Alasan Remaja Bergabung Dengan Geng Motor

Solidaritas yang tinggi antar anggota geng tersebut seperti layaknya anggota keluarga, bahkan dalam suatu geng lebih menunjukkan tingkat kekeluargaan yang lebih tinggi daripada dengan anggota keluarga yang sesungguhnya. Menurut Jatmika 2010, hal ini disebabkan mereka lebih merasa nyaman dan merasa sejalan dengan teman-teman satu gengnya, sedangkan dalam keluarga yang sebenarnya, sikap dan perilaku yang mereka tampilkan tidak diterima dalam keluarga mereka. Geng yang semacam ini mampu menunjukkan karakteristik kekeluargaan terhadap anggotanya. Contoh rasa solidaritas yang dimiliki dari geng motor RnR berdasarkan dari cerita informan yang berasal dari geng tersebut adalah kerelaan salah seorang pengurusnya yang menjabat sebagai bendahara menggantikan posisi dari panglima perangnya yang seharusnya ditangkap oleh pihak kepolisian. Dalam setiap tindakan yang dilakukan dalam hal ini tindakan kekerasan yang dilakukan oleh kelompok geng motor, yang menjadi pihak yang paling bertanggung jawab akan hal itu adalah ketua selaku pemimpin seluruh anggota dan panglima perangnya selaku pengatur anggota di lapangan. Oleh karena itu dalam kasus di Petronas 2011 lalu, pihak kepolisian mencari ketua dan panglima perangnya. Namun saat melakukan penangkapan, polisi menangkap ketua dan bendaharanya. Tapi saat ditanyai oleh pihak kepolisian sang bendahara mengaku sebagai panglima perang geng motor tersebut untuk melindungi panglima perang yang sebenarnya. Hal ini akibat dari rasa solidaritas dan kesetiakawanan yang tinggi untuk saling melindungi temannya.

