Karakteristik Jasa MutuKualitas Jasa

2. Pemasaran Jasa a. Pengertian Jasa

Menurut Kotler 2005:134, Jasa adalah setiap tindakan atau kinerja yang dapat ditawarkan satu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apa pun. Jasa bersifat tidak berwujud, tidak tepisahkan, bervariasi dan mudah lenyap. masing masing karakteristik ini membawa tantangan dan memerlukan strategi tertentu. Jasa menurut Jasfar 2005:17 adalah setiap tindakan atau aktivitas dan bukan benda, yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya bersifat tidak berwujud, konsumen terlibat secara aktif dalam proses produksi dan tidak menghasilkan kepemilikan.

b. Karakteristik Jasa

Karakteristik Jasa menurut Kotler dan Armstrong 2008:292-293, perusahan atau organisasi harus mempertimbangkan empat karakteristik jasa ketika merancang program pemasaran yakni: 1 Jasa tak berwujud service intangibility berarti bahwa jasa tidak dapat dilihat, dirasakan, diraba, didengar atau dibaui sebelum jasa dibeli. Contohnya, orang yang menjalani bedah plastik tidak dapat melihat hasilnya sebelum membeli. 2 Jasa tak terpisahkan service inseparability berarti jasa-jasa dibuat dan dikonsumsi pada saat yang sama dan tidak dapat dipisahkan dari penyedianya tanpa mempedulikan apakah penyedia jasa itu orang atau mesin. 3 Variabilitas jasa service variability berarti bahwa kualitas jasa bisa sangat beragam dan tergantung pada siapa yang menyediakannya dan kapan, di mana dan bagaimana jasa itu disediakan. 4 Jasa dapat musnah service perishability berarti bahwa jasa-jasa tidak dapat disimpan untuk dijual atau digunakan beberapa saat kemudian.

c. MutuKualitas Jasa

Mutukualitas Jasa adalah bagaimana tanggapan konsumen terhadap jasa yang dikonsumsi atau yang dirasakannya. Dimensi kualitas jasa sangat berhubungan dengan apa yang diinginkan konsumen. Kualitas jasa dimulai dari kebutuhan pelanggan dan berakhir pada persepsi konsumen, hal ini berarti bahwa citra kualitas jasa yang baik bukanlah berdasarkan sudut pandang atau persepsi pihak penyedia jasa melainkan berdasarkan sudut pandang atau persepsi konsumen Jasfar, 2005:47-48 Menurut American Society for Quality Control, kualitas jasa adalah keseluruhan ciri-ciri dan karakteristik dari jasa dalam hal kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang telah ditentukan atau bersifat laten, dan dengan kata lain kualitas jasa adalah sejauh mana jasa memenuhi spesifikasinya atau melebihi harapan. Harapan para pelanggan didasarkan pada informasi dari mulut ke mulut, kebutuhan pribadi, pengalaman di masa lalu, dan komunikasi eksternal seperti iklan dan berbagai promosi lain Aksa dan Ratnasari, 2011:104, 107. Berbagai penelitian telah menemukan lima penentu mutu jasa Kotler, 2005:123 yakni: 1 Keandalan; adalah kemampuan melaksanakan layanan yang disajikan secara meyakinkan dan akurat. 2 Daya tanggap; kesediaan membantu pelanggan dan memberikan jasa dengan cepat. 3 Jaminan; pengetahuan dan kesopanan karyawan serta kemampuan mereka menyampaikan kepercayaan dan keyakinan. 4 Empati; kesediaan memberikan perhatian yang mendalam dan khusus kepada masing-masing pelanggan. 5 Benda berwujud; penampilan fasilitas fisik, perlengkapan, karyawan dan bahan komunikasi.

d. Pemaran Jasa