170
Massa PbCl
2
yang dapat larut dala 100 ml larutan CaCl
2
0,1 M ar Cl = 35,5 ; Pb = 206
c. Diketahui Ksp FeOH2 = 8 x 10
-16
. tentukanlah kelarutan FeOH2 dalam aquades dan Larutan NaOH 0,01 M
d. Larutan jenuh MOH2 mempunyai pH = 10. tentukanlah kelarutan basa tersebut dalam larutan
yang mempunyai pH=13
e. Manakah pelarut yang lebih baik untuk melarutkan MgOH2, aquades atau larutan NaOH ?jelaskan
f. ZnS sukar larut dalam air tetapi mudah larut dalam larutan HCl. Mengapa demikian ?
14. Pengaruh suhu
Apa yang terjadi jika gula dilarutkan dalam air teh yang dingin dan panas? Gula dalam air panas akan cepat melarut dibandingkan dalam air
yang dingin. Dengan demikian, suhu akan mempengaruhi proses melarutnya suatu zat. Jika suhu dinaikan maka kelarutan suatu zat dalm
suatu pelarut akan lebih cepat tercapai api atau es
15. Reaksi Pengendapan
Suatu ion dapat dipisahkan larutannya melalui reaksi pengendapan. Misalnya, ion Ca
2+
yang terdapat di dalam air sadah dapat dipisahkan dengan penambahan Na
2
CO
3
. pada penambahan Na
2
CO
3
, ion Ca
2+
akan bereaksi dengan ion CO
3 2-
membentuk CaCO
3
. CaCO
3
adalah garam yang sukar larut dalam air, sehingga mengendap dan dapat dipisahkan,
Ca
2
+aq + CO
3 2-
aq ⇄ CaCO
3
s. Contoh lainnya adalah pengendapan ion Cl- dengan penambahan larutan perak nitrat AgNO
3
. Ion Cl- akan bergabung dengan ion Ag+ membentuk garam AgCl yang sukar larut
dalam air.Cl-aq + Ag+aq ⇄ AgCls
Di unduh dari : Bukupaket.com
171
Sekarang marilah kita perhatikan secara lebih seksama proses terjadinya endapan AgCl ketika larutan yang mengandung ion Cl-
ditetesi dengan larutan Ag+ memasuki larutan ? kita ingat kembali bahwa AgCl dapat larut dalam air, meskipun dalam jumlah yang sangat
sedikit, artinya, ion Ag+ dan ion Cl- dapat berada bersama-sama dalam larutan hingga larutan jenih, yaitu sampai hasilkali [Ag+][ Cl-] sama
dengan nilai Ksp AgCl. Sehingga pada saat AgCl membentuk larutan jenuh, di dalam larutan tersebut terdapat kesetimbangan antara
konsentrasi Ag+ dan konsentrasi Cl-. Jika pada saat terbentuk larutan jenuh terjadi penambahan sejumlah Ag+, maka konsentrasi ion Ag+ dan
konsentrasi Cl- yang terdapat di dalam larutan tidak lagi setimbang. Dengan demikian, [Ag+][Cl-] Ksp AgCl.
Dengan demikian, terjadinya pengendapan dapat diprediksikan dengan menghitung harga Q, yaitu harga hasil kali konsentrasi ion-ion dalam
keadaan setimbang. a Jika Q = Ksp, maka larutan yang terbentuk tepat jenuh.
b Jika Q Ksp, maka larutan yang terbentuk sangat jenuh dan terbentuk endapan. Endapan yang terbentuk akan terus berlangsung
hingga hasil kali konsentrasi ion sama dengan Ksp.
Contoh soal memeriksa terjadi tidaknya endapan
Periksalah dengan suatu perhitungan, apakah terbentuk endapan CaOH2 jika 10 ml larutan CaCl
2
0,2 M dicampur dengan 10 ml larutan NaOH 0,02 M, Ksp CaOH2 = 8 x 10
-6 .
Jawab :
Apabila tidak terjadi reaksi, maka larutan CaCl
2
dan NaOH masing- masing mengalami pengenceran dua kali dicampurkan. Konsenterasi
CaCl
2
dalam campuran menjadi 0,1 M dan NaOH menjadi 0,01 M. Karena CaCl
2
dan NaOH tergolong elektrolit kuat, keduanya mengion sempurna.
Di unduh dari : Bukupaket.com
172
Contoh soal syarat terjadinya endapan
Berapakah konsenterasi minimum ion CO
3 2-
yang diperlukan untuk mengendapkan ion Ca
2+
dari larutan CaNO32 0,01 M ? Ksp CaCO3 = 4,8 x 10
-9
Jawab :
CaCO
3
akan mengendap jika [Ca
2+
][CO
3 2-
] Ksp CaCO
3
[Ca
2+
] = [CaNO
3
2] = 0,01 M 0,01 [CO
3 2-
] 4,8 x 10
-9
[CO32-] 4,8 x 10
-9
Jadi, CaCO
3
akan mengendap jika [CO
3 2-
] 4,8 x 10
-9
Pada setiap suhu, zat cair selalu mempunyai tekanan tertentu. Tekanan ini adalah tekanan uap jenuhnya pada suhu tertentu.
Penambahan suatu zat ke dalam zat cair menyebabkan penurunan tekanan uapnya. Hal ini disebabkan karena zat terlarut itu mengurangi
bagian atau fraksi dari pelarut, sehingga kecepatan penguapan berkurang.
Menurut Roult : p = p
o
. X
B
keterangan: p : tekanan uap jenuh larutan
po : tekanan uap jenuh pelarut murni XB : fraksi mol pelarut
Karena X
A
+ X
B
= 1, maka persamaan di atas dapat diperluas menjadi : P = P
o
1 – X
A
P = P
o
– P
o
. X
A
P
o
– P = P
o
. X
A
Di unduh dari : Bukupaket.com
173
Sehingga : ΔP = p
o
. XA keterangan:
ΔP : penuruman tekanan uap jenuh pelarut po : tekanan uap pelarut murni
XA : fraksi mol zat terlarut
16. Kenaikan titik didih