19 kromatogram yang berbeda pada setiap perbandingan komposisi fase gerak
Snyder, 2010.
2.5.3.4 Selektivitas
Kemampuan sistem kromatografi dalam memisahkanmembedakan analit yang berbeda dikenal sebagai selektivitas
α. Selektivitas umumnya tergantung pada sifat analit itu sendiri, interaksinya dengan permukaan fase diam serta jenis
fase gerak yang digunakan Meyer, 2010. Selektivitas ditentukan sebagai rasio perbandingan dua faktor kapasitas dari
analit yang berbeda. Selektivitas ditentukan dengan rumus sebagai berikut:
Nilai selektivitas yang didapatkan dalam sistem KCKT harus lebih besar dari 1 Ornaf dan Dong, 2005.
2.5.3.5 Efisiensi Kolom
Ukuran kuantitatif dari efisiensi kolom disebut sebagai nilai lempengplate number
N Ornaf dan Dong, 2005. Kolom yang efisien adalah kolom yang mampu menghasilkan puncak yang sempit dan memisahkan analit dengan baik.
Nilai lempeng akan semakin tinggi jika ukuran kolom semakin panjang, hal ini berarti proses pemisahan yang terjadi semakin baik. Hubungan proporsionalitas
antara nilai lempeng dengan panjang kolom disebut sebagai nilai HETPHigh Equivalent of a Theoritical Plate
. Praktik HPLC yang baik adalah mendapatkan nilai HETP yang kecil untuk nilai N yang maksimum dan efisiensi kolom yang
tertinggi Snyder, 2010.
Universitas Sumatera Utara
20 Parameter yang dapat mempengaruhi nilai lempeng antara lain waktu
tambat puncak, ukuran partikel kolom, laju alir fase gerak, suhu kolom, viskositas fase gerak dan berat molekul analit. FDA merekomendasikan agar tiap analisis
KCKT yang valid mempunyai nilai lempeng lebih besar dari 2000 Meyer, 2010.
2.5.3.6 Resolusi
Resolusi merupakan derajat pemisahan dari dua puncak analit yang bersebelahan Ornaf dan Dong, 2005.
Harga resolusi yang semakin besar memiliki arti proses pemisahan semakin bagus dan sebaliknya resolusi yang kecil merupakan pertanda proses pemisahan yang
buruk. Dua puncak yang tidak terpisah dengan sempurna namun sudah dapat terlihat memiliki resolusi 1. Sedangkan bila kedua puncak yang saling berdekatan
terpisah sempurna tepat pada garis alas, resolusi bernilai 1,5. Oleh karena itu pada analisis kuantitatif, resolusi yang ditunjukkan harus lebih besar dari 1,5. Sementara
bila kedua puncak memiliki perbedaan yang signifikan, maka diperlukan nilai resolusi yang lebih besar Meyer, 2010.
2.5.3.7 Faktor Ikutan dan Faktor Asimetri