apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui pembuatan dan pertukaran produk dari pihak lain.”
Menurut Soehardi Sigit 1999:6, “Pemasaran adalah semua kegiatan-kegiatan usaha yang diperlukan untuk mengakibatkan terjadinya
perpindahan milik daripada barang dan jasa untuk menyelenggarakan distribusi fisik.
Dari beberapa definisi diatas, maka definisi pemasaran dapat dibedakan menjadi definisi sosial dan definisi manajerial. Definisi sosial
menunjukkan peran yang dimainkan oleh pemasaran di masyarakat sedangkan definisi manajerial menunjukkan pemasaran yang sering
digambarkan sebagai seni menjual produk. .
2.2.2 Pengertian Manajemen Pemasaran.
Tugas manajemen pemasaran tidak hanya menawarkan barang yang sesuai dengan keinginan dan menetapkan harga yang efektif, komunikasi,
dan disribusi untuk memberi informasi yang melayani dan mempengaruhi pasar. Tetapi lebih luas dari itu, tugas manajemen pemasaran adalah
merencanakan dan mengawasi seluruh kegiatan pemasaran agar dapat tercapai tujuan yang telah ditetapkan. Penanganan proses pemasaran
memerlukan banyak waktu dan keahlian manajemen pemasaran terjadi apabila sekurang-kurangnya satu pihak dari peraturan potensial
memikirkan cara untuk mendapatkan tanggapan dari pihak lain sesuai dengan yang dikehendakinya.
Menurut Kotler 2001:2 manajemen pemasaran adalah penganalisaan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan program-
program yang ditujukan untuk mencapai tujuan organisasi. Menurut pendapat Buchari Alma 2002:28 manajemen pemasaran
adalah suatu proses untuk meningkatkan efisien dan efektivitas dari kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh individu atau perusahaan.
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen pemasaran merupakan suatu analisa perencanaan dan program-program
yang dibuat untuk meningkatkan efisien dan efektivitas kegiatan pemasaran oleh perusahaan.
Tahap perencanaan khususnya merupakan tahap yang sangat menentukan terhadap kelangsungan dan sukses organisasi. Proses
perencanaan merupakan suatu proses yang memandang kedepan kemungkinan-kemungkinan yang akan datang. Untuk membuat suatu
rencana, fungsi penganalisaan sangat penting agar rencana yang dibuat dapat lebih matang dan tepat. Dari segi lain penerapan merupakan kegiatan
untuk menjalankan rencana sedangkan fungsi terakhir dari manajemen adalah pengawasan yaitu fungsi mengendalikan segala macam aktivitas
agar tidak terjadi penyimpangan yang mungkin terjadi
2.2.3 Konsep Pemasaran
Merupakan orientasi manajemen yang beranggapan bahwa tugas pokok adalah menentukan , kebutuhan ,keinginan, dan penilaian dari pasar
yang menjadi sasaran dan menyesuaikan kegiatan perusahaan sedemikian rupa agar dapat menyampaikan kepuasan yang diinginkan pasarnya supaya
lebih berdaya guna serta berhasil guna daripada pesaingnya. Dasar pemikiran yang terkandung dalam konsep pemasaran adalah
sebagai berikut : 1.
Pemuasan keinginan kelompok pembeli tertentu adalah menjadi tugas perusahaan.
2. Diperlukan program riset pemasaran agar dapat diketahui pola
keinginan pembeli. 3.
Semua kegiatan untuk mempengaruhi pembeli harus ditempatkan dibawah control pemasaran yang terintergrasi.
4. Kepuasan konsumen akan dapat menimbulkan loyalitas dan
kesan baik dari pembeli atau konsumen. Apabila perusahaan menganut konsep pemasaran, maka semua
kegiatan diarahkan kepada konsumen. Bagian pemasaran berperan aktif sejak dimulainya proses produksi, sebab konsumen tersebut yang akan
menjadi tujuan utama, yaitu kepuasannya, jadi tidak hanya peningkatan volume penjualannya saja.
Menurut Swatha dan Irawan 2003 : 8, ada tiga unsur pokok yang mendasari konsep pemasaran yaitu :
a. Orientasi pada konsumen
Perusahaan yang berorientasi pada konsumen maka harus : 1. Menentukan kebutuhan pokok yang daripembeli yang akan dilayani.
2. Memilih kelompok pembeli tertentu sebagai sasaran dalam penjualannya.
3. Menentukan produk dan program pemasarannya. 4. Mengadakan penelitian pada konsumen untuk mengukur, menilai,
dan menafsirkan keinginan, sikap, serta tingkah laku konsumen. 5. Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik, apakah
menitik beratkan pada mutu yang tinggi, harga yang murah, atau desain yang menarik.
b. Volume penjualan yang menguntungkan.
Volume penjualan yang menguntungkan merupakan tujuan dan konsep pemasaran. Karena keuntungan dapat diperoleh melalui kepuasan
konsumen. Dengan keuntungan yang maksimal perusahaan dapat tumbuh dan berkembang, dapat menggunakan kemampuan yang lebih besar, dapat
memberikan tingkat kepuasan yang lebih besar pada konsumen serta dapat memperkuat kondisi perekonomian secara keseluruhan.
c. Koordinasi dan integrasi seluruh kegunaan pemasaran.
Dalam perusahaan perlu dilakukan cara untuk memberikan kepuasan pada konsumen. Dalam suatu pemasaran diantaranya penyesuaian dan
koordinasi, kegunaan produk, harga saluran distribusi dan promosi untuk menciptakan hubungan pertukaran yang kuat dengan pelanggan.
2.2.4 Bauran Pemasaran Marketing Mix