Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

dalam kelas pada tingkat tertentu, ditulis pada kertas kecil kemudian diundi untuk diambil sebagai sampel sesuai dengan jumlah quota pada masing-masing kelas. Orang tuawali dari murid yang mendapat undian dipilih menjadi sampel dengan mengisi kuisioner. Tabel III.1 Perhitungan Quota Sampel per Kelas Kelas Jumlah murid per kelas Total dalam Jml Total sampel Quota sampel per kelas dibulatkan I 48 21,5 143 31 II 37 16,5 143 24 III 33 15 143 21 IV 29 13 143 19 V 30 13,4 143 19 VI 46 20,6 143 29 Jml 223 100 143 143

H. Teknik Pengumpulan Data

1. Data Primer Data primer adalah data yang secara langsung diambil dari subyek penelitian. Teknik pengumpulan data primer yang digunakan adalah menggunakan kuisioner. Teknik pengumpulan data kuisioner paling efektif karena cukup dengan menyiapkan daftar pertanyaan tertulis yang akan dipilih sebagi jawaban oleh responden Sumarni dan Wahyuni, 2006:89. Hasil kuisioner digunakan untuk mengetahui apakah item yang telah dituliskan di atas merupakan motif orang tua murid memilih SD Maria Purworejo sebagai tempat pendidikan putra-putrinya. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari subyek penelitian. Peneliti mendapat data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun non komersial.

I. Teknik Pengujian Instrumen

1. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahidan sesuatu instrument. Sebuah instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Ada dua macam validitas sesuai dengan cara pengujiannya yaitu validitas eksternal dan validitas internal. Validitas eksternal, menggunakan rumus korelasi yang dikemukakan Pearson yang dikenal dengan korelasi produk moment Arikunto, 2002:145. Uji Validitas dengan rumus korelasi Product Moment sebagai berikut: Keterangan: r xy : Koefisien validitas N : Banyaknya subyek X : Nilai pembanding Y : Nilai dari instrument yang akan dicari validitasnya Untuk melihat hasil perhitungan koefisien korelasi ini signifikan atau tidak, maka perlu dibandingkan dengan nilai Besarnya dapat diperhitungkan dengan menggunakan taraf kesalahan 5. Jika maka butir soal tersebut dapat dikatakan valid dan begitu sebaliknya. Atau besarnya rxy dapat dihitung menggunakan korelasi dengan taraf signifikansi . Jika rxy lebih besar dari maka kuisioner yang digunakan sebagai alat ukur dapat dikatakan valid. Arikunto 2002: 245 secara sederhana menggunakan interpretasi terhadap koefisien korelasi atau nilai r sebagai berikut: Nilai “r” antara 0,200 – 0,400 artinya korelasi x dan y, rendah Nilai “r” antara 0,400 – 0,600 artinya korelasi x dan y, agak rendah Nilai “r” antara 0,600 - 0,800 artinya korelasi x dan y, cukup Nilai “r” antara 0,800 – 1,00 artinya korelasi x dan y, tinggi. 2. Uji Reliabilitas Raliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagi alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik. Reliabel mengandung arti bahwa instrumen tersebut cukup baik sehingga mampu mengungkap data yang bisa dipercaya. Arikunto, 2002:154. Uji reliabilitas ada dua yakni reliabilitas eksternal dan reliabilitas internal. Dimana: Rtt : Reliabilitas instrumen Vx : Variansi butir Vt : Variansi total M : Jumlah butir Kuesioner dikatakan reliabel apabila alpha r kritis product moment. Atau kita bisa menggunakan batasan tertentu seperti 0,6 . Reliabilitas 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan di atas 0,8 adalah baik Priyatno, 2008:26.

J. Teknik Analisis Data