3.5. Alasan Remaja Bergabung Dengan Geng Motor

Setelah mengalami dan mengikuti suatu pengalaman tertentu secara langsung, pastilah setiap individu dapat memetik nilai-nilai yang mereka dapatkan dari Universitas Sumatera Utara pengalaman yang diperolehnya tersebut. Begitu juga dengan remaja-remaja yang telah bergabung dengan geng motor, khususnya geng motor RnR. Mereka memiliki alasan- alasan mengapa mereka bergabung dan menyenangi untuk tetap bertahan dalam suatu geng motor dimana salah satu alasannya adalah di dalam geng mereka terdapat rasa kesetiakawanan yang tinggi seperti yang di ungkapkan oleh saudara Roy 23 dan Bernad 21 di atas. Pandangan mereka terhadap geng motor yang telah diikutinya dan alasan lain mereka terus bertahan dengan kelompoknya tersebut yaitu mereka merasa memiliki kebanggaan telah begabung ke dalam suatu kelompok. Bergabung dengan suatu geng motor memunculkan perasaan kebanggan tersendiri di dalam diri mereka, sehingga menimbulkan rasa pede yang tinggi, karena tidak sembarangan orang bisa masuk ke dalam suatu geng motor, harus melalui tahapan penerimaan yang keras yaitu dengan sparing terlebih dahulu. Dalam geng motor terdapat kumpulan orang-orang yang sangar dan pemberani sehingga dikalangan teman-teman sepermainan seorang anggota geng motor akan merasa bangga bisa masuk ke dalam geng motor tersebut. Seperti yang di ungkapkan Sandi 22: “Kalau masuk ke dalam geng motor ini, aku jadi merasa pede, gara- gara merasa bakalan ada kawan-kawan yang memback-up ku di belakang. Itu ku rasa nilai yang paling positif kalau gabung-gabung ke dalam kelompok, kita pasti banyak kawan.” Alasan tersebut mereka ungkapkan berdasarkan dari perbedaan perasaan yang mereka rasakan saat berada di dalam kelompok mereka tersebut. Perasaan-perasaan seperti itu tidak dapatkan mereka pada saat berada di luar kehidupan sehari-harinya yaitu seperti saat berada di keluarga mereka sendiri. Karena seorang remaja tidak hanya menjalin hubungan sosial di lingkungan keluarga dan menjalin pergaulan di lingkungan masyarakat tempat tinggalnya saja. Namun, seorang remaja juga Universitas Sumatera Utara mengenal orang-orang di luar lingkungannya sekitar dan belajar untuk menjalin hubungan sosial dalam bentuk pertemanan dengan teman-teman sebayanya dari berbagai kalangan yang memiliki kebiasaan, pola pikir dan tingkah laku yang berbeda pula dengan dirinya. Dalam pergaulan di lingkungan masyarakat dan keluarga, seorang remaja dituntut untuk menampilkan perilaku yang sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat dan keluarganya. Norma yang ada tersebut secara tidak langsung memaksa seorang remaja untuk berperilaku sesuai dengan norma yang berlaku. Dalam lingkungan keluarga, remaja melakukan interaksi sosial yang pertama sekali dilakukannya dengan anggota keluarga. Interaksi sosial inilah yang menentukan arah dan sifat sosial remaja di dalam kehidupan masyarakat luas. Munculnya kekuatan dan kelemahan yang ada pada seseorang bersumber dari lingkungan keluarganya, karena dalam lingkungan keluargalah seorang anak mengawali kehidupannya dan menerima proses sosialisasi yang pertama dalam hidupnya. Demikian juga peranan remaja sesuai jenis kelaminnya gender, yang diawali dari kehidupan di keluarganya yang umumnya terdapat pada budaya patriarki. Keluarga membiasakan mendidik anak perempuan untuk mengerjakan perkerjaan domestic atau pekerjaan yang hanya bisa dilakukan seorang wanita pada umumnya, sedangkan anak laki-laki cenderung dilatih untuk mengenal pekerjaan yang sifatnya banyak menguras energi dengan mengandalkan kekuatan fisik. Oleh karena itu, dalam perkembangannya menuju usia remaja perkembangan emosi pria lebih tinggi dibandingkan dengan wanita, sehingga remaja pria lebih banyak melakukan perlawanan. Universitas Sumatera Utara Setelah anak memasuki usia remaja, banyak orang tua yang kewalahan dengan perubahan yang terjadi pada anaknya, dimana memasuki masa remaja, perubahan besar terjadi pada pola perilaku dan pola pemikiran anak. Anak yang semula penurut mulai menunjukkan perilaku yang bagi orang tuanya merupakan bentuk perilaku yang asing. Tidak jarang perubahan ini tidak dapat diterima orang tua sehingga menimbulkan konflik antara orang tua dan anak. Hal ini disebabkan karena pola pemikiran orang tua yang tidak selaras dengan perkembangan anak. Terjadinya konflik antara anak dan orang tua yang disebabkan oleh perubahan fisik maupun psikis pada remaja perlu