4. Jika sudah cocok sebaiknya cepat mengkhitbah kemudian menikah, agar
tidak terjadi hal-hal negatif. Karena khitbah merupakan ajaran yang dianjurkanIslam.
D. Analisis Data Tentang Dampak Pacaran terhadap Moralitas
Dalam pengumpulan data mengenai dampak pacaran terhadap moraliatas remaja, penulis melakukan dengan tekhnik membaca beberapa buku yang
berkaitan dengan moralitas remaja. Kemudian hasil membaca tersebut penulis analisis, sehingga penulis mendapatkan hasil bahwa moralitas remaja yang ada
di Negara ini sudah banyak yang rusak akibat dari melakukan pacaran. Pemerintah, alim ulama, para pendidik, dan orang tua sudah banyak
kecolongan oleh remaja yang melakukan hal-hal negatif seperti melakukan seks bebas di luar nikah. Banyak sekali remaja yang sudah melakukan hal
tersebut tanpa sepengetahuan orang lain. Hal tersebut terjadi karena kurang tertanamnya ajaran agama pada diri
remaja, remaja tidak berpikir panjang untuk masa depannya nanti, Pendidikan moral akhlak tidak terlaksana menurut mestinya, baik di rumah tangga,
sekolah maupun masyarakat, suasana rumah tangga yang kurang baik, diperkenalkannya secara populer obat-obat dan alat-alat anti hamil. Hal seperti
inilah yang dapat merusak norma agama dan bangsa. Komentar penulis mengenai buku “Sekuntum Mawar Untuk Remaja” yang
di tulis oleh Jefri al-Bukhari, dari sudut ilmiah buku ini kurang ilmiah hanya pendapat pribadi yang tidak di dukung dengan data, dari segi akurasi data buku
“Sekuntum Mawar Untuk Remaja” yang di tulis Jefri pendapat dari orang lain dia hanya mengemukakan pendapat pribadi baik dari segi agama maupun
pergaulan sosial remaja.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang telah penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Model pacaran remaja zaman sekarang telah banyak merusak norma
agama, seperti telah melakukan pelukan, ciuman, bahkan seks bebas di luar nikah.
2. Banyak sekali dampak pacaran dikalangan remaja kita sedang
melakukan pacaran, hamil di luar nikah, sering melakukan seks bebas di luar nikah.
3. Orang tua harus lebih mengawasi anak dengan cara memberikan
pendidkan tambahan kepada anak, agar anak menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya.
4. Para pendidik harus dapat meberikan pembinaan dan pengawasan di
lingkunga sekolah dengan cara mengadakan kegiatan-kegiatan yang positif agar remaja bisa menggunakan waktuynya sebaik mungkin.
5. banyak sekali remaja yang telah mempertontonkan gaya pacaran dengan
model budaya Barat, sehingga dapat merusak norma agama.