Kota Medan secara Sosial Perkembangan Geng Motor di Medan

2.5. Kota Medan secara Sosial

Kondisi sosial yang terbagi atas pendidikan, kesehatan, kemiskinan, keamanan dan ketertiban, agama dan lainnya, merupakan faktor penunjang dan penghambat bagi pertumbuhan ekonomi Kota Medan. Keberadaan sarana pendidikan kesehatan dan fasilitas kesehatan lainnya, merupakan sarana vital bagi masyarakat untuk mendapat pelayanan hak dasarnya yaitu hak memperoleh pelayanan pendidikan dan kesehatan serta pelayanan sosial lainnya . Demikian juga halnya dengan kemiskinan, dimana kemiskinan merupakan salah satu masalah utama pengembangan kota yang sifatnya kompleks dan multi dimensional yang fenomenanya di pengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berkaitan, antara lain : tingkat pendapatan, kesehatan, pendidikan, lokasi, gender dan kondisi lingkungan. Kemiskinan bukan lagi dipahami hanya sebatas ketidak mampuan ekonomi, tetapi juga kegagalan memenuhi hak-hak dasar dan perbedaan perlakuan bagi seseorang atau sekelompok orang dalam menjalani kehidupan secara bermartabat. Data SUSENAS tahun 2004, memperkirakan penduduk miskin di kota medan tahun 2004 berjumlah 7,13 atau 32.804 rumah tangga atau 143.037 jiwa. Dilihat dari persebarannya, Medan bagian Utara Medan Deli, Medan Labuhan, Medan Marelan dan Medan Belawan merupakan kantong kemiskinan terbesar 37,19 dari keseluruhan penduduk miskin.