dipahami oleh orang tua sehingga konflik tidak berlanjut menjadi kesalahpahaman yang memperburuk hubungan orang tua dan anak, khususnya mengenai perkembangan anak selanjutnya. Dalam keadaan ini, biasanya orang tua akan berperan untuk bertindak bijaksana untuk memahami perkembangan kepribadian anaknya. Namun apabila tidak terjadinya tindakan yang bijaksana dari orang tua dan kurangnya pemahaman orang tua akan perkembangan kepribadian sang anak, maka akan terjadilah konflik dalam keluarga yang diakibatkan dari rasa ketidakpuasan sang anak dalam mengembangkan pribadinya. Ketidakpuasan anak dan konflik dengan orang tua pada umumnya disalurkan dalam kehidupan kelompok sosialnya. Anak-anak yang merasa senasib berkumpul dan menuangkan rasa ketidakpuasannya dalam bentuk perilaku yang cenderung emosional dan melawan norma sosial yang dianggap sebagai hal yang kolot sehingga mereka membuat norma baru antar sesama temannya yang mereka anggap sangat menyenangkan bagi mereka. Munculnya kenakalan remaja dalam bentuk pergaulan dalam bentuk geng di lingkungan masyarakat lebih banyak dipicu dari situasi kehidupan keluarga. Hubungan anak dengan orang tua yang tidak harmonis berakibat Universitas Sumatera Utara anak tidak merasa betah di rumah, dan merasa mendapatkan tempat yang lebih nyaman di luar rumah bersama dengan temannya. Hubungan yang kurang harmonis pada anak remaja khususnya pada anggota geng motor, dan terjadi pada remaja lainya pada saat memasuki masa pubertas adalah dikarenakan sikap anak yang selalu menentang orang tuanya. Yang akhirnya membuat pertengkaran di dalam keluarga. Pertengkaran yang terjadi pada remaja khusunya remaja pria, dipicu karena aturan-aturan yang diberlakukan oleh sang ayah sebagai kepala rumah tangga yang ditentangnya yang mengakibatkan pertengkaran. Saat bertengkar, umumnya seorang anak akan kabur dari rumah, yang biasa mereka sebut dengan sporing. Kabur dari rumah atau sporing sangat umum terjadi pada remaja, mengakibatkan seorang anak akan lari dari keluarganya dan pada akhirnya meminta perlindungan dari teman-temannya. Seperti yang diceritakan Liroy 21 pada saat menceritakan pengalaman sporingnya : “Kalau lagi ada masalah ama keluarga, biasanya aku kabur dari rumah, terus nginap di rumah kawan sementara waktu. Itu makanya ada gunanya punya kawan-kawan yang kompak ini, jadi kalau ada masalah, ada tempat perlindungan kita yang lain ,selain keluarga kita sendiri.” Gejolak dalam diri remaja sering menimbulkan perlawanan yang mereka lakukan terhadap lingkungan sekitar, tidak terkecuali kepada keluarga. Perlawanan seperti ini dianggap sebagai bentuk dari kenakalan diri mereka. Seiring waktu, kenakalan remaja menjadi meresahkan masyarakat karena perilaku remaja yang tidak sesuai dengan norma sosial yang berlaku. Para remaja dalam hubungan sosialnya dengan teman-temannya merasa memiliki nilai dan norma sosial yang berbeda dengan nilai dan norma yang berlaku di lingkungan masyarakat. Misalnya, anak mulai merubah sifat dan penampilannya, mengikuti kelompok-kelompok teman sebaya Universitas Sumatera Utara seperti geng motor, dan merubah keberadaannya yang tidak sesuai dengan aturan atau norma yang berlaku. Hal ini dilakukan bukan sekedar untuk tampil beda atau menarik perhatian, melainkan sebagai bentuk perwujudan perasaan yang terpendam dalam diri remaja. Pelanggaran norma yang dilakukan biasanya dalam bentuk kekerasan, akibat dari mengikuti norma yang ada dalam pergaulannya dengan sesama teman. Universitas Sumatera Utara

BAB IV PENGORGANISASIAN GENG MOTOR

4.1. Kepengurusan Geng Motor

Dalam setiap kelompok baik formal maupun informal, pasti memiliki pengurus-pengurus untuk mewakili kelompoknya. Begitu juga dengan geng motor di Medan khususnya geng motor RnR. Geng motor ini memiliki struktur kepengurusan dimana struktur kepengurusan yang mereka susun hampir sama dengan struktur kepengurusan yang dianut geng motor di Bandung. Adapun bagian kepengurusannya yaitu: penasehat, ketua, bendahara, panglima perang, dan akhirnya adalah anggota. Struktur kepengurusannya dapat dilihat dalam diagram berikut: Gambar 4. Diagram Kepengurusan Geng Motor Dari gambar diagram struktur kepengurusan geng motor di atas, kita dapat melihat bahwa seorang penasehat memiliki kedudukan yang paling tinggi daripada seorang ketua. Hal ini dikarenakan seorang penasehat memiliki status yang lebih PENASEHAT KETUA BENDAHARA PANGLIMA PERANG ANGGOTA Universitas Sumatera Utara