1. Menggunakan benih yang berasal dari biji true seed seperti pada tanaman
sambiloto Andrographis paniculata, mahkota dewa Phaleria macrocarpa, dan lain-lain.
2. Menggunakan rimpang seperti pada jahe Zingiber officinale, kunyit
Curcuma domestica, kencur Kaempheria galanga, dan lain-lain. 3.
Menggunakan setek seperti pada sirih Piper betle, katuk Sauropus androgynus, dan lain-lain.
4. Menggunakan anakan dan stolon seperti pada serai wangi Andropogon
nardus dan pegagan Centella asiatica. Spesies tumbuhan obat yang terdapat di Tahura R. Soerjo dapat diperbanyak
dibudidayakan dan kemudian dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar kawasan, hal ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sehingga masyarakat tidak
hanya mendapatkan pendapatan dari bercocok tanam di lahan yang lebih layak dijadikan sebagai areal hutan. Namun, masyarakat juga bisa memproduksi obat
dari bahan tanaman obat yang sudah dibudidaya tersebut.
5.2.2 Tumbuhan penghasil pangan
Menurut Saparinto dan Hidayati 2006 pengertian pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun yang
tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia. Berdasarkan hasil analisis vegetasi di lokasi penelitian ditemukan 14
spesies terdiri dari 12 famili yang berpotensi sebagai bahan pangan. Spesies- spesies yang telah teridentifikasi sebagai tumbuhan penghasil pangan terdiri dari
habitus yaitu pohon sebesar 35,71 , terna 35,71 , dan semak 28,58 . Contoh spesies yang memiliki potensi sebagai tumbuhan penghasil pangan hasil dari
identifikasi berdasarkan Heyne 1987 tercantum pada Tabel 6. Tabel 6 Daftar spesies tumbuhan penghasil pangan
No. Nama Lokal
Nama Spesies Bagian yang
digunakan Keterangan
1 Ketupuk
Claoxylon longifolium Daun
tangkai muda Diolah
2 Anggrung
Trema orientalis Daun
Diolah 3
Corok Bathok Bidens pilosa.
Daun Dikonsumsi langsung
4 Gebut
Aneilema nodiflorum Seluruh bagian
Dikonsumsi langsung
Tabel 6 Lanjutan
No. Nama Lokal
Nama Spesies Bagian yang
digunakan Keterangan
5 Codo
Elaeagnus latifolia Buah
Dikonsumsi langsung 6
Sebra Rubus Fraxinifolius
Buah Dikonsumsi langsung
7 Tebu sawur
Polygonum chinense. Batang
Dikonsumsi langsung 8
Patikan emas Euphorbia hirta
Daun muda Dikonsumsi langsung
9 Pakis
Diplazium esculentum Daun muda
Diolah 10
Ri bandel Rubus chrysopyllus
Buah Dikonsumsi langsung
Di dalam pemanfaatan spesies tumbuhan penghasil bahan pangan di atas dapat di konsumsi secara langsung tanpa pengolahan atau dengan cara diolah
terlebih dahulu. Spesies yang dalam pemanfaatannya dapat langsung dikosumsi adalah tebu sawur Polygonum chinense yang menurut French 2006
mengandung vitamin c di dalam daunnya, gebut Aneilema nodiflorum, corok bathok Bidens pilosa, patikan emas Euphorbia hirta, codo Elaeagnus
latifolia, sebra Rubus Fraxinifolius, dan ri bandel Rubus chrysopyllus. Sedangkan spesies yang jika dikonsumsi diolah terlebih dahulu menjadi sayur
adalah ketupuk Claoxylon longifolium, pakis Diplazium esculentum, dan anggrung Trema orientalis. Menurut Heyne 1927 diacu dalam Setyawan
2009 di wilayah Jawa Barat tunas muda dari spesies Selaginella plana dapat dimakan sebagai sayuran dan untuk tujuan pengobatan.
Menurut Irawan et al. 2006 pakis Diplazium esculentum merupakan sumber protein yang baik. Sedangkan menurut Handique 1993 diacu dalam
Irawan et al. 2006 daun muda Diplazium esculentum memilliki kandungan vitamin C yang tinggi. Selain itu, daun muda dari spesies ini juga memiliki
kandungan lemak yang sangat rendah. Namun, kekurangan dari spesies ini adalah kondisinya yang cepat rusak selama proses transportasi oleh karena itu dibutuhkan
pengemasan yang baik sehingga tidak terjadi kerusakan pada saat proses transportasi .
Spesies ri bandel Rubus chrysophyllus memiliki rasa yang paling enak jika dibandingan spesies dari famili Rosaceae lainnya. Hal ini membuat ri bandel
Rubus chrysophyllus mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai buah yang dapat dikomersialkan. Selain Rubus chrysophyllus, ada juga spesies sebra
Rubus fraxinifolius dari famili Rosaceae yang menghasilkan buah walaupun
memiliki rasa yang tidak begitu manis. Namun, buah tersebut telah dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia sehingga spesies ini juga potensial untuk
dikembangkan, spesies ini juga dapat sebagai bahan obat Surya 2009. Tumbuhan penghasil bahan pangan selanjutnya adalah anggrung Trema
orientalis. Menurut Heyne 1987 daunnya dapat digunakan sebagai bahan pangan. Selain itu, menurut Orwa et al. 2009 daun dan buah dari Trema
orientalis digunakan untuk makanan di Republik Demokratik Kongo. Selanjutnya, di dalam daun Trema orientalis terdapat kandungan protein.
Spesies yang potensial dijadikan penghasil bahan pangan lainnya adalah codo Elaeagnus latifolia dengan bagian yang digunakan adalah buah. Menurut
Patel et al. 2008 masyarakat di Meghalaya memanfaatkan buah dari Elaeagnus latifolia sebagai buah segar. Selanjutnya, spesies Elaeagnus latifolia memiliki
kandungan vitamin, mineral, dan senyawa bioaktif lainnya. Selain itu, spesies ini juga mengandung asam lemak esensial yang tidak biasa terdapat dalam buah.
Tanaman ini dapat ditanam pada lahan yang mengandung unsur hara yang kurang baik dan masam. Berikut ini merupakan contoh beberapa tumbuhan yang
memiliki potensi sebagai bahan pangan tersaji pada Gambar 8.
a b
Gambar 8. Contoh spesies tumbuhan penghasil bahan pangan : a Ri bandel Rubus chrysophyllus, b Pelapis Selaginella plana,
5.2.3 Tumbuhan untuk bahan bangunan