Sumber: Firdaus 2009
Gambar 3 Fluktuasi harga komoditas pertanian karena perubahan permintaan
3.2 Kerangka Pemikiran Operasional
Fluktuasi harga komoditas pangan di Jawa Barat memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap kondisi perekonomian makro, yaitu melalui inflasi.
Perkembangan harga komoditas pangan dijelaskan dengan metode analisis deskriptif. Penggunaan metode ini dilakukan untuk membantu menguraikan
peristiwa pada data yang dianalisis. Kecenderungan harga komoditas pangan dianalisis menggunakan metode peramalan time series ARIMA Autoregressive
Integrated Moving Average. Peramalan harga dilakukan untuk periode dua belas bulan ke depan. Kedua tujuan tersebut menghasilkan informasi fluktuasi harga
komoditas pangan di Jawa Barat pada periode penelitian dan di masa mendatang. Setelah fluktuasi harga komoditas pangan dianalisis, kemudian dilakukan
analisis pengaruh fluktuasi harga komoditas pangan tersebut terhadap inflasi di Jawa Barat dengan menggunakan model VAR Vector Autoregression. Analisis
pada model ini meliputi analisis Impulse Response Function IRF dan Forecast Error Variance Decomposition FEVD. Analisis IRF digunakan untuk
mengetahui respon inflasi Jawa Barat terhadap guncangan harga komoditas pangan yang dianalisis. Analisis FEVD digunakan untuk mengetahui kontribusi
harga komoditas pangan dalam menjelaskan keragaman Inflasi di Jawa Barat. Kerangka pemikiran operasional dapat dilihat pada Gambar 4.
D
1
E
1
E S
P
1
P Harga
Jumlah D
Q Q
1
Gambar 4 Skema kerangka pemikiran operasional Inflasi
Fluktuasi Harga Komoditas Pangan di Jawa Barat
Pengaruhnya terhadap Inflasi Kecenderungan Harga Komoditas
Pangan di Masa Mendatang
Model VAR Vector Autoregression Perkembangan Harga
Komoditas Pangan
Peramalan Time Series ARIMA Analisis Deskriptif
Respon Inflasi terhadap Guncangan Harga Komoditas Pangan dan Kontribusi Harga
Komoditas Pangan dalam Menjelaskan Keragaman Inflasi
Informasi Fluktuasi Harga pada Periode Penelitian dan
Kecenderungannya di Masa Mendatang