L1-104
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Bobot global Bobot konversi
A.1.1 0.179995443
0.5 A.1.2
0.179995443 0.5
B.1 B.1.1
0.065033056 1
B.2.1 0.024071988
0.555225064 B.2.2
0.006877711 0.158635733
B.2.3 0.012405671
0.286139203 B.3
B.3.1 0.151743797
1 B.4
B.4.1 0.064884865
1 C.1.1
0.062998405 0.5
C.1.2 0.062998405
0.5 C.2.1
0.032516285 0.344096381
C.2.2 0.016911313
0.178960227 C.2.3
0.026158538 0.276816936
C.2.4 0.018911471
0.200126455 C.3.1
0.024575002 0.26005951
C.3.2 0.036438804
0.385605567 C.3.3
0.018604592 0.196878975
C.3.4 0.01487921
0.157455948 A.1
A
Tujuan B
C B.2
C.1 C.2
C.3
4.2.3 Uji Coba Pengukuran Kinerja dengan OMAX
Pendekatan Integrated Performance Measurement Systems IPMSs menggambarkan pentingnya fokus pada ukuran kinerja yang multipel
dan kebutuhan untuk mencapai kinerja yang seimbang di sepanjang ukuran kinerjakey performance indicator KPI tersebut. Tool yang
digunakan dalam mengkonversikan nilai setiap key performance indicator KPI menjadi indeks kinerja adalah Objective Matrix OMAX.
A. Perhitungan hasil kinerja untuk setiap ukuran indikator kinerja
Hasil kinerja saat ini adalah ‘nilai yang dicapai periode ini’ yang dihitung dengan menggunakan formulasi atau rumusan yang telah dibuat
pada tahap spesifikasi key performance indicator sesuai dengan ukuran kinerja masing-masing.
Hasil kinerja ukuran kinerja ini dinotasikan dengan huruf Y, sehingga
t ijk
Y
= hasil kinerja pada aspek ke-i , objectives ke-j, indikator ke- k, dan pada tahun ke-t.
Dimana,
L1-105 i = indeks aspek pengukuran kinerja, dan
i =
1, 2, dan 3 j = objectives, dan j = 1, 2, …, n n = 4
j = 1 untuk Y
1jt
j = 1, 2, 3
untuk Y
3jt
j = 1, 2, 3, 4
untuk Y
2jt
k = indeks key performance indicator, dan
k =
1, 2, …, o o = 4 k
= 1 untuk Y
21jt
, Y
23jt
, dan Y
24jt
k = 1, 2
untuk Y
11jt
dan Y
31jt
k = 1, 2, 3 untuk Y
22jt
k = 1, 2, 3, 4
untuk Y
32jt
, dan Y
34jt
Hasil kinerja untuk setiap ukuranindikator kinerja tersebut disajikan dalam form pengukuran ukuran kinerja yang terdapat di
lampiran. Contoh :
Ø Nilai hasil kinerja untuk laba bersih pada tahun 2008 = Y
3212008
= Rp 50.914.200 Ø Nilai hasil kinerja untuk jumlah penjualan pada tahun 2008
= Y
3222008
= Rp 371.340.600
B. Penetapan Sasaran
Pada tahap ini Apotek XYZ menentukan tiga titik penilaian utama untuk masing-masing ukuran kinerja yang mencakup skor 0 pencapaian
kinerja terendah dari yang pernah dicapai Apotek XYZ, skor 3 nilai rata- rata pencapaian kinerja yang dihitung dari 3 tahun sampai sebelum tahun
pengukuran dimulai, serta skor 10 nilai kinerja realistis target realistis dari ukuran kinerja yang mungkin dicapai pada masa mendatang.
Sehingga dapat diformulasikan sebagai berikut:
L1-106 x
= nilai hasil kinerja terendah
1 2
3 3
3
t t
t
x x
x x
- -
-
+ +
=
10
x = target
Dimana, x
= nilai pada skor 0
3
x = nilai pada skor 3
10
x = nilai pada skor 10
t = indeks tahun pengukuran
Contoh: Ø Key performance indicator KPI laba bersih
x = pencapaian kinerja terendah untuk key performance indicator KPI
laba bersih yang pernah dicapai Apotek XYZ pada tahun 2006 = Rp 38.000.000
3
x = nilai rata-rata pencapaian kinerja Apotek XYZ untuk key
performance indicator KPI laba bersih yang dihitung dari 3 tahun
sampai sebelum tahun 2009 =
3
2008 2007
2006
x x
x +
+
=
3 200
. 914
. 50
000 .
000 .
43 000
. 000
. 38
Rp Rp
Rp +
+
= Rp 43.971.400
10
x = nilai kinerja realistis target realistis dari key performance
indicator KPI laba bersih yang mungkin dicapai Apotek
XYZ pada masa mendatang = Rp 59.000.000
Hasil penentuan titik penilaian utama skor 0, 3, dan 10 untuk key performance indicator
KPI laba bersih di atas disajikan dalam tabel berikut:
L1-107
Tabel 4.19 Titik Penilaian Utama skor 0, 3, dan 10 untuk Laba Bersih
Skor 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 Nilai
38,000,000 X1 X2 43,971,400 X4 X5 X6 X7 X8 X9
59,000,000
Ø Key performance indicator KPI jumlah penjualan x
= pencapaian kinerja terendah untuk key performance indicator KPI jumlah penjualan yang pernah dicapai Apotek XYZ pada tahun
2006 = Rp 281.824.300
3
x = nilai rata-rata pencapaian kinerja Apotek XYZ untuk key
performance indicator KPI jumlah penjualan yang dihitung dari 3
tahun sampai sebelum tahun 2009 =
3
2008 2007
2006
x x
x +
+
=
3 600
. 340
. 371
000 .
377 .
336 300
. 824
. 281
Rp Rp
Rp +
+
= Rp 329.847300
10
x = nilai kinerja realistis target realistis dari key performance indicator
KPI jumlah penjualan yang mungkin dicapai Apotek XYZ pada masa mendatang
= Rp 410.000.000 Hasil penentuan titik penilaian utama skor 0, 3, dan 10 untuk key
performance indicator KPI jumlah penjualan di atas disajikan dalam tabel
berikut:
Tabel 4.20 Titik Penilaian Utama skor 0, 3, dan 10 untuk Jumlah Penjualan
Skor 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 Nilai Rp 281,824,300 X1 X2
Rp 329,847,300X4 X5 X6 X7 X8 X9 Rp 410,000,000
L1-108
C. Penentuan Skor Kinerja untuk Masing-Masing Indikator Kinerja