2.6. Perkembangan Geng Motor di Medan

Berdasarkan data kota Medan di atas, secara demografis Kota Medan diperkirakan memiliki pangsa pasar barangjasa yang relatif besar. Hal ini tidak Universitas Sumatera Utara terlepas dari jumlah penduduknya yang relatif besar dimana tahun 2007 diperkirakan telah mencapai 2.083.156 jiwa. Demikian juga secara ekonomis dengan struktur ekonomi yang didominasi sektor tersier dan sekunder, Kota Medan sangat potensial berkembang menjadi pusat perdagangan dan keuangan regionalnasional. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan prosesnya yang berkelanjutan menyebabkan semakin meningkat pula kesejahteraan masyarakat kota Medan. Akibat perekonomian penduduk yang mengalami peningkatan tiap tahunnya berdasarkan data di atas, berarti semakin meningkat pula pemenuhan akan kebutuhan- kebutuhan hidup masyarakat di kota Medan itu sendiri. Salah satunya adalah pemenuhan akan transportasi. Umumnya kebutuhan akan kendaraan bermotor di kota- kota besar sangatlah tinggi. Berdasarkan data yang diperoleh, jumlah sepeda motor di Indonesia pada tahun 2011 mencapai 80 juta unit. Tanpa merinci tahun, jenis dan model sepeda motor, dapat dibayangkan jumlah sepeda motor tersebut hampir setara dengan 1:3 jumlah penduduk Indonesia lebih kurang 137 juta jiwa 12 Penjualan sepeda motor di Indonesia pada bulan Januari 2012 kembali melejit, yaitu 645.715 unit. Naik 39,3 persen dibandingkan Desember sebelumnya, 463.431 unit . 13 12 . Tampilnya sepeda motor sebagai populasi kendaraan terbanyak di tanah air kita tentu ada sisi positifnya, misalnya memberikan solusi terhadap persoalan biaya transportasi yang semakin mahal dan tentu saja agar lebih efektif dan efisien mencapai tempat tujuan terutama bagi yang tergantung pada sepeda motor. Namun selain sisi positif tersebut juga pasti membawa serta beberapa persoalan lainnya, http:www.republika.co.idberitaotomotifmotor101104144378-tahun-2011angka-penjualan- sepeda-motor-capai-8-juta-unit akses 20 Mei 2011. 13 http:otomotif.kompas.comread20120206730Penjualan.Sepeda.Motor.Kembali.Melejit.39.3.Pers en akses 13 Desember 2012. Universitas Sumatera Utara selain masalah dalam berlalu lintas, juga masalah sosial. Salah satunya adalah hadirnya geng motor yang sekarang menjadi pembahasan hangat nasional. Peningkatan penjualan sepeda motor tersebut didukung dengan semakin mudahnya masyarakat dalam membeli sepeda motor dengan angsuran yang cukup ringan, hal inilah yang menyebabkan penjualan sepeda motor selalu tinggi setiap tahunnya. Karena semakin mudahnya dalam mengkredit sepeda motor, hal inilah yang menjadi faktor para orang tua ingin memfasilitasi anaknya yang mulai memasuki masa SMA membelikan sepeda motor. Hal ini dilakukan para orang tua agar memudahkan anaknya dapat pulang pergi ke sekolah dengan menggunakan sepeda motor, itulah tujuan awal dari pemikiran dari orang tua. Namun, kurangnya antisipasi orang tua dengan semakin tingginya pergaulan anak remaja zaman sekarang, mengakibatkan para remaja tersebut menyalahgunakan fasilitas yang telah diberikan oleh orang tua mereka. Selain dari faktor peningkatan perekonomian dan semakin tingginya kebutuhan masyarakat kota Medan akan sarana transportasi terutama sepeda motor, perkembangan geng motor yang biasanya terjadi di kota-kota besar didukung juga dengan keadaan penduduknya. Perkembangan geng motor didukung oleh semakin besarnya pertumbuhan usia remaja. Hal ini dikarenakan geng motor pada umumnya beranggotakan para remaja pria yang berumur 10-24 tahun. Berdasarkan data statistik BPS pada tahun 2009 di atas, jumlah remaja laki-laki yang berumur 10 tahun sampai 24 tahun sebanyak 324.576 jiwa atau sekitar 30,9 dari total jumlah penduduk laki- laki yaitu 1.049.457 jiwa. Semakin banyaknya jumlah pria usia remaja, sehingga semakin mendukung perkembangan geng motor. Pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi setiap tahunnya mengakibatkan jumlah remaja 10-24 tahun semakin Universitas Sumatera Utara meningkat pula, dimana di kota-kota besar jumlah penduduk remaja umumnya lebih besar dibandingkan jumlah penduduk lainnya. Terbentuknya geng motor kebanyakan diawali dari kumpulan remaja yang melakukan balapan liar dan aksi-aksi menantang bahaya lainnya di jalan raya. Namun ada juga geng motor yang terbentuk dari kumpulan remaja yang berasal dari satu wilayah tempat tinggal atau berasal dari lingkungan sekolah yang sama. Setelah terbentuk kelompok, bukan hanya hubungan emosi para remaja saja yang menguat, dorongan untuk menunjukkan kehebatan masing-masing kelompok geng motor juga terjadi. Mereka ingin tampil beda dan dikenal luas, yaitu dengan cara membuat aksi- aksi yang meresahkan masyarakat, mulai dari kebut-kebutan balap liar, tawuran antar geng, tindakan kriminal, hingga perlawanan terhadap aparat keamanan. Mereka biasanya melakukan aktivitas-aktivitas balap liar tengah malam. Balap liar dilakukan antar anggota geng motor yang sering dilakukan di kawsan Ringroad, Krakatau, Tasbi, Kapten Muslim dan Komplek MMTC. Seperti yang di beritakan dalam Medan News, geng motor di kota Medan mulai menjadi perhatian serius bagi masyarakat Medan setelah terjadinya kasus pengeroyokan di