Rumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penulisan

menimbulkan beban dalam membayar hutang atau kewajibannya kepada kreditor. Tetapi akibat hukum yang ditimbulkan jika perusahaan asuransi ini dinyatakan pailit adalah pemberesan harta pailit oleh likuidator. Itu berarti hutang-hutang perusahaan kepada kreditor diselesaikan terlebih dahulu sesuai dengan kemampuan harta kekayaan perusahaan dan debitor.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang tersebut di atas, maka dirumuskan tiga permasalahan berikut ini: 1. Bagaimanakah perusahaan asuransi menjalankan kegiatan usaha berdasarkan UU No.2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian? 2. Bagaimanakah kepailitan perusahaan asuransi menurut UU No.37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang? 3. Bagaimanakah legal standing perusahaan asuransi yang dicabut izin usahanya dalam menjalankan permohonan pailit berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 338KPDT.Sus2010?

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dilakukan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui dan memahami perusahaan asuransi dalam menjalankan kegiatan usaha berdasarkan UU No.2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian. Universitas Sumatera Utara 2. Untuk mengetahui dan memahami kepailitan perusahaan asuransi menurut UU No.37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang. 3. Untuk mengetahui legal standing perusahaan asuransi yang dicabut izin usahanya dalam menjalankan permohonan pailit berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 338KPDT.Sus2010. Secara teoritis dan praktis, penulisan skripsi ini memberikan manfaat yang berguna, yaitu: 1. Secara teoritis bermanfaat bagi akademisi sebagai bahan kajian penelitian dan pengkajian lebih lanjut dan bermanfaat bagi masyarakat khususnya kreditor dan debitor. 2. Secara praktis bermanfaat bagi: debitor sendiri dan seorang atau beberapa orang kreditor. Bermanfaat bagi lembaga-lembaga yang berhubungan seperti: Kejaksaan demi kepentingan umum; Bank Indonesia dalam hal debitornya adalah bank; Badan Pengawasn Pasar Modal Bapepam-LK menyangkut debitornya Perusahaan Efek, Bursa Efek, Lembaga Kliring dan Penjaminan, Lembaga Penyimpan dan Penyelesaian; dan Menteri Keuangan dalam hal debitornya adalah perusahaan asuransi, perusahaan reasuransi, dana pensiun, Badan Usaha Milik Negara BUMN, dan lain-lain yang bergerak di bidang kepentingan publik.

D. Keaslian Penulisan