Metodelogi Penelitian Tekhnik Pengumpulan Data Tekhnik Pengolahan Data dan Analisis Data

Dari beberapa artikel yang terdapat dalam buku Jefri Al-Bukhari “Sekuntum Mawar untuk Remaja” penulis kemudian menyimpulkan, mengorganisasikan, membuat kategori, dan mengeksplanasi data dari beberapa artikel yang berkaitan dengan topik yang dibahas.

BAB IV HASIL PENELITIAN

“SEKUNTUM MAWAR UNTUK REMAJA”

A. Biografi Ustadz Jefri al-Bukhari

. Ustadz jefri atau biasa di panggil Uje Lahir di Budi Rahayu, 12 April 1973. Ust H. Jefri anak ke 3 dari 5 bersaudara yang ayahnya bernama Alm. H. Ismail Modal dan umminya bernama Ustz Dra. Hj. Tatu Mulyana. Ust Jefri memiliki kakak yang pertama Alm. Ust. H. Abdullah Riyad, kakak kedua Ust. H. Aswan Faisal, adik yang keempat H. Decky Fajar dan yang kelima Ustz Hj. Nona. Ust Jefri menikah dengan Pipik Dian Irawati pada 7 September 1999 dan mempunyai dua anak yang bernama Adiba Khanza Az-Zahra, Mohammad Abidzar Al-Ghifari, Ayla Azuhro dan Ataya Bilal Rizqullah. Ketika masa kecilnya Uje sama seperti anak-anak kecil lainnya, diberikan anugerah Allah SWT kemudahan dalam mempelajari dan membaca Al-Quran. Hal ini berkat kerja keras dan bimbingan orang tuanya dalam mendidik anak- anak agar menjadi soleh dan solehah. Hal ini terbukti pada saat Uje duduk di bangku sekolah kelas 3-5 SD meraih prestasi MTQ Musabaqah Tilawatil Qur ‟an sampai tingkat provinsi Uje tamat SD, lalu bersama kedua kakaknya mengikuti Pesantren Modern di Daar el Qolam Gintung, Balaraja Tanggerang selama 4 tahun. Uje mempunyai dua sisi kepribadiannya pada waktu dulu. Pertama, Uje pada masa sekolah mengikuti kegiatan rohis atau mengikuti pengajian, Kedua Uje terbawa arus dengan teman-teman pemakai narkoba. Pada tahun 1991 Uje pernah menjadi dancer di salah satu club. Setelah bertemu salah satu orang yang tak dikenal mengajak Uje untuk bermain sinteron dan akhirnya mendapatkan prestasi terbaik menjadi aktor dalam sinteron Sayap Patah di TVRI. Hal yang menyadarkan Uje dari kehidupan semu, ketika Uje diajak umroh beserta ibunda juga bersama kakaknya untuk bertobat dan pada akhirnya setelah bersandar di Ka‟bah dan membentur-benturkan kepalanya sampai Uje menangis, meminta ampun kepada Allah SWT supaya bisa di ampuni dosa- dosanya yang selama ini dilakukan. berawal dari usaha pertobatan, Uje sempat mendapatkan amanah dari kakak tertuanya alm. Ust. H. Abdullah Riyad, untuk melanjutkan dakwah kakaknya di Jakarta, karena alm Ust. H. Abdullah Riyad mendapatkan kepercayaan dari MUIS Majlis Ugame Islam Singapura untuk menjadi Imam besar di Masjid Haji Mohammad Soleh, bersebelahan dengan Maqam Habib Nuh Al Habsyi, Palmer Road, Singapura. Dari situlah Uje mulai berdakwah lewat majelis taklim, mushola, mesjid dan perlahan-lahan bisa seperti sekarang ini, dikenal oleh masyrakat banyak dikagumi oleh seluruh kalangan. Bakat sebagai penceramah mengalir deras dari ibunya, Ustadzah Dra. Hj. Tatu Mulyana Ismail. Karenanya ustadz yang s empat mencicipi “nikmat semu” dunia narkoba ini mencurahkan sebagian besar waktunya untuk aktifitas dakwah, dalam beberapa tahun belakangan ini. Tidak hanya menyampaikan ceramah bagi majlis ta‟lim, ia juga aktif menyampaikan materi dakwah diberbagai stasiun TV. Suami dari Pipik Dian Irawati ini lebih memfokuskan bidikan dakwahnya untuk kalangan remaja. Karena dalam pandangannya, remaja adalah generasi masa depan yang sangat berperan dalam menentukan maju mundurnya bangsa ini.

B. Deskripsi Pacaran Di Kalangan Remaja Dalam Buku “Sekuntum Mawar

Untuk Remaja”

1. Membuat Artikel Dan Kesimpulan

Artikel 1: Pacaran Menurut Islam Istilah pacaran tidak lepas dari remaja, karena salah satu ciri remaja yang menonjol adalah adanya rasa senang kepada lawan jenis disertai keinginan untuk memiliki. pada masa ini, biasanya seorang remaja biasanya mulai „naksir‟ lawan jenis. Lalu ia berupaya melakukan pendekatan untuk mendapatka kesempatan mengungkapkan isi hatinya. Setelah pendekatan berhasil, lalu keduanya berpacaran. Pacaran dapat diartikan bermacam-macam, tetapi intinya adalah jalinan cinta antara seorang remaja dengan lawan jenisnya. Dikalangan remaja sekarang ini, pacaran menjadi identitas yang sangat dibanggakan. Biasanya seorang remaja akan bangga dan percaya diri jika sudah memiliki pacar. Sebaliknya remaja yang belum memilki pacar dianggap kurang gaul. Karena itu, mencari pacar dikalangan remaja tidak saja menjadi kebutuhan biologis tetapi juga menjadi kebutuhan sosiologis. Maka tidak heran, kalau sekarang mayoritas rem aja sudah memiliki teman special yang disebut “pacar”. 53 Istilah pacaran sebenarnya tidak dikenal dalam Islam. Untuk istilah percintaan antara laki dan perempuan pranika, Islam mengenalkan istilah “khitbah” meminang. Ketika seorang laki-laki menyukai seorang perempuan maka ia harus mengkhitbahnya dengan maksud akan menikahinyapada waktu dekat. 53 Jefri Al-Bukhori, Sekuntum Mawar untuk Remaja ,…, h. 11-12