Macam-Macam Kinerja Guru Pengertian Kinerja Guru
harus mempunyai kepribadian yang utuh karena bagaimanapun guru merupakan suri tauladan bagi anak didik.
b Kemampuan Profesional
Berbicara tentang profesionalisme, maka akan lebih jelas diketahui terlebih dahulu maksud dari kata profesi itu sendiri. “secara umum profesi
diartikan suatu pekerjaan yang memerlukan pendidikan lanjut didalam since dan
teknologi yang
digunakan sebagai
perangkat dasar
untuk diimplementasikan dalam berbagai kegiatan yang bermanfaat”.
6
Dalam buku perkembangan pendidikan Muchtar Buchori, disebutkan bahwa: “kata profesi dalam kosakata bahasa Indonesia melalui bahasa Inggris
profession atau bahasa Belanda profesio dalam bahasa Latin profesio berarti pengakuan atau pernyataan”.
7
Menurut Luthfi, sebagaimana dikutip oleh Ahmad Tafsir dalam bukunya Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam “seorang disebut memiliki
profesionalisme bila ia memenuhi kriteria profesi yang harus mengandung keahlian, profesi memiliki teori-teori yang baku secara universal, profesi
adalah untuk masyarakat bukan untuk diri sendiri, profesi harus dilengkapi dengan kecepatan diagnosistik dan kompetensi aplikatif. Pemegang profesi
memiliki otonomi dalam melakukan tugas profesinya, profesi mempunyai kode etik dan profesi harus mempunyai klien yang jelas”.
8
Dalam Good Dictionary of education sebagaimana dikutip Oteng Sutisna, dijelaskan bahwa profesi sebagai “suatu pekerjaan yang meminta
persiapan spesialisasi relative diperguruan tinggi dan dikuasai oleh suatu kode etik yang khusus”.
9
Selanjutnya Oemar Hamalik mengutip pendapat sikun pribadi yang berpendapat bahwa “profesi itu pada dasarnya adalah suatu pernyataan atau
suatu janji terbuka, bahwa seseorang akan mengabdikan dirinya kepada suatu
6
Sardiman A. M., Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT Raja Grafindo, 1987, Cet Ke-2, h. 131
7
Muchtar Buchori, Pendidikan dalam PembangunanYogyakarta: Tiara Wacana, 1994 Cet. Ke-1, h. 36
8
Ahmad Tafsir Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, Bandung: Remaja Rosda Karya, 1994, Cet. Ke-1, h. 107
9
Oteng Sutisna, Administrasi Pendidikan, Dasar Teoritis untuk Praktek Profesional, Bandung: PT Angkasa, 1983, Cet, Ke-3, h. 357
jabatan atau pekerjaan dalam arti biasa, karena orang tersebut merasa terpanggil untuk menjabat pekerjaan itu”.
10
Berdasarkan penjelasan di atas baik secara bahasa maupun istilah serta pendapat para ahli, penulis dapat di tarik kesimpulan bahwa profesionalisme
guru adalah sikap dan tingkah laku nyata dalam bidang pekerjaan profesi keguruan memiliki dasar dalam keterampilan dan kemampuan khusus.
Sedangkan yang dimaksud dengan kemampuan professional guru adalah kemampuan guru dalam penguasaan akademik mata pelajaran yang
diajarkan dan terpadu dengan kemampuan mengajarnya sekaligus, sehingga guru tersebut memenuhi kewibaan akademik.
Kemampuan profesionalisme
guru sangat
penting dalam
perkembangannya dengan kegiatan belajar mengajar dan hasil belajar siswa, karena proses belajar mengajar dan hasil belajar yang diperoleh siswa tidak
hanya ditentukan oleh kepala sekolah, pola dan struktur serta kurikulumnya, akan tetapi juga ditentukan oleh kemampuan guru yang mengajar dan
membimbing siswanya.
c Kemampuan Sosial
Kemampuan sosial adalah kemampuan yang berhubungan dengan bentuk partisipasi sosial seorang guru dalam kehidupan sehari-hari
dimasyarakat tempat ia bekerja, baik secara formal amupun informal. Kemampuan yang harus dimiliki seorang guru adalah sebagai berikut:
1. Berkomunikasi secara lisan, tulisan dan isyarat 2. Menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara
fungsional 3. Bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesame pendidik,
tenaga kependidikan, orang tuawali peserta didik dan 4. Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar.
11
10
Oemar Hamalik, Pendidikan guru, Konsep dan Strategi Bandung: PT Manar Maju, 1991,h.1
Kompetensi sosial adalah kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta
didik, tenaga kependidikan, orang tua atau wali, dan masyarakat didik dan masyarakat sekitar.
Sedikitnya terdapat tujuh kompetensi sosial yang harus dimiliki guru agar dapat berkomunikasi dan bergaul secara efektif, baik disekolah maupun
dimasyarakat. Ketujuh komponen tersebut dapat di identifikasikan sebagai berikut:
1 Memiliki pengetahuan tentang adat istiadat baik sosial maupun agama.
2 Memiliki pengetahuan tentang budaya dan tradisi 3 Memiliki pengetahuan tentang inti demokrasi
4 Memiliki pengetahuan tentang estetika 5 Memiliki apresiasi dan kesadaran sosial
6 Memiliki sikap yang benar terhadap pengetahuan dan pekerjaan 7 Setia terhadap harkat dan martabat manusia
12
Adapun kompetensi yang ditetapkan sekarang ini terdapat empat kompetensi yang harus dimiliki oleh tenaga pendidikan. Sebagaimana
dijelaskan pada peraturan pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan pasal 28 ayat 3 bahwa kompetensi sebagai agen
pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan usia dini meliputi: kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi professional dan kompetensi sosial.
13
Bahwa guru sebagai makhluk yang dibekali potensi, kemampuan tertentu dan untuk mengaplikasikan dan mengembangkan kemampuan tersebut
memerlukan suatu latihan dan pendidikan. Seorang guru agar ia dapat menjadi guru yang mampu, berkompeten dan professional dalam bidangnya ia harus
memperbaiki kriteria kemampuan dasar sebagaimana yang dijelaskan di atas.
11
. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, Bandung: PT Remaja Rosda Karya. 2007 h. 173
12
E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru…, h. 176
13
Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005, Tentang Standar Nasional Pendidikan, Jakarta: Lekdis, 2005, h. 27