Pembuatan Larutan Sampel Penyiapan Alat KCKT Penentuan Panjang Gelombang Optimasi pH Fase Gerak

34 telah disaring dengan menggunakan membran filter cellulose nitrat 0,45 µ m, kemudian diawaudarakan ± 30 menit.

3.6.2 Pembuatan Larutan Sampel

Ditimbang secara seksama 5 gram sampel cairan dan 1 gram sampel serbuk, dimasukkan ke dalam labu tentukur 25 ml, dilarutkan dan diencerkan dengan pelarut hingga garis tanda. Dikocok-kocok ± 5 menit lalu disaring dengan membran filter PTFE 0,2 µ m kemudian diawaudarakan selama ± 30 menit.

3.6.3 Penyiapan Alat KCKT

Kolom yang digunakan Shimpac VP-ODS 250 mm x 4,6 mm, dan detektor UV-Vis. Pompa menggunakan mode aliran tetap dengan low-pressure gradient system untuk memperoleh komposisi fase gerak yang konstan selama analisis. Setelah alat KCKT dihidupkan, maka pompa dijalankan dan fase gerak dibiarkan mengalir selama 30 menit sampai diperoleh garis alas yang datar yang menandakan sistem tersebut telah stabil.

3.6.4 Penentuan Panjang Gelombang

Ditimbang secara seksama 50 mg Aspartam BPFI, dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml, dilarutkan dan diencerkan dengan pelarut hingga garis tanda, sehingga diperoleh larutan aspartam BPFI dengan konsentrasi 1000 µ gml LIB I. Dipipet sebanyak 5 ml dari LIB I ke dalam labu tentukur 50 ml. Diencerkan dengan pelarut hingga garis tanda, sehingga diperoleh LIB II dengan konsentrasi 100 µ gml. Dipipet sebanyak 2,5 ml dari LIB II ke dalam labu tentukur 50 ml. Diencerkan dengan pelarut hingga garis tanda, sehingga diperoleh Larutan aspartam BPFI dengan konsentrasi 5 µ gml. Larutan diukur pada rentang panjang gelombang 190- 300 nm menggunakan spektrofotometer ultraviolet. Universitas Sumatera Utara 35

3.6.5 Optimasi pH Fase Gerak

Larutan Aspartam BPFI dengan Konsentrasi 400 µ gml diinjeksikan sebanyak 20 µ L ke sistem KCKT. Kondisi pengukuran adalah fase gerak asetonitril : dapar fosfat dengan variasi pH 2,6; 3,5, 4,3 dan 6,0, pada perbandingan 15:85; 17,5:82,5; 20:80 dan 22,5:77,5 dengan laju alir 1,2 mlmenit. Diukur pada panjang gelombang 210 nm dan diamati hasil pengukuran dan dihubungkan dengan persyaratan untuk masing-masing parameter kromatogram.

3.6.6 Optimasi Komposisi Fase gerak