Alternatif Konsep Aspek Fungsional II Penyediaan Ruang berdasarkan

Gambar 4.7 Skematik Konsep Penyediaan Ruang Hanya di Lantai 1 4.3 Alternatif Konsep Aspek Fungsional II Penyediaan Ruang berdasarkan Pengalihfungsian Ruang Serba Guna Peningkatan intensitas penggunaan fisik bangunan Amaliun Food Court terjadi sangat besar. Hal ini dapat dilihat dengan terjadinya penggunaan area yang tadinya diperuntukan untuk aktivitas publik menjadi berubah. Perubahan penggunaan area Area Pengoptimalan bagi 12 retail dengan menurunkan luasan retail agar lebih efektif dalam mengakomodasi kegiatan Area Gambar 4.7 Skematik Konsep Penyediaan Ruang Hanya di Lantai 1 4.3 Alternatif Konsep Aspek Fungsional II Penyediaan Ruang berdasarkan Pengalihfungsian Ruang Serba Guna intensitas penggunaan fisik bangunan Amaliun Food Court terjadi sangat besar. Hal ini dapat dilihat dengan terjadinya penggunaan area yang tadinya diperuntukan untuk aktivitas publik menjadi berubah. Perubahan penggunaan area Losd Awal Losd Awal Menjadi Area Bar Minuman Area Pengoptimalan bagi 12 retail dengan menurunkan luasan retail agar lebih efektif dalam mengakomodasi kegiatan Area duduk pengunjung yang kembali satu 69 Gambar 4.7 Skematik Konsep Penyediaan Ruang Hanya di Lantai 1

4.3 Alternatif Konsep Aspek Fungsional II Penyediaan Ruang berdasarkan

intensitas penggunaan fisik bangunan Amaliun Food Court terjadi sangat besar. Hal ini dapat dilihat dengan terjadinya penggunaan area yang tadinya diperuntukan untuk aktivitas publik menjadi berubah. Perubahan penggunaan area Losd Awal Losd Awal Menjadi Area Bar Sirkulasi servis Area Bar Area Pengoptimalan bagi 7 retail Universitas Sumatera Utara 70 dengan sistem pengalihfungsian merupakan upaya dalam mengakomodasi pertumbuhan aktivitas yang terjadi. Peningkatan penggunaan fisik bangunan Amaliun Food Court hanya terjadi pada area food court berikut daerah tepianteras dari lantai satu. Peningkatan intensitas untuk fisik bangunan di lantai dua yang berfungsi sebagai ruang serba guna tidak dipengaruhi oleh intensitas lantai satu. Keadaan ini memungkinkan dilakukannya penyediaan ruang dengan cara pengalih fungsian area ruang serba guna. Pengalih fungsian sebagian area ini selain merupakan upaya untuk menampung lebih banyak pengunjung juga diharapkan tidak mengganggu kenyamanan visual serta pengudaraan buatan yang merupakan daya tarik dari fisik bangunan Amaliun Food Court. Penyediaan ruang dengan pengalih fungsian area juga dimungkinkan untuk penambahan retail lagi karena intensitas retail masih tinggi namun yang menjadi perhatian bagin pengelola adalah distribusi dan klasifikasi retail bagi tiap lantai yang berbeda Gambar 4.8. Strategi pengalihan fungsi ruang yang awalnya adalah ruang serba guna tetap dapat mempertahankan kinerja sirkulasi bagi retail pedagang karena adanya titik sirkulasi servis secara vertikal serta area entrancepintu masuk bagi pengunjung Gambar 4.8. Pengalihfungsian sebagian area ruang setrba guna ini juga dapat diperuntukan bagi pengunjung yang lebih terklarifikasi lagi jenisnya misalnya pengunjung yang ingin bekerja diluar rumah namun dengan suasana private adanya area pengunjung yang menggunakan workpod cubiclekubikel area kerja maupun Universitas Sumatera Utara 71 grup kecil pengunjung yang ingin bersantai diluar rumah tapi tidak sepublik area duduk yang berada pada lantai 1 Gambar 4.9. Penggunaan strategi pengalihfungsian ini juga dapat mengakomodasi aktivitas yang lebih tinggi lagi intensitas bagi bangunan Amaliun Food Court sehingga penggunaan fisik banguna tidak hanya pada lantai 1 saja. Keberadaan pengunjung yang semakin terklarifikasi semakin mengoptimalkan kinerja pengakomodasian aktivitas. Hal ini menyebabkan strategi pengalih fungsian area ruang serba guna menjadi layak dalam kinerja aspek fungsional bangunan Amaliun Food Court. Gambar 4.8 Skematik Konsep Pengalihfungsian Ruang Serba Guna Sirkulasi sevis vertikal berupa lift makananbarang Area Ruang Serba Guna Area Pengalih Fungsian menjadi Food Area retail 8 unit Area retail 3 Pencapaian Vertikal Pengguna Pengunjung dan Pengelola Universitas Sumatera Utara 72 Gambar 4.9 Skematik Food Court Pengalih fungsian Ruang Serba Guna

4.4 Evaluasi Alternatif Konsep Fungsional