Jenis Penelitian Prosedur Pengembangan

23

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini akan diuraikan 1 jenis penelitian, 2 setting penelitian, 3 prosedur pengembangan, 4 uji coba produk, 5 instrumen penelitian, 6 teknik pengumpulan data, 7 teknik analisis.

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian RD Research and Development atau penelitian dan pengembangan. Sugiyono 2010:407 mengatakan metode penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa Inggrisnya Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Penelitian ini mengembangkan media pembelajaran berupa modul praktikum IPA kelas IV SD Kanisius Ganjuran. Modul tersebut diharapkan dapat membantu siswa memahami materi yang dipelajari dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Langkah pengembangan menurut Borg dan Gall dalam Sanjaya 2013:133-134, yaitu: 1 pengumpulan informasi, 2 perencanaan, 3 pengembangan produk awal, 4 uji produk awal, 5, revisi produk, 6 uji lapangan, 7 revisi produk uji lapangan, 8 uji lapangan skala luas, 9 revisi akhir uji lapangan luas, 10 laporan produk akhir. Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan sampai langkah ketujuh. 3.2 Setting Penelitian 3.2.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Kanisius Ganjuran yang berjumlah 21 siswa.

3.2.2 Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah pengembangan modul praktikum IPA pada materi Tema 1 Indahnya Kebersamaan. Kompetensi inti yang digunakan adalah KI 3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati mendengar, melihat, membaca dan bertanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, mahkluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah dan tempat bermain. KI 4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. Kompetensi dasar yang digunakan adalah 3.5 Memahami sifat-sifat bunyi melalui pengamatan dan keterkaitannya dengan indera pendengar.

3.2.3 Lokasi dan Waktu Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti memilih SD Kanisius Ganjuran yang beralamat di Dusun Jogodayon, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian dilakukan selama 5 bulan, dimulai pada bulan Juli 2014 sampai Desember 2014.

3.3 Prosedur Pengembangan

Prosedur pengembangan penelitian ini mengarah pada produk berupa modul praktikum IPA. Ada sepuluh langkah penelitian dan pengembangan menurut Borg Gall dalam Sanjaya 2013:133-134 yaitu: 1 pengumpulan informasi, 2 perencanaan, 3 pengembangan produk awal, 4 uji produk awal, 5, revisi produk, 6 uji lapangan, 7 revisi produk uji lapangan, 8 uji lapangan skala luas, 9 revisi akhir uji lapangan luas, 10 laporan produk akhir. Peneliti memodifikasi langkah penelitian dan pengembangan hanya sampai pada langkah ke 7. Berikut adalah penjabaran dari ketujuh langkah secara lengkap pada bagan 3.1 : Bagan 3.1 Prosedur Pengembangan Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 7 Langkah 6 L Potensi dan masalah Analisis kebutuhan Validasi Observasi Wawancara Kuesioner Pengumpulan data Hasil observasi Hasil wawancara Hasil kuesioner Desain produk sumber-sumber bealajar kompetensi Inti kompetensi dasar indikator materi Kegiatan praktikum Memvalidasikan produk pada ahli Merevisi produk Produksi modul Uji coba produk terbatas kelompok kecil dan kelas Merevisi produk Modul praktikum IPA suplemen kurikulum 2013 Langkah pertama adalah potensi dan masalah, peneliti melakukan analisis kebutuhan guru dan siswa dengan melakukan observasi di kelas IV pada pembelajaran IPA. Setelah melakukan observasi, peneliti melakukan wawancara dengan siswa, guru dan kepala sekolah SD Kanisius Ganjuran. Langkah kedua adalah peneliti melakukan pengumpulan data dengan menyebar angket analisis kebutuhan pada guru dan siswa serta melakukan wawancara dengan kepala sekolah, guru kelas IV dan siswa kelas IV. Selanjutnya pada langkah ketiga peneliti membuat desain produk dengan menganalisis sumber-sumber belajar menetapkan KI, KD, indikator, materi, mengembangkan prosedur pengukuran sikap berpikir kritis. Peneliti mengembangkan produk berupa modul praktikum dengan materi mengenai bunyi kelas IV. Langkah ini dimulai dengan menyusun konsep, menyusun praktikum-praktikum yang akan dilakukan siswa selanjutnya pembuatan modul. Modul yang akan dibuat berisi: a. Pendahuluan Pendahuluan berisikan tentang kompetensi inti, tema, subtema, kompetensi dasar dan indikator. b. Isi Bagian isi berisikan lamgkah-langkah praktikum berdasarkan materi yang telah dipilih. c. Penutup Bagian penutup berisikan soal pembahasan dan pertanyaan yang mengajak siswa untuk berpikir kritis pada setiap akhir praktikum. Langkah keempat adalah produk diuji oleh pakar. Produk hasil pengembangan diuji cobakan oleh: a. Pakar Bahasa Indonesia, yaitu orang yang ahli dalam Bahasa Indonesia sehingga peneliti mengetahui kesalahan dalam penggunaan bahasa pada modul dan mengetahui kelayakan produk yang sedang dikembangkan. b. Pakar IPA, yaitu orang yang ahli dalam IPA sehingga peneliti mengetahui praktikum-praktikum yang sudah dikembangkan sesuai dengan materi yang dipilih dan mengetahui kelayakan produk yang sedang dikembangkan. Langkah kelima adalah menganalisis dan merevisi produk berdasarkan komentar dan saran validator. Pada langkah keenam adalah uji lapangan. Produk yang telah direvisi diuji cobakan pada kelompok kecil yang terdiri dari 4 siswa SDN 1 Bareng Lor Klaten. Setelah itu, dilakukan uji kelas di SD Kanisius Ganjuran Yogyakarta kelas IV yang berjumlah 21 siswa. Pada langkah ketujuh peneliti melakukan revisi terakhir berdasarkan hasil analisis validasi lapangan. Hasil revisi terakhir akan menjadi salah satu sumber belajar yaitu modul praktikum IPA yang layak digunakan untuk pembelajaran IPA kelas IV.

3.4 Uji Coba Produk