INDUSTRI MIGAS 47.664,0 INDUSTRI TANPA MIGAS 510.102,0

karet, industri alas kaki memberikan kontribusinya sebesar 2,45 persen terhadap PDB nasional dengan nilai sebesar 50.994 milyar rupiah. Tabel 1.2 Presentase Peran Sub- Sektor Industri Pengolahan Terhadap PDB Nasional Tahun 2008 No. Sub- Sektor Industri Pengolahan Nilai Peran Thd Milyar Rp. PDB Nasional

A. INDUSTRI MIGAS 47.664,0

2,29 1 pengilangan Minyak Bumi 20.973,0 1,01 2 Gas Alam Cair 26.691,0 1,28

B. INDUSTRI TANPA MIGAS 510.102,0

24,50 1 Makanan, Minuman dan Tembakau 139.992,0 6,72 2 Tekstil, Barang Kulit dan Alas kaki 50.994,0 2,45 3 Barang Kayu dan Hasil Hutan Lainnya 20.336,0 0,98 4 Kertas dan Barang Cetakan 25.477,0 1,22 5 Pupuk, Kimia dan Barang dari karet 68.390,0 3,28 6 Semen dan Barang Galian Bukan Logam 15.991,0 0,77 7 Logam Dasar, Besi dan Baja 8.045,0 0,39 8 Alat Angkut, Mesin dan Peralatannya 177.178,0 8,51 9 Barang Lainnya 3770,0 0,18 Sumber : Kementrian Perindustrian 2008 Indonesia dikenal sebagai salah satu negara pengekspor alas kaki terpenting di kawasan Asia serta menduduki peringkat 10 besar pengekspor terbesar di dunia. Produk- produk yang dihasilkan para produsen Indonesia dikenal telah memiliki positioning yang baik di pasar dunia. Salah satu faktor yang membuat produk Indonesia unggul dari produk lainnya ialah harga yang kompetitif, desain produk yang unik, tahan lama serta memiliki bahan yang eksotik dan bervariasi SNI Penguat Daya Saing, 2009. Memasuki era globalisasi yang semakin berkembang dewasa ini, adanya liberalisasi perdagangan tentu membuka peluang yang cukup besar bagi Indonesia untuk meningkatkan kegiatan ekspornya. Sedikitnya terdapat beberapa negara yang menjadi pasar utama dalam kegiatan ekspor alas kaki Indonesia antara lain, Amerika Serikat, Belanda, Belgia, Jepang, Jerman dan Itali. Namun dari keseluruhan negara tersebut, Amerika Serikat merupakan negara yang menjadi tujuan utama kegiatan ekspor Indonesia, hal ini lebih disebabkan karena besarnya kontribusi dari nilai ekspor alas kaki Indonesia yang cukup tinggi ke negara tersebut dibandingkan nilai ekspor ke negara lainnya Tabel 1.3. Tabel 1.3 Nilai Ekspor Alas Kaki Indonesia ke berbagai negara tahun 2004- 2009 Juta US Negara 2004 2005 2006 2007 2008 2009 Pertumbuhan Amerika Serikat 468,80 472,21 450,37 384,00 394,01 401,60 26,76 Belanda 78,35 83,30 112,09 99,21 100,265 99,60 5,96 Belgia 90,95 104,15 121,70 146,77 187,86 183,93 8,69 Jepang 73,38 88,34 96,49 83,51 90,23 73,76 5,26 Jerman 77,76 97,11 131,64 156,53 187,07 156,88 8,40 Italy 46,62 59,86 97,43 119,74 139,54 133,81 6,21 Sumber : UN COMTRADE 2010, diolah Berdasarkan Tabel 1.3 besarnya nilai ekspor produk alas kaki khusus untuk negara Amerika Serikat mengalami penurunan dari Tahun 2004 sampai dengan Tahun 2007, namun jumlahnya kembali meningkat pada Tahun 2008 dan 2009. Berdasarkan persentase besarnya nilai ekspor produk alas kaki Indonesia ke Amerika Serikat dari Tahun 2004 sampai 2009 adalah sebesar 26,76 persen, nilai ini merupakan nilai tertinggi jika dibandingkan ekspor alas kaki Indonesia untuk negara lainnya. Dalam perkembangan kegiatan ekspor Indonesia ke Amerika Serikat, selain Indonesia terdapat banyak negara lain yang juga merupakan penghasil alas kaki, seperti Cina, Thailand, Itali, Brazil, Hongkong, dan Uni Eropa. Adanya liberalisasi perdagangan tentu membuka peluang yang cukup besar negara lain untuk mengekspor produk yang serupa, Indonesia yang merupakan salah satu negara yang mampu mengekspor produk alas kaki dalam jumlah yang cukup besar ke Amerika, kini mulai menghadapi tantangan berupa persaingan dari negara- negara lain . Tabel 1.4 Nilai Impor Produk Alas Kaki ke Amerika Serikat tahun 2005- 2009 Juta US Negara 2004 2005 2006 2007 2008 2009 China 5962,16 6791,21 7616,18 8245,05 9339,80 8832,21 Indonesia 468,80 472,21 450,37 384,00 394,01 401,59 Thailand 247,90 308,21 284,43 242,96 234,14 129,52 Italy 1307,88 1107,77 1067,71 1112,04 989,16 692,08 Brazil 1046,48 968,32 867,05 730,11 497,34 361,33 Hongkong 2817,91 2837,84 2732,61 2638,37 2456,79 1789,75 European 1955,73 1695,11 1649,84 1725,65 1510,63 1057,14 Sumber : UN COMTRADE 2010 Berdasarkan Tabel 1.4 salah satu negara pesaing utama untuk kegiatan ekspor produk alas kaki negara Indonesia dari asia adalah negara Cina selain Thailand dan Hongkong, negara ini menempati posisi utama untuk besarnya nilai ekspor yang tinggi dibandingkan dengan negara lainnya. Liberalisasi perdagangan telah menyebabkan persaingan yang ketat antar pengekspor alas kaki. Oleh karena itu agar produk alas kaki Indonesia tidak kalah dalam pasar Amerika Serikat, Indonesia harus dapat meningkatkan daya saingnya pada komoditi tersebut.

1.2 Perumusan Masalah