depan petronas jalan Patimura, 6 Februari 2011 yang lalu yang didominasi oleh pelajar dari sejumlah sekolah di kota Medan. Kejadian ini berawal ketika para pengendara mobil sedang berkumpul di Petronas, jalan Patimura. Tiba- tiba saja ratusan anggota geng motor, yang mengendarai berbagai jenis sepeda motor, melakukan penyerangan. Kejadian tersebut berawal sekitar pukul 01.00 WIB. Tiba- tiba datang sekelompok orang berboncengan mengendarai sekitar 50 sepeda motor masuk ke Petronas melakukan penyerangan kepada pengendara mobil Jazz dan KIA. Universitas Sumatera Utara Para korban di dalam mobil dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Brimob. Tiga penumpang mobil tersebut mengalami luka serius terutama di bagian kepala 14 Masing-masing jajaran Polresta Medan telah mengerahkan personil untuk melakukan patroli rutin di berbagai lokasi rawan aksi geng motor. Polsekta Medan Baru mengerahkan 55 personil, Medan Sunggal 47 personil, Medan Helvetia 32 personil, Percut Sei Tuan 44, Medan Kota 32, Delitua 30, Medan Barat 30, Medan Timur 30 personil, Medan Area 30, Pancurbatu 20 personil dan Polsek Kutalimbaru 20 personil . Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Polresta Medan, total kejahatan yang melibatkan geng motor yang ada di Medan tahun 2011 sebanyak 23 kasus. Kasus tersebut terdiri dari 12 kasus curanmor pencurian kendaraan bermotor, dan 11 kasus jatanras kejahatan dan kekerasan yang dilakukan oleh kelompok geng motor yang ada di kota Medan. Untuk kasus geng motor di tahun 2012 mulai dari bulan januari sampai bulan Mei belum ada, dikarenakan gencarnya patroli polisi kota Medan guna meredam aksi dari geng motor tersebut. 15 14 . Ulah geng motor sudah sangat meresahkan warga Kota Medan akhir- akhir ini. Berdasarkan data dari Polresta Medan, setidaknya ada empat geng motor yang paling berpengaruh di Kota Medan yaitu: RnR Rock n Roll, Ezto Ezeon Thoelia, NKB Nekat Kami Bang dan SL Simple Life. Dalam penelitian ini penulis memilih salah satu komunitas geng motor yang akan dijadikan sebagai informan, yaitu geng motor RnR. Namun identitas dan peranan informan dalam geng motor tersebut akan disamarkan sesuai dengan kesepakatan antara penulis dengan http:medannewstoday.blogspot.com201102normal-0-false-en-us-x-none.html akses 1 Juni 2012. 15 http:waspada.co.idindex.php?option=com-contentview=articleid=242693 razia-geng-motor- diintensifkancatid=14:medanitemid=27 akses 1 Juni 2012. Universitas Sumatera Utara informan demi menjaga keamanan informan karena geng motor ini menjadi incaran dari pihak kepolisian. Awal berdirinya geng motor RnR terbentuk mulai dari tahun 2007 dan masih bertahan sampai sekarang. Pada awalnya geng motor RnR ini berbentuk kumpulan pertemanan komunitas pelajar-pelajar dari beberapa sekolah SMA di kota Medan dan belum berbentuk suatu geng motor. Namun, ada beberapa faktor yang menyebabkan akhirnya mereka membentuk suatu geng motor, yaitu akibat terjadinya pertengkaran dengan kumpulan komunitas lain dan akibat dari setiap anggotanya memiliki sepeda motor saat bersekolah, dan mereka sering konvoi di jalanan beramai- ramai sehabis pulang sekolah sehingga mereka pun membentuk dan menganut nilai dari geng motor. Hal ini didukung juga pada tahun 2007 geng motor menjadi pusat pemberitaan, karena pada saat itu sering terjadi kasus-kasus kriminal yang dilakukan geng motor khususnya geng motor yang ada di Bandung. Maraknya kasus kriminal yang dilakukan geng motor di Bandung, menyebabkan gencarnya pemberitaan mengenai geng motor di berbagai media masa. Hal ini menimbulkan pandangan dari masyarakat umum kelompok remaja yang bergerombol menggunakan sepeda motor pastilah geng motor. Hal ini pun akhirnya secara tidak langsung menginspirasi mereka untuk membentuk suatu geng motor dan mengasuh nilai dan norma yang ada dalam geng motor khususnya geng motor di Bandung, walaupun ada beberapa nilai dan norma yang mereka tentukan sendiri untuk membentuk identitas dari geng motor RnR itu sendiri. Seperti yang diungkapkan salah seorang pengurus mereka Kristian 21 saat diwawancarai: “Gak tau kenapa tiba-tiba kami bisa dibilang geng motor, padahal awalnya kami cuma ngumpul bareng-bareng teman satu tongkrongan aja, kadang konvoi pake kereta. Tapi lama kelamaan kami pun jadi Universitas Sumatera Utara geng motor betulan, padahal awalnya kami ini lebih sering ngumpul sama kawan-kawan di studio musik untuk ngejam bareng, mungkin gara-gara musim geng motor waktu itu, jadi kami pun ikut-ikutan dibilang geng motor”. Sebutan RnR itu berasal dari singkatan Rock ‘n Roll, dimana kata penghubung ‘n tersebut merupakan singkatan dari kata dalam bahasa inggris and. Kadang ada juga yang menyebut RnR’07. Tambahan angka “07” dibuat sesuai dengan tahun terbentuknya geng motor tersebut. Kata Rock ‘n Roll dipakai untuk mencerminkan gaya dan kesukaan mereka terhadap aliran musik rock ‘n roll itu sendiri. Tidak seperti geng motor pada umumnya yang terbentuk dari kesamaan hobi balap motor, geng motor ini terbentuk karena para anggota RnR pada masa itu menyukai dan hobi bermain musik beraliran rock and roll dan mereka sering ngejam bermain musik di studio bersama.

2.7. Identitas Pada Geng Motor