27
lebih suka mempunyai supervisi yang adil, terbuka dan mau bekerjasama dengan bawahan.
2.2.5 Hubungan Antar Variabel
2.2.5.1 Hubungan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Organisasi
Pembahasan mengenai budaya organisasi dengan kinerja perusahaan sangat luas yang di jelaskan pada tabel 2.1, bahwa asumsi dasar budaya organisasi
terdiri dari tujuh unsur, yaitu hakekat hubungan dengan lingkungan hakekat berorientasi waktu, hakekat sifat manusia, hakekat aktifitas manusia, hakekat
hubungan manusia, hakekat kebenaran dan hakekat universalisme. Sedangkan unsur-unsur yang menyangkut kinerja perusahaan, digunakan unsur-unsur yang
biasa dipakai dalam balanced scorecard dalam mengukur kinerja perusahaan yang meliputi perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis
internal, serta perspektif pembelajaran dan pertumbuhan Tika, 2005:131. Denison pada tahun 1990 dalam buku milik Yangki hartijasti, 2001, yang
dikutip Tika, 2005:136, mengemukakan bahwa ada empat prinsip integratif mengenai hubungan timbal balik antara budaya organisasi dan efektifitas kinerja
perusahaan. Keempat prinsip ini diberi nama empat sifat utama main cultural trais yang mencakup keterlibatan, konsistensi, adaptabilitas dan misi.
Dari keempat aspek diatas bisa diintegrasikan seperti keterlibatan dan konsistensi membicarakan dinamika internal sebuah organisasi dengan
lingkungan eksternal. Adaptasi dan penghayatan misi memfokuskan hubungan antara organisasi dengan lingkungan eksternal dinamika internal. Cara lain yang
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
28
dapat digunakan untuk mengitegrasikan adalah keterlibatan dan adaptabilitas merupakan pasangan yang menekankan kapasitas organisasi pada fleksibelitas dan
perubahan. Konsistensi dan penghayatan misi berorientasi pada stabilitas. Dampak budaya organisasi terhadap kinerja dapat dilihat pada beberapa
contoh perusahaan yang memiliki kinerja yang tinggi, seperti Singapore Airlines yang menekankan pada perubahan-perubahan yang berkesinambungan, inovatif
dan menjadi yang terbaik. Baxter International, salah satu perusahaan terbesar di dunia, memiliki budaya respect, responsiveness dan result, dan nilai-nilai yang
tampak disini adalah bagaimana mereka berperilaku ke arah orang lain, kepada customers, pemegang saham, supplier dan masyrakat, dan dapat dinyatakan
bahwa budaya organisasi yang kuat dapat meningkatkan kinerja organisasi.
2.2.5.2 Hubungan Kinerja Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja