Fasilitas dan Potensi Kajian Kemitraan Usaha Wisata Alam di Wana Wisata Kawah Putih Ciwidey

4.4 Flora dan Fauna

Wana Wisata Kawah Putih memiliki dua tipe vegetasi, yaitu vegetasi hutan alam dan hutan tanaman. Hutan alam didominasi oleh jenis-jenis pohon seperti pasang Quersus sundaica, puspa Schima walichii, dan Ki hujan Engelhardia spicata, sedangkan tumbuhan bawah yang terdapat di tipe vegetasi ini antara lain edelweis, lemoko, kantong semar Nephentes sp, Kirinyuh Eupatorium palescens, seseureuhan Piper aduncum, kulum Swietenia ovate, harendong Melastomum sp, takokak Solanum torvum, cangkuang Pandanus sp dan tanaman cantigi Vaccinium varingifolium. Hutan tanaman pada umumnya ditanami dengan jenis pinus Pinus merkusii dan kayu putih Eucalyptus sp. Keadaan flora yang berada di kawasan Wana Wisata Kawah Putih semakin memperindah pemandangan alam WWKP. Jenis-jenis satwa yang dilindungi undang-undang yang hidup di hutan wisata kawah putih di antaranya adalah surili Presbytis comata, macan tutul Phantera pardus dan jelarang Ratufa bicolor sedangkan jenis primata dan mamalia lainnya adalah lutung Presbytis cristata, babi hutan Sus vitatus, kijang Muntiacus muntjak dan ajag Cuon javanica. Berbagai jenis burung yang terdapat di kawasan ini antara lain ayam hutan Gallus gallus, sepah gunung Pericrocotus miniatus dan puyuh gonggong Arborophila javanica. Selain itu terdapat juga jenis burung yang dilindungi, di antaranya elang hitam Ictinaetus malayensis, elang ruyuk Spilornis cheela, cerecet Psaltria exilis, alap-alap Falco pregenus, kipasan merah Rhipidura phoenicurai, burung madu gunung Aethopyga mystacalis, burung madu kuning Nectarina jugularis, puyuh gonggong Arborophila javanica, burung kuda Garullax rufifrons dan opior- opior Lophozosterops javanicus.

4.5 Fasilitas dan Potensi

Wana Wisata Kawah Putih WWKP terletak di Desa Alam Endah, Kecamtan Pasir Jambu, Kabupaten bandung. Pada depan lokasi Wana wisata ini terdapat plang lokasi yang besar. WWKP beroperasi setiap hari mulai pukul 06.00 sampai pukul 18.00 WIB. Hari yang biasanya ramai pengunjung di WWKP ini adalah hari Sabtu dan Minggu. Adapun fasilitas yang terdapat di sekitar gerbang utama WWKP antara lain sirkulasi kendaraan internal, sirkulasi pejalan kaki, tracking hutan alam, lahan parkir, Galery Sundanese Cafe, kios warung area parkir bawah, bangunan loket angkutan, mushola, area plaza, shelter ontang-anting, kendaraan ontang-anting, souvenir shop, tempat samapah, loket masuk kawasan, toilet, shelter pengunjung area plaza, gerbang masuk, dan jalur alternatif antri masuk motor. Sedangkan fasilitas di sekitar lokasi kawah antara lain lahan parkir, mushola, tempat sampah, toilet, shelter pengunjung, tugu sejarah Kawah Putihlandmark, shelter ontang- anting, pusat informasi dan sirkulasi pejalan kaki menuju kawah. Perjalanan dari gerbang utama pengunjung sudah dapat menikmati pemandangan hutan alam yang asri dan sejuk. Di sepanjang jalan terdapat pula shelter-shelter tempat istirahat bagi pengunjung. Setelah menempuh perjalanan selama 5,5 km, pengunjung dapat memarkirkan kendaraan di lapangan parkir yang telah disediakan. Pengunjung harus berjalan kaki sejauh ± 150 meter untuk mencapai lokasi kawah dengan kondisi jalan menanjak dan menurun melalui jalan berupa tangga. Jalan tangga atau trap yang menghubungkan lapangan parkir menuju lokasi danau selebar dua meter telah dibangun dengan tembok dan dipagari sehingga pengunjung dapat berjalan santai dengan leluasa. Wana Wisata Kawah Putih mempunyai obyek wisata utama berupa kawah yang di tengahnya terdapat danau berwarna putih kehijau-hijauan. Pemandangan alam di sekitar kawah yang cukup indah dengan air danau berwarna putih kehijauan dan batu kapur putih yang mengitari danau tersebut. Di sebelah utara danau berdiri tegak tebing batu kapur berwarna kelabu yang ditumbuhi lumut dan berbagai tumbuhan lainnya. Pengunjung WWKP dapat menyentuh air danau karena air tersebut tidak panas dan berbau belerang. Bahkan masyarakat lokal sekitar wana wisata terkadang mengambil ampas dari air danau karena dipercaya dapat mengobati penyakit kulit. Di tengah danau air belerang mengeluarkan gas seperti air mendidih dan keadaan ini sangat berbahaya bagi pengunjung. Karena belum ada penelitian pengukuran kedalaman danau ini maka kedalamannya hingga saat ini belum dapat diketahui. Kegiatan rekreasi dan wisata yang dapat dilakukan di WWKP di antaranya memotret atau membuat film, berjalan di sekitar danau atau duduk menikmati keindahan alam dengan lingkungan yang masih alami, jungle tracking, bermain motor All Terrain Vehicle ATV. WWKP menerapkan aturan bagi pengunjung, aturan tersebut antara lain : 1. Pengunjung diwajibkan membeli tiket masuk 2. Tidak merusak fasilitas yang ada 3. Tidak merusak tanaman yang ada 4. Tidak membuat perapian di jalan, lapangan parkir, paping blok, dan shelter 5. Tidak melakukan perbuatan yang melanggar hukum 6. Tidak melakukan corat-coret vandalisme pada fasilitas yang ada 7. Tidak membuang sampah sembarangan 8. Menjaga hubungan harmonis dengan petugas dan sesama pengunjung.

4.6 Aksesibilitas