Analisis Daya Dukung Ekologi Wisata Bahari

Nearest Neighbour . Data dalam bentuk spasial peta digital inilah yang siap dipakai sebagai tematiklayer dalam analisis kesesuaian.

3.3.3. Analisis Daya Dukung Ekologi Wisata Bahari

Daya dukung ekologi pada kegiatan wisata bahari adalah kemampuan alam untuk mentolerir kegiatan wisata yang dapat mempengaruhi keseimbangan sumberdaya dan lingkungan, serta terjaga keasliannya misalnya kawasan konservasi. Berdasarkan defenisi tersebut, maka analisis daya dukung ekologi ditujukan untuk menganalis jumlah maksimum wisatawan yang melakukan kegiatan wisata bahari di dalam suatu kawasan ekosistem terumbu karang, mangrove dan pantai berpasir, tanpa mengganggu keseimbangan ekosistem tersebut. Gangguan keseimbangan ini diakibatkan oleh kerusakan biofisik ekosistem secara langsung dan secara tidak langsung, misalnya melalui pencemaran karena limbah. Berdasarkan sumber gangguan ekosistem tersebut, maka pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kawasan obyek wisata ekosistem yang rentan terhadap kerusakan langsung dan pendekatan maksimum beban limbah. Estimasi daya dukung kawasan konservasi untuk kegiatan wisata bahari menurut Bouilon 1985 dalam Libosada Jr 1998 dan Yulianda 2007, dapat diketahui melalui persamaan: LtWp LpWt K DDK = …………………………………………………3.2 Dimana : DDK = Daya dukung kawasan K = Maksimum wisatawan per satuan unit area Lp = Luas area atau panjang area yang dapat dimanfaatkan Lt = Unit area untuk kategori tertentu Wt = Waktu yang disediakan oleh kawasan untuk kegiatan wisata dalam satu hari Wp = Waktu yang dihabiskan oleh pengunjung untuk setiap kegiatan tertentu Nilai maksimum wisatawan K per satuan unit area Lt untuk setiap kategori wisata bahari disajikan pada tabel 7 berikut ini. Tabel 7. Potensi Maksimum Wisatawan per Unit Area per Kategori Wisata Jenis Kegiatan K orang Unit Area Lt Keterangan Selam 2 1000 m2 Setiap 2 org dalam 100 m x 10 m Snorkling 1 250 m2 Setiap 1 org dalam 50 m x 5 m Rekreasi Pantai 1 50 m 1 org setiap 50 m panjang pantai Sumber: WTO, 1992; diadaptasi dari Yulianda, 2007. Sementara waktu yang dibutuhkan untuk setiap kegiatan wisata selam, snorkeling, dan wisata pantai yang dilakukan oleh wisatawan dapat dilihat pada tabel 8 berikut ini. Tabel 8. Waktu yang Dibutuhkan untuk setiap Kegiatan Wisata No Kegiatan Waktu yang dibutuhkan Wp -jam Total waktu 1 hari Wt-jam 1. Selam 2 8 2. Snorkling 3 6 3. Rekreasi Pantai 3 6 Sumber: diadaptasi dari Yulianda, 2007.

3.3.4. Analisis Daya Dukung Fisik Wisata Bahari