Pendekatan Statistik Tabel 4.15 HASIL DAN PEMBAHASAN

Sumber : Hasil pengolahan SPSS Mei 2011 Gambar 4.4 Pengujian Heteroskedastisitas Scatterplot Gambar 4.4 memperlihatkan titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai.

b. Pendekatan Statistik Tabel 4.15

Uji Glejser Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 2.153 1.019 2.113 .038 Product .011 .037 .038 .294 .769 Price -.066 .042 -.174 -1.546 .126 Promotion .042 .046 .110 .919 .361 Universitas Sumatera Utara Place -.058 .036 -.195 -1.619 .109 People .027 .045 .074 .595 .554 Customer Service -.050 .050 -.117 -1.011 .315 Sumber : Hasil pengolahan Mei 2011 Pada Tabel 4.15 menunjukkan tidak ada satupun variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikannya di atas tingkat kepercayaan 5 Sig0,05. Jadi dapat disimpulkan model ini tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.

3. Uji Multikolinearitas

Multikolinieritas berarti adanya hubungan linier yang sempurna atau pasti di antara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat nilai Tolerance dan Variante Inflation Factor VIF dengan pengambilan keputusan sebagai berikut: a. Tolerence value 0,1 atau VIF 5 = terjadi multikoliniearitas b. Tolerence value 0,1 atau VIF 5 = tidak terjadi multikoliniearitas Tabel 4.16 Uji Multikolineritas Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant -3.228 1.675 -1.927 .057 Product .135 .061 .217 2.209 .030 .698 1.434 Price .242 .070 .299 3.467 .001 .908 1.102 Universitas Sumatera Utara Promotion .197 .076 .238 2.593 .011 .799 1.251 Place -.031 .059 -.048 -.522 .603 .789 1.267 People .184 .074 .240 2.497 .015 .729 1.371 Customer Service .242 .082 .263 2.964 .004 .854 1.171 Sumber : Hasil pengolahan SPSS 16.0 Mei 2011 Pada Tabel 4.16 memperlihatkan nilai Tolerance 0,1 dan VIF 5 pada semua variabel independen, dengan demikian data tidak terkena multikolinearitas. Hal ini berarti pada variabel independen yaitu Product, Price, Promotion, Place, People, Custumer Service tidak terdapat hubungan linear sempurna atau pasti diantara beberapa atau semua variabel sehingga model regresi layak digunakan.

4.2.2.3. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linier berganda dilakukan dengan bantuan SPSS 16.0 for windows dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas yang terdiri dari Produk Product, Harga Pricing, Promosi Promotion, Lokasi Place, Orang People, Pelayanan Customer Service terhadap variabel terikat yaitu Minat Konsumen Y. Model persamaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + b 6 X 6 + e Penjelasan dari hasil pengolahan SPSS akan ditunjukkan pada Tabel 4.17 berikut ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.17 Analisis Regresi Linier Berganda Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -3.228 1.675 -1.927 .057 Produk .135 .061 .217 2.209 .030 harga .242 .070 .299 3.467 .001 Promosi .197 .076 .238 2.593 .011 lokasi -.031 .059 -.048 -.522 .603 orang .184 .074 .240 2.497 .015 pelayanan .242 .082 .263 2.964 .004 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Mei 2011 Berdasarkan hasil pengolahan data yang ditunjukkan dalam Tabel 4.17, maka diperoleh persamaan hasil regresi linier berganda sebagai berikut : Y = -3.228+ 0.135X 1 + 0.242X 2 + 0.197X 3 - 0.031X 4 + 0.184X 5 + 0.242X 6 Berdasarkan persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut : a. Konstanta a = -3.228, ini menunjukkan harga constant, dimana jika variabel Produk X 1 , Harga X 2 , Promosi X 3 , Lokasi X 4 , Orang X 5 , Proses X 6 , = 0, maka Keputusan Konsumen = -3.228. b. Koefisien X 1 b 1 = 0.135, ini berarti bahwa variabel Produk X 1 berpengaruh positif terhadap Minat Konsumen, atau dengan kata lain jika Produk X 1 ditingkatkan sebesar satu-satuan, maka Minat Konsumen akan meningkat sebesar 0.135. Universitas Sumatera Utara c. Koefisien X 2 b 2 = 0.242, ini berarti bahwa variabel Harga X 2 berpengaruh positif terhadap Minat Konsumen, atau dengan kata lain jika Harga X 2 ditingkatkan sebesar satu-satuan, maka Minat Konsumen akan meningkat sebesar 0.242. d. Koefisien X 3 b 3 = 0.197, ini berarti bahwa variabel Promosi X 3 berpengaruh positif terhadap Minat Konsumen, atau dengan kata lain jika Promosi X 3 ditingkatkan sebesar satu-satuan, maka Minat Konsumen akan meningkat sebesar 0.197. e. Koefisien X 4 b 4 = -0.031, ini berarti bahwa variabel Lokasi X 4 berpengaruh negatif terhadap Minat Konsumen, atau dengan kata lain jika Lokasi X 4 ditingkatkan sebesar satu-satuan, maka Minat Konsumen akan berkurang sebesar -0.031. f. Koefisien X 5 b 5 = 0.184, ini berarti bahwa variabel Orang X 5 berpengaruh positif terhadap Minat Konsumen, atau dengan kata lain jika kualitas Orang X 5 ditingkatkan sebesar satu-satuan, maka Minat Konsumen akan menurun sebesar 0.184. g. Koefisien X 6 b 6 = 0.242, ini berarti bahwa variabel Pelayanan X 6 berpengaruh positif terhadap Minat Konsumen, atau dengan kata lain jika kualitas Pelayanan X 6 ditingkatkan sebesar satu-satuan, maka Minat Konsumen akan meningkat sebesar 0.242. Universitas Sumatera Utara

4.2.2.4. Uji Hipotesis a. Uji Signifikansi Simultan Uji-F

Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah: H : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = b 5 = b 6 = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , X 4 , X 5 , X 6 terhadap variabel terikat Y. H : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ b 4 ≠ b 5 ≠ b 6 ≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , X 4 , X 5 , X 6 terhadap variabel terikat Y. Untuk menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut: df Pembilang = k – 1 df Penyebut = n – k Keterangan : n = jumlah sampel penelitian k = jumlah variabel bebas dan terikat Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel n 88 dan jumlah keseluruhan variabel k adalah 9, sehingga diperoleh : 1. df pembilang = 7 – 1 = 6 2. df penyebut = 88 – 6 = 82 Universitas Sumatera Utara Nilai F hitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS 17.0 for windows, kemudian akan dibandingkan dengan F tabel pada tingkat α = 5, dengan kriteria uji sebagai berikut : H diterima jika F hitung F tabel pada α= 5 H ditolak jika F hitung F tabel pada α= 5 Tabel 4.18 Hasil Uji Signifikansi Simultan Uji-F Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 32.280 6 5.380 11.232 .000 a Residual 38.799 81 .479 Total 71.080 87 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS April 2011 Pada Tabel 4.18 dapat dilihat bahwa hasil perolehan F hitung pada kolom F yakni sebesar 11.232 dengan tingkat signifikansi = 0.000 lebih besar dari nilai F tabel yakni 2.21, dengan tingkat kesalahan α = 5, atau dengan kata lain F hitung F tabel 11.232 2.21. Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis jika F hitung F tabel dan tingkat signifikansinya 0.000 0.05, menunjukkan bahwa pengaruh variabel independen Produk, Harga, Promosi, Lokasi, Orang, dan Customer Service secara serempak adalah signifikan terhadap Minat Konsumen. Universitas Sumatera Utara

b. Uji Signifikansi Parsial Uji-t