Tumbuhan penghasil kayu bakar Tumbuhan penghasil bahan bangunan Tumbuhan penghasil tali, anyaman dan kerajinan

gondopuro, minyak daun cengkeh, minyak adas, minyak kayu lawang, vanili, dan kurkumin Matsjeh 2004. Menurut Praptiwi et al. 2002 minyak atsiri mempunyai berbagai manfaat dalam kehidupan sehari-hari antara lain sebagai bahan aromatherapi, bahan flavouring, kosmetika, dan obat-obatan. Minyak atsiri dari satu tumbuhan memilliki aroma yang berbeda dengan minyak atsiri dari tumbuhan lain karena setiap minyak atsiri memiliki komponen kimia yang berbeda Agusta 2000 diacu dalam Praptiwi et al. 2002.

2.2.5 Tumbuhan penghasil kayu bakar

Kayu bakar merupakan sumber energy yang masih digunakan sampai saat ini terutama di kawasan pedesaan dan daerah pedalaman. Pada dasarnya semua tumbuhan berkayu atau berbentuk pohon dapat dijadikan sebagai kayu bakar. Kayu bakar merupakan sumber energi yang mudah diperoleh, murah dan mudah terjangkau oleh masyarakat kalangan ekonomi lemah serta merupakan sumberdaya yang dapat diperbaharui Setyowati 2005. Menurut Nasendi 1978 yang diacu dalam Sylviani dan Widiarti 2001 menyebutkan bahwa jenis-jenis tanaman kayu bakar harus memenuhi persyaratan antara lain: 1. Jenis yang mempunyai daur pendek. 2. Mudah untuk tumbuh. 3. Dapat ditanam disembarang lokasi. 4. Mempunyai manfaat ganda.

2.2.6 Tumbuhan penghasil bahan bangunan

Di dalam masyarakat adat yang pada umumnya masih menggantungkan kehidupan sehari-harinya dari hutan memanfaatkan tumbuhan penghasil bahan bangunan sebagai bahan untuk membangun rumah. Menurut Kartikawati 2004 masyarakat suku Dayak Meratus menggunakan bahan bangunan utama yang berasal dari pohon-pohon di hutan, rotan, dan bambu. Spesies pohon yang biasanya digunakan adalah sengon Paraserienthes falcataria, jati Tectona grandis, ulin Eusideroxylin zwageri dan lain sebagainya.

2.2.7 Tumbuhan penghasil tali, anyaman dan kerajinan

Anyaman telah dikenal oleh nenek moyang kita dulu. Hal tersebut dimulai oleh nenek moyang kita dengan membuat keranjang yang digunakan untuk membawa barang-barang. Selanjutnya, nenek moyang kita mulai membuat alat penutup tubuh mereka. Hal ini masih terdapat pada beberapa suku yang ada di Indonesia contohnya yaitu suku di Irian jaya yang membuat baju wanita dari sejenis teki-tekian yang dianyam. Di Indonesia cukup banyak tersedia keanekaragaman tumbuhan yang dapat digunakan sebagai bahan baku untuk industri kerajinan, antara lain anyaman. Ciri tumbuhan yang biasanya digunakan sebagai bahan anyaman adalah yang memiliki serat panjang dan kuat Rahayu et al. 2008.

2.2.8 Tumbuhan penghasil bahan pewarna dan tanin