem pembelajaran adalah kegiatan supervisi klinis. Supervisi klinis termasuk bagian dari supervisi pengajaran. Dikatakan supervisi klinis karena prosedur pelaksanaannya lebih ditekankan kepada mencari sebab-sebab atau kelemahan yang terjadi didalam proses belajar mengajar, dan kemudian secara langsung pula diusahakan bagaimana cara memperbaiki kelemahan atau kekurangan tersebut. Ibarat seorang dokter yang 16 A. A. Anwar Prabu Mangkunegara, Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia, Bandung: PT Refika Aditama 2007, h. 21-23