mengeskpor komoditi yang peoduksinya lebih banyak menyerap faktor produksi yang relatif melimpah dan murah di negara itu, dan dalam waktu yang bersamaan
negara tersebut akan mengimpor komoditi yang diproduksinya memerlukan sumber daya yang relatif langka dan mahal di negara itu Salvatore, 1997.
2.3.2 Teori Keunggulan Kompetitif
Konsep mengenai keunggulan kompetitif dikemukakan oleh Porter 1990 dalam bukunya The Competitive Advantage Of Nations. Porter mendefinisikan
industri sebuah negara akan sukses secara internasional jika memiliki keunggulan kompetitif relatif terhadap para pesaing terbaik di seluruh dunia. Sebagai indikator
ia memilih keberadaan ekspor yang besar dan bertahan lama dan atau investasi asing diluar wilayah yang signifikan berdasarkan pada keterampilan dan aktiva
yang diciptakan di negara asal. Porter menyimpulkan bahwa beberapa negara berhasil dalam industri tertentu karena lingkungan asalnya bersifat forward-
looking , dinamis dan menantang. Secara spesifik, beberapa penentunya adalah
kondisi faktor, kondisi permintaan, industri terkait dan pendukung, strategi perusahaan, struktur dan persaingan. Sebagai tambahan terdapat dua variabel luar
: pemerintah dan peluang.
2.4 Analisis Keunggulan Komparatif RCA
Revelead Comparatif Advantage RCA atau keunggulan komparatif yang
terungkap, merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mengukur keunggulan komparatif di suatu wilayah negara, propinsi dan lain-lain yang
cukup sering digunakan. Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Ballasa pada
tahun 1965, yang menganggap bahwa keunggulan komparatif suatu negara di refleksikan atau terungkap dalam ekspornya Syahresmita dalam Pamudito, 2004.
Metode RCA di dasarkan pada suatu konsep bahwa perdagangan antar wilayah sebenarnya menunjukkan keunggulan komparatif yang dimiliki oleh
suatu wilayah. Variabel yang diukur adalah kinerja ekspor suatu produk terhadap total ekspor suatu wilayah yang kemudian dibandingkan dengan pangsa nilai
produk dalam perdagangan dunia. Rumus RCA adalah sebagai berikut :
RCA= ………………………………………….………..2.1
Dimana : X
ij
= Nilai ekspor komoditi i dari negara j Xit= Nilai total ekspor komoditi i dan lainnya negara j
Wj= Nilai ekspor dunia komoditi i Wt= Nilai total ekspor dunia
Setiap metode tentunya ada keunggulan dan kelemahannya, sama halnya dengan metode Revealed Comparative Advantage RCA. Keunggulan metode ini
adalah : 1.
Data yang diperlukan untuk keperluan analisis mudah diperoleh. 2.
Metode ini bersifat demokratis dalam menentukan keunggulan komparatif karena melibatkan lebih banyak parameter, dibandingkan jika keunggulan
komparatif hanya dilihat berdasarkan kinerja ekspor dari suatu negara. sedangkan kelemahan yang dimiliki dari metode RCA yaitu:
1. Asumsi bahwa suatu negara dianggap mengekspor semua komoditi artinya
semua negara mengekspor alas kaki.
2. Indeks RCA memang dapat menjelaskan pola-pola perdagangan yang
telah atau sedang berlangsung namun tidak dapat menjelaskan apakah pola tersebut telah optimal.
3. Tidak dapat mendeteksi dan memprediksi produk-produk yang berpotensi
di masa yang akan datang. 4.
Keunggulan komparatif tercermin dari hasil perhitungan ini bisa jadi bukan merupakan keunggulan komparatif yang sesungguhnya, namun bisa
saja akibat adanya kebijakan pemerintah di bidang ekonomi dan perdagangan, seperti nilai tukar yang dibuat under value, proteksi ekspor
dan sebagainya.
2.5 Teori Constant Market Share CMS