b. Medium Wheat Flour Protein sedang.
Merupakan tepung hasil penggilingan dari campuran antara jenis gandum keras dan lunak. Kandungan protein berkisar antara 9-11 serta cocok untuk
pembuatan pastry, cake dan mie. Di pasaran lebih dikenal dengan merk dagang cap Gunung Bromo.
c. Soft Wheat Flour Protein rendah.
Merupakan tepung hasil penggilingan 100 jenis gandum lunak mempunyai sifat gluten yang kurang baik, kandungan protein berkisar antara 7-
9. Tepung ini baik untuk pembuatan cake, biskuit, dan kue kering. Menurut Utami 1991, tepung terigu jadi mengandung unsure lain seperti
karbohidrat, lemak, abu dan serat seperti terlihat pada Tabel 1. Tabel 1. Daftar komposisi kimiawi tepung terigu protein tinggi dalam 100 gram.
No. Komposisi Kadar
1. Air 12,34
2. Abu 1,54
3. Protein 11,93
4. Lemak kasar
1,60 5. Serat
kasar 2,28
6. Pati 57,13
7. Energi Kkalkg
3910,00 8. Thiamin
ppm 3,85
9. Riboflavin ppm
1,57 10. Pyridoin
2,39 Sumber : Samuel A. Matz 1992.
2. Labu Kuning
Menurut Kartesz 1951 dalam Astawan 2004 , labu kuning atau waluh merupakan bahan pangan yang kaya vit A dan C, mineral, serta karbohidrat.
Daging buahnya pun mengandung antioksidan sebagai penangkal berbagai jenis
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
kanker. Labu kuning juga mengandung beberapa senyawa gula yang berupa sukrosa, fruktosa dan glukosa.
Labu kuning dapat digunakan untuk berbagai jenis makanan dan cita rasanya enak. Daunnya berfungsi sebagai sayur dan bijinya bermanfaat untuk
dijadikan kuaci. Air buahnya berguna sebagai penawar racun binatang berbisa, sementara bijinya dapat mejadi obat cacing pita Astawan ,2004.
Labu kuning mempunyai kulit yang sangat tebal dan keras, sehingga dapat bertindak sebagai penghalang laju respirasi, keluarnya air melalui proses
penguapan, maupun masuknya udara penyebab proses oksidasi. Hal tersebut yang menyebabkan labu kuning relatif awet di banding buah lainnya. Daya awet dapat
mencapai 6 bulan atau lebih, tergantung cara penyimpanannya, namun buah yang telah dibelah harus segera diolah karena akan sangat rusak. Hal tersebut menjadi
kendala dalam pemanfaatan buah labu kuning pada skala rumah tangga sebab buah labu kuning yang besar tidak dapat diolah sekaligus Astawan, 2004.
Menurut Astawan 2004, buah labu kuning dalam olahan segar dapat digunakan sebagai sayur, soup, atau desert. Masyarakat umumnya memanfaatkan
labu kuning yang masih muda sebagai sayuran. Labu kuning setelah dikukus dapat dibuat aneka makanan tradisional, seperti dawet, lepet, jenang dodol dan
lain lain. Sesuai namanya labu kuning mempunyai warna kuning atau jingga akibat kandungan karotenoidnya yang sangat tinggi. Oleh sebab itu air perasan
labu kuning biasanya digunakan sebagai pewarna alami dalam pengolahan berbagai macam makanan tradisional. Karotenoid, dalam buah labu kuning
sebagian besar berbentuk Beta-karoten. Beta-karoten befungsi untuk melindungi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
mata dari serangan katarak. Beta-karoten dalam buah labu kuning juga berfungsi untu melindungi dari serangan jantung, kanker dan beberapa penyakit lainnya.
Komposisi kimia labu kuning dapat dilihat pada Tabel 2 Tabel 2. Komposisi Kimia Labu Kuning tiap 100gr bahan segar
No. Komponen Kadar
1 Kalori 29,00
kal 2 Protein
1,10 gr
3 Lemak 0,30
gr 4 Karbohidrat
6,6 gr
5 Kalsium 45,00
mg 6 Fosfor
64,00 mg
7 Besi 1,4
mg 8
Vitamin A 180,00 SI
9 Vitamin B1
0,08 mg
10 Vitamin C
52,00 mg
11 Air 91,20
gr Sumber : Daftar Komposisi Bahan Makanan. Direktorat Gizi Depkes RI 1992
Buah labu kuning yang dimanfaatkan sebagai bahan pangan dan sayuran. Buah labu kuning yang sudah tua dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuat
jenang, jenang dodol, kolak, manisan, agar agar dan aneka jenis cake lainnya Astawan, 2004.
3. Gliserol Monostearat GMS