BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu
1. Penelitian yang dilakukan oleh Unggul dari Universitas Brawijaya Malang 2001.
Dalam penelitian Unggul di Kelurahan Dinoyo Kecamatan Lowok Waru Kota Malang dengan Judul “Pemberdayaan Pengusaha Industri ke kecil di Perkotaan” dinyatakan
bahwa pemberdayaan usaha kecil di kelurahan Dinoyo harus lebih diarahkan untuk meningkatkan kemampuan Capability Building usaha kecil menjadi tangguh dan
mandiri serta tumbuh berkembang. Usaha industri kecil keramik Dinoyo tidak hanya memberi manfaat dalam peningkatan pendapatan dan kesejahteraan pengusaha dan
keluarganya, akan tetapi tetap juga memberi keuntungan dan manfaat bagi masyarakat sekitar Dinoyo. Model usaha merupakan salah satu faktor produksi yang sangat
penting bagi pengusaha industri kecil keramik. Untuk lebih mengefektifkan pemberdayaan industri kecil keramik yang perlu mendapatkan perhatian dan
kepedulian yang lebih besar dari administrasi publik terhadap pengembangan industri kecil keramik Dinoyo, perlu koordinasi dengan melibatkan instansi terkait dan perlu
membentuk lembaga penjamin. Persamaan penelitian yang dilakukan oleh unggul dari Universitas Brawijaya Malang
dengan peneliti adalah terletak pada usaha pemberdayaan dalam meningkatkan kemampuan agar dapat meningkatkan pendapatan untuk mencapai taraf sejahtera.
Perbedaan kedua penelitian, penelitian yang dilakukan Unggul dari Universitas Brawijaya Malang menekankan pada pemberdayaan yang diarahkan pada pengusaha industri
agar dapat lebih berkembang. Sedangkan peneliti menekankan pemberdayaan melalui pembinaan dengan pelatihan dan fasilitasi pemasaran pada pengrajin batik mangrove.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
2. Penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh pihak lain dapat dipakai sebagai
bahan pengkajian dan masukan yang berkaitan dengan penelitian ini, antara lain : Penelitian yang dilakukan oleh Nita Dwi Rahmadhani dari Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur 2004, yang berjudul “Peran Pemerintah Dalam Pemberdayaan Usaha Kecil Sepatu di Wedoro”. Hal ini dibuktikan dengan penetapan
pola umum kebijakan yang ditulis dalam rencana program kerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2004 mengenai usaha kecil sepatu di Wedoro yang meliputi
peningkatan kualitas bahan baku sampai dengan produk jadi, peningkatan peran aktif masyarakat dalam pembangunan dan memperluas lapangan kerja terutama dalam
sektor industri rumah tangga. Pemerintah juga memberi bantuan berupa pinjaman modal melalui Bank Jatim, dan segi pemasaran mengikutsertakan pengrajin sepatu
Wedoro dalam pekan raya Jakarta selain itu pemerintah juga memberikan bantuan kepada pengrajin sepatu dengan mengadakan pendidikan dan pelatihan di lembaga
IFC, di Hotel Elmi di Graha Pena dan Tanggulangin yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas produksi sepatu, namun bantuan yang diberikan oleh
pemerintah tersebut kurang merata, sehingga pengusaha dan pengrajin sepatu tidak mengetahui bantuan yang telah diberikan pemerintah tersebut, hal ini dikarenakan
kurangnya sosialisasi antara pemerintah dengan ketua asosiasi sepatu di Wedoro. Melihat kondisi tersebut hendaknya Dinas Perindustrian dan Perdagangan melakukan
koordinasi dan mencari solusi dengan anggota asosiasi di Wedoro sebelum memberikan bantuan agar bantuan yang akan diberikan tepat pada pengrajin yang
membutuhkannya. Persamaan penelitian yang dilakukan peneliti dengan Nita Dwi Rahmadhani adalah
pelaksanaan peran pemerintah dalam pemberdayaan usaha kecil untuk meningkatkan peran aktif dari masyarakat dalam pembangunan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Perbedaan kedua penelitian, penelitian yang dilakukan Nita Dwi Rahmadhani terletak pada usaha peningkatan kualitas dari bahan baku hingga proses terwujudnya barang jadi.
Sedangkan penelitian yang dilakukan peneliti adalah proses pemberdayaan usaha kecil melalui pelatihan dan pemasaran.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Catur Novidiana dari Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur 2007, yang berjudul “Peran Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan dalam Pemberdayaan Industri Genteng di Desa
Sukorejo Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek” menyatakan bahwa untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia pengrajin genteng serta meningkatkan
mutu genteng oleh Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Trenggalek mengacu pada Rencana Strategis RENSTRA Tahun 2001-2005
melaksanakan pendidikan dan latihan serta studi banding dan magang. Pelatihan teknologi produksi Dinas mengirimkan perwakilan pengrajin untuk mengikuti
pelatihan dan memberikan bantuan peralatan secara revolving, pelatihan kewirausahaan diikuti oleh semua pengrajin, pelatihan pemasaran diikuti semua
pengrajin didukung adanya pameran dan otlet penjualan di luar kota. Studi banding dan magang diikuti perwakilan pengrajin genteng dari kegiatan pengrajin dapat
memproduksi genteng beraneka ragam. Namun Peran Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan kabupaten Trenggalek dalam pemberdayaan Industri Genteng di
Desa Sukorejo dalam Pelatihan teknologi produksi, studi banding dan magang yang sudah dilaksanakan selama ini belum maksimal karena hanya diikuti perwakilan
pengrajin dan adanya kendala di Desa Sukorejo belum adanya Asosiasi Pengrajin Genteng. Melihat kondisi tersebut hendaknya Dinas Koperasi Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten Trenggalek dalam memberikan pelatihan teknologi produksi, studi banding dan magang tidak hanya diikuti perwakilan pengrajin tetapi semua
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
pengrajin genteng dan khususnya di Desa Sukorejo harus terbentuk Asosiasi Pengrajin Genteng.
Persamaan penelitian yang dilakukan peneliti dengan Catur Novidiana adalah Pelaksanaan Peran Dinas Koperasi dalam pemberdayaan usaha kecil melalui pendidikan dan
pelatihan. Perbedaan kedua penelitian, penelitian yang dilakukan Catur Novidiana lebih
menekankan pada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia pengrajin genteng serta peningkatan mutu genteng yang dilakukan oleh Dinas Koperasi Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten Trenggalek. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti lebih menekankan pada proses pemberdayaan usaha kecil melalui pembinaan dengan pelatihan dan
fasilitasi pemasaran yang dilakukan oleh Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kota Surabaya.
2.2. Landasan Teori