III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 BAHAN DAN ALAT
Bahan  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  terdiri  atas  bahan  untuk  pembuatan  beras artificial  dan  bahan  untuk  analisis.  Bahan  untuk  pembuatan  beras  terdiri  dari  tepung  sorgum,
tepung mocaf, tepung jagung, tepung maizena, tepung sagu, air dan GMS Gliserol Monostearat. Bahan untuk analisis terdiri dari beras artificial dan bahan untuk analisis kimia.
Alat  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  terdiri  atas    alat-alat  untuk  pembuatan  beras artificial  dan  alat-alat  untuk  analisis.  Alat-alat  yang  digunakan  untuk  pembuatan  beras  artificial
adalah  ekstruder  ulir  ganda  Berto  BEX-DS-2256,  dough  mixer,  oven  dryer,  waskom,  baki, sendok, timbangan, neraca analitik, blender, saringan, disc mill, plastik, dan rice cooker. Alat-alat
yang digunakan untuk analisis yaitu neraca analitik, hot plate, oven, tanur, erlenmeyer, gelas piala, sudip,  cawan  porselen,  cawan  alumunium,  labu  takar,  gelas  ukur,  tabung  reaksi  bertutup,  pipet
volumetrik  1  ml,  pipet  volumetrik  10  ml,  kuvet,  Spectrophotometer  UV-Vis,  pipet  tetes,  labu Kjeldahl dan alat Sokhlet.
3.2 TAHAPAN PENELITIAN
Tahapan penelitian ini  meliputi persiapan bahan, trial and error, pembuatan beras  analog, uji pemasakan, uji organoleptik, dan uji kimia dan fisik formula terpilih.  Persiapan bahan meliputi
persiapan bahan tepung sorgum dan tepung jagung. Uji  trial and error untuk mengetahui jumlah air  yang  ditambahkan,  jenis  emulsifier,  jumlah  emulsifier,  optimasi  proses,  dan  optimasi  cara
pemasakan. Tahap berikutnya adalah pembuatan beras analog dengan membandingkan dua faktor yaitu
penambahan  30  tepung  sorgum  dan  mocaf  dan  penambahan  pati  sagu  aren  30;  maizena 30; dan campuran sagu 15 dan maizena 15. Dari rancangan percobaan tersebut didapatkan
enam buah sampel beras yang diuji organoleptiknya dalam bentuk beras mentah dan nasi matang. Formula terbaik adalah sampel yang memiliki nilai kesukaan paling tinggi. Formula terpilih akan
diuji lebih lanjut sifat kimianya yaitu melalui analisis proksimat, kadar pati dan amilosa dan sifat fisik melalui analisis warna dan tekstur.
3.3 PEMBUATAN TEPUNG JAGUNG DAN TEPUNG SORGUM