Analisis Teknis Efisiensi Rumah Zakat Tahun 2010

59 data dari laporan keuangan PKPU yang dijadikan variabel input: Tabel 4.3.1 Variabel Input-Output BAMUIS BNI Variabel Input Periode Penerimaan Zakat Biaya Operasional Gaji Karyawan 2009 22.468.338.914 1.591.007.733 905.124.000 2010 21.339.866.069 1.538.463.265 888.302.400 2011 21.659.256.957 1.716.690.520 933.148.773 Variabel Output Periode Penyaluran Zakat Aktiva Tetap Aktiva Lancar 2009 20.723.809.302 142.685.141 1.677.112.828 2010 19.553.456.732 102.117.151 2.067.682.089 2011 19.956.294.421 138.980.268 2.243.053.869 Setelah variabel input dan output ini diolah ke dalam DEA, maka dapat diketahui target efisiensinya, yaitu sebagai berikut:

a. Analisis Teknis Efisiensi BAMUIS BNI Tahun 2009

Tabel 4.3.a Targets for Units Annual 2009 Eficiency 100 Radial Variabel Actual Target To Gain To Achieved Penerimaan 22468 22468 0,0 100 Operasional 1519 1519 0,0 100 Gaji Kary. 905 905 0,0 100 Penyaluran 20724 20724 0,0 100 Akt. Tetap 143 143 0,0 100 Akt. Lancar 1677 1677 0,0 100 Tabel ini membuktikan penjelasan sebelumnya bahwa BAMUIS sudah sefisien secara relatif maksimal. Dengan kata lain, BAMUIS sudah mencapai target dan achieved 100 di semua variabel input dan outputnya. 60 Dalam hal ini, pengelolaan dana zakat di BAMUIS periode 2009 sudah sangat baik.

b. Analisis Teknis Efisiensi BAMUIS BNI Tahun 2010

Tabel 4.3.b Targets for Units Annual 2010 Eficiency 100 Radial Variabel Actual Target To Gain To Achieved Penerimaan 21340 21340 0,0 100 Operasional 1538 1538 0,0 100 Gaji Kary. 888 888 0,0 100 Penyaluran 19553 19553 0,0 100 Akt. Tetap 102 102 0,0 100 Akt. Lancar 2068 2068 0,0 100 Tidak berbeda dari tahun sebelumnya, pada tabel ini juga dibuktikan bahwa BAMUIS sudah efisien secara relatif maksimal. Dengan kata lain, BAMUIS sudah mencapai target dan achieved 100 di semua variabel input dan outputnya. Dalam hal ini, pengelolaan dana zakat di BAMUIS periode 2010 juga sudah sangat baik, walaupun terjadi penurunan jumlah penerimaan dan penyaluran dana zakat dari tahun sebelumnya yang sebesar 22.468 dan 20.724 juta rupiah menjadi 21.340 dan 19.553 juta rupiah. Penurunan ini disebabkan oleh pada tahun 2010 banyak pegawai BNI yang pensiun sehingga pendapatan dana zakat yang 94,33nya diperoleh dari para pegawai menjadi berkurang, penyalurannya pun juga berkurang, namun hal ini tidak mempengaruhi penurunan tingkat efisiensinya karena jumlah dana di setiap variabelnya masih sesuai dengan target efisiensi.