49.
Aus der Wahrheit Feuerspiegel
50.
lächelt sie den Forscher an. Freude yang digantikan dengan kata sie pada baris ke-50 merupakan
personifikasi. Freude dikiaskan seperti manusia yang dapat tersenyum pada Forscher penyidik. Forscher pada kalimat ini memiliki arti pencari kebenaran.
51.
Zu der Tugend steilem Hügel
52.
leitet sie des Dulders Bahn. Pada baris ke-52 juga terdapat kata sie yang merupakan kata ganti Freude.
Freude merupakan personifikasi karena bertingkah laku seperti manusia. Ia seolah-olah menuntun jalan orang penyabar Dulder.
d. Sinekdoki
7.
alle Menschen werden Brüder,
8.
wo dein sanfter Flügel weilt. Alle Menschen pada baris ke-7 merupakan totum pro parte. Seluruh
manusia yang dimaksud hanya manusia-manusia yang memiliki kegembiraan dalam dirinya dan menjunjung tinggi rasa persaudaraan. Merekalah yang akan
masuk surga.
10.
Diesen Kuß der ganzen Welt Pada baris ini Schiller menyatakan seluruh dunia, sementara dunia berisi
manusia, hewan, tumbuhan, daratan dan lautan. Dalam kalimat ini ciuman Kuß merupakan kiasan untuk kasih sayang yang berada pada tiap-tiap orang yang
hatinya memiliki kebahagiaan. Kata der ganzen Welt seluruh dunia merupakan totum pro parte untuk mengganti objek seluruh manusia.
17.
Ja-wer auch nur eine Seele
18.
sein nennt auf dem Erdenrund
Eine Seele yang memiliki arti sebuah jiwa pada baris ke-17 merupakan pars pro toto. Jiwa merupakan bagian dari manusia yang membuat manusia itu
hidup. Dengan menunjukkan bagian dari manusia tersebut, Schiller menunjukkan manusia yang berada seorang diri. Penyair mengiaskan bahwa manusia yang
hidup sendiri harus diajak bergabung menjadi ba gian “keluarga” kegembiraan.
Karena pada dasarnya semua orang merupakan saudara dan keluarga.
73.
Freude sprudelt in Pokalen
74.
in der Traube goldnem Blut
75.
trinken Sanftmuth Kannibalen,
76.
die Verzweiflung Heldenmut- Kanibal adalah manusia yang mengkonsumsi bagian tubuh manusia
lainnya. Dalam hal ini yang dimaksud dengan kanibal adalah para penguasa yang rakus dan tidak pernah merasa puas atas apa yang dimilki, sehingga mereka
diibaratkan seperti kanibal yang rela memakan bagian tubuh manusia lainnya. Para kanibal tersebut meminum darah emas di dalam tandan dengan kelembutan
in der Traube goldnem Blut trinken Sanftmuth Kannibalen. Darah merupakan bagian vital dari tubuh manusia. Oleh karena itu, darah merupakan pars pro toto.
Schiller menyebutkan darah untuk mewakili seluruh bagian tubuh manusia.
89.
Männerstolz vor Kӧnigsthronen,
90.
Brüder, gält es Gut und Blut
Männerstolz secara harfiah memiliki arti rasa kejantanan. Rasa kejantanan dapat diartikan sebagai keberanian yang kokoh dari kalangan masyarakat.
Kӧnigsthronen atau kerajaan merupakan totum pro parte. Schiller menyebutkan kerajaan untuk menggantikan orang-orang yang ada dalam kerajaan, yaitu para
penguasa dan bangsawan.
e. Metonimia
1.
Freude, schӧner Gӧtterfunken,
2.
Tochter aus Elysium, Pada baris ke-2 terdapat kata Elysium yang merupakan metonimia dari
tempat suci atau surga tempat jiwa-jiwa baik berkumpul. Elysium merupakan tempat indah dan tempat tinggal para dewa dan jiwa-jiwa baik. Freude diibaratkan
berasal dari tempat suci dan indah yaitu Elysium. Dengan kata lain, Elysium sama seperti surga.
3.
wir betreten feuertrunken,
4.
Himmlische, dein Heiligtum. Baris ke-3 terdapat kalimat wir betreten feuertrunken yang berarti kami
memasuki pesta minum-minuman. Feuertrunken merupakan kata ganti untuk perjamuan dalam upacara agama Kristen. Dalam perjamuan tersebut umat Tuhan
meminum anggur yang merupakan simbol dari darah pengorbanan Yesus. Umat Kristus percaya dengan meminum darah Yesus, maka dosa-dosa mereka akan
terampuni. Perjamuan tersebut dikenal dengan perjamuan Kudus. Upacara perjamuan tersebut dilakukan di tempat yang sucikudus Heiligtum, yaitu gereja.
Heiligtum adalah kata ganti untuk gereja.
3.
Deine Zauber binden wieder,
4.
was der Mode streng geteilt; Freude berasal dari Tuhan, oleh karena itu terdapat kata kepemilikan deine
deine Zauber yang dalam hal ini merupakan kata ganti kepemilikan dari Tuhan. Kata Zauber mempunyai arti sihir. Zauber yang dimaksud adalah kekuatan
”magis” yang dimiliki oleh Freude. Jadi, Zauber merupakan metonimia dari kekuatan “magis” yang dimiliki oleh Freude atau lebih singkatnya Zauber
merupakan metonimia dari Freude itu sendiri. Kekuatan magis sihir yang dimaksud adalah kebahagiaan mampu menyatukan kembali kebiasaan yang telah
lama terpisah dengan sangat kuat.
5.
alle Menschen werden Brüder,
6.
wo dein sanfter Flügel weilt. Di tempat sayap lembut-Mu berkembang wo dein sanfter Flügel weilt
pada baris ke-8 merupakan metonimia dari surga. Sayap adalah bagian tubuh dari burung yang membantu mereka terbang. Pada sayap tersebut terdapat bulu-bulu
halus yang menyelimutinya. Ketika bulu-bulu halus tersebut dibelai maka akan menimbulkan perasaan tenang dan damai. Sanfter Flügel sayap lembut yang
dimaksud pada baris ke-8 adalah perasaan damai dan tenang yang dimiliki oleh Freude. Perasaan damai dan tenang tersebut akan membawa perasaan seolah-olah
berada di surga, tempat yang indah, damai, dan tenang.
11.
Brüder-überm Sternenzelt
12.
muss ein lieber Vater wohnen. Ein lieber Vater seorang ayah tercinta merupakan metonimia dari Tuhan
atau lebih sering diartikan Bapa tercinta dan penuh kasih. Bapa tinggal di surga berbintang. Tempat indah yang jauh dari bumi.
15.
wer ein holdes Weib errungen,
16.
mische seinen Jubel ein Pada baris ke-15 terdapat kata ein holdes Weib yang memiliki arti seorang
perempuan setia. Ein holdes Weib merupakan kata pengganti untuk istri. Istri adalah perempuan pendamping yang harus setia pada suami. Pada baris ke-6
terdapat kata mische …ein einmischen yang memiliki arti mencampur.
Mencampur adalah kegiatan menambahkan atau mengurangi agar sesuatu